oleh

Pegawai Honorer Tangsel Sebut Penundaan APBD Perubahan Sarat Politis

image_pdfimage_print

Kabar6-Aksi demonstrasi damai yang akan digelar Forum Honorer Indonesia dilingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke DPRD setempat, bukan cuma gertak sambal.

Bahkan, kini para pegawai honorer itu telah menyiapkan berbagai atribut, untuk menyuarakan aspirasinya besok, Senin (12/10/2015).

Danu Reza Krishnandra, pegawai honorer Sekretariat Daerah Kota Tangsel mengatakan, aksi demonstrasi bakal dilakukan setelah mengikuti apel di Pamulang.

Para pegawai honorer ingin mempertanyakan alasan legislator terus menunda pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2015.

“Gaji kami dianggarkan di APBD murni yang waktunya cuma sembilan bulan. Kalau sisanya yang sembilan bulan alokasinya dari APBD perubahan,” katanya kepada kabar6.com, Minggu (11/10/2015).

Kris mengungkapkan, penundaan APBD Perubahan yang dilakukan segelintir legislator Kota Tangsel sarat muatan politis. Sejumlah Dewan diketahui merupakan rival politik pasangan calon petahana di Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.

Mandegnya pengesahan APBD-Perubahan 2015, terang Kris, tentunya sangat berpengaruh terhadap kelangsungan honor para pegawai. Dampak lebih buruknya lagi program pelayanan ke masyarakat menjadi terganggu.

“Jangan korbankan kami pegawai kecil dan masyarakat Tangsel dengan kepentingan politik para Dewan yang terhormat,” ungkapnya.

Kris malah menyarankan kepada para legislator agar tetap memperjuangkan aspirasi masyarakat. Jangan malahan lebih mementingkan kepentingan pribadi dan golongannya. **Baca juga: Lusa, Pegawai Honorer Pemkot Tangsel Satroni Dewan.

“Mereka kan lebih terpelajar ketimbang kami yang cuma pegawai kecil. Ini menyangkut urusan perut orang banyak, kalau Dewan mau dihormati, tolong mereka harus bisa memperlihatkan sikap inteleknya,” ketusnya.(yud)

Print Friendly, PDF & Email