oleh

Pedagang Uang Kertas Baru di Ciputat Lesu

image_pdfimage_print

Kabar6-Sianturi (46), rela harus berpeluh terkena sengatan panas matahari. Ia terus sibuk merapikan gepokan mata uang rupiah kertas baru di tempatnya mangkal berjualan, Jalan Otista, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

“Sepi sekarang. Enggak kayak tahun sebelumnya,” katanya di dekat terminal bayangan Pasar Cimanggis, Jum’at (31/5/2019).

Pria tiga anak ini mengaku bahwa usaha yang dilakoninya berlandaskan kepercayaan. Sianturi mengaku ada bos yang memasok gepokan pecahan uang kertas baru.

Ia mengaku, bila setiap uang baru senilai Rp 10 juta dari pemasok dirinya hanya mendapatkan keuntungan sebanyak Rp 200 ribu. Misalkan, uang kertas baru senilai Rp 1 juta ditawarkan kepada pembeli seharga Rp1,1 juta.

Harga yang dipatok pun masih bisa ditawar. “Kalo sejuta lima puluh ribu itu buat bos, saya enggak dapat untung. Kalo sejuta tujuh puluh lima ribu oke lah,” jelas Sianturi.

**Baca juga: Ini Alasan Arus Mudik di Terminal Pondok Cabe Sepi.

Menurutnya, mata uang kertas baru pecahan Rp 5 ribu paling diminati pembeli. Meski dapat untung sedikit bagi Sianturi tak masalah, yang penting perputaran uang berjalan cepat.

Ia mengaku dari hasil serabutan bisa membiayai kuliah anaknya di UPN Veteran, Jakarta Selatan. “Saya begini tapi anak harus lebih baik dari saya,” ujarnya. (yud)

Print Friendly, PDF & Email