oleh

Insentif Fiskal Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Terbanyak di Banten

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebanyak 125 daerah menerima alokasi insentif fiskal kategori penghapusan kemiskinan ekstrem. Provinsi Banten berada di nomor urutan pertama di antara tujuh daerah lainnya dapat kucuran dana sebesar Rp 6,89 miliar.

“Pemerintah menargetkan penurunan kemiskinan ekstrem di Indonesia menuju 0 persen pada akhir 2024,” kata Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani lewat keterangan resmi yang diunggah lewat akun Instagram dikutip kabar6.com, Minggu (12/11/2023).

Sementara tingkat kabupaten/kota di Banten ada empat daerah yang mendapatkan alokasi insentif fiskal penghapusan kemiskinan ekstrem. Yakni, di Kota Tangerang Selatan Rp 5,82 miliar.

Kemudian juga Kota Serang Rp 5,50 miliar. Kota Tangerang Rp 5,39 miliar. Kabupaten Serang Rp 6,67 miliar

“Tingkat kemiskinan ekstrem pada Maret 2022 adalah 2,04 persen, menurun menjadi 1,12 persen pada Maret 2023,” terang Sri Mulyani.

Ia mengungkapkan, untuk mencapai sasaran tersebut diperlukan koordinasi erat antara seluruh pemerintah pusat tingkat kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah serta seluruh pemangku kepentingan yaitu dunia usaha, masyarakat dan kalangan akademis serta aktivis sosial lainnya.

**Baca Juga: Arief-Sachrudin Pamit ke Masyarakat Kota Tangerang

APBN memberikan insentif (reward) bagi daerah yang mampu menurunkan tingkat kemiskinan ekstrem dan membangun sistem penanganan kemiskinan. Termasuk dalam pendataan yang akurat dan penggunaan anggaran APBD untuk menanggulangi dan memberantas kemiskinan.

Insentif diberikan kepada 7 provinsi, 21 kota dan 97 kabupaten. Rata-rata alokasi sebesar Rp 6 miliar per daerah. Alokasi terbesar adalah Rp 7 miliar, dan terendah Rp 5,3 miliar.

“Selamat kepada daerah yang mencapai prestasi baik, semoga terus dijaga dan diakselerasi. Bagi daerah yang belum mendapatkan insentif semoga makin terpacu mengukir prestasi baik,” ujar Sri Mulyani.(yud)

Print Friendly, PDF & Email