oleh

Pemerintah Pusat Apresiasi Angka Kemiskinan Ekstrem di Tangsel Menurun

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan apresiasi atas upaya pengentasan kemiskinan ekstrem. Pemerintah pusat memberikan apresiasi berapa dana insentif fiskal.

“14,1 miliar. Itu sudah dialokasikan di APBD Perubahan ini karena sebelumnya sudah dikasih kisi-kisi dana perimbangan dari pusat,” kata Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie kepada kabar6.com dikutip Minggu (19/11/2023).

Dijelaskan, dana insentif wemuanya untuk kemiskinan, juga penanggulangan pengangguran. Model program yang dilaksanakan di antaranya dari sisi mempertahankan daya beli warga sekitar. Kemudian melakukan kegiatan dilatih, disertifikasi dan ditempatkan.

Bagi pelaku usaha kecil dan mikro sudah menempatkan pemodalan melalui Dinas Koperasi dan UMKM Kota Tangsel. Pemerintah daerah memberikan pelatihan kepada entrepreneur baru, anak muda yang menganggur didorong punya kemampuan.

“Intinya mereka jangan hanya punya ijazah. Tapi juga keterampilan. Kemiskinan kita sekarang tinggal 2,4 persen dari awal ya 4 persen,” ungkapnya.

Benyamin bilang, angka pengangguran yang awalnya 8 persen sekarang tinggal 6 persen. Pemerintah Kota Tangsel terus menekan angka pengangguran.

Menurutnya, masalah kemiskinan di Tangsel adalah kemiskinan perkotaan. Artinya Tangsel ini daerah urban, orang datang ke sini untuk mencari kerjaan.

“Angka ini akan terus hadir. Tapi berapa pun kita akan terus melakukan intervensi supaya angka kemiskinan sekecil-kecilnya,” ujarnya.

**Baca Juga: Insentif Fiskal Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Terbanyak di Banten

Terpisah, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan bersyukur wilayah yang dipimpinnya menjadi salah satu kota dari 125 kota/kabupaten yang mendapatkan insentif dari pemerintah pusat terhadap keberhasilan pengentasan kemiskinan ekstrem.

“Kita di provinsi Banten termasuk paling baik lah. Dan angka insentif termasuk jajaran paling tinggi di Indonesia,” jelasnya di Lapangan Cilenggang, Kecamatan Serpong.

Pilar utarakan, program yang sudah digilirkan Pemerintah Kota Tangsel dapat menanggulangi kemiskinan ekstrem banyak. Seperti perbaikan sanitasi mulai dari lingkungan rumah warga, program-program bantuan sosial lalu kembali ke kesehatan penanganan stunting dan lain sebagainya.

“Lalu di dinas ketenagakerjaan juga maslan lapangan pekerjaan dan lainnya. Jadi kita bagikan anggaran nya itu kepada dinas pengampu yang bisa turut menangani masalah kemiskinan ekstrem,” utaranya.(ADV)

Print Friendly, PDF & Email