oleh

Pedagang Sebut Pilih Balik Jualan di Pasar Kutabumi Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah pelaku usaha sempat pindah ke lokasi tempat penampungan pedagang sementara (TPPS) Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang. Akhirnya banyak yang kembali ke lokasi pasar rakyat yang dibangun pada 2000 silam dan tahun ini rencananya akan direvitalisasi tapi tidak mulus.

“Ada sekitar 20-an pedagang yang balik lagi kemari,” kata Rina, salah satu pedagang kepada kabar6.com ditemui di lokasi, Kamis (31/8/2023).

Para pedagang yang sempat pindah ke TPPS berjualan komoditi ikan basah dan kering, ayam potong, daging sapi, sayuran. Mereka tidak betah di lokasi relokasi.

Rina bilang, alasan para pedagang kembali lagi ke Pasar Kutabumi lantaran tidak ada pelanggan yang datang belanja. “Enggak dapat uang jualan di TPPS.Padahal saya udah pernah bilang sebelumnya,” terangnya.

Ia menyebutkan ke koleganya agar mempertimbangkan secara matang untuk pindah ke TPPS Pasar Kutabumi.

Rina menyebutkan ada sekitar 600 lapak pedagang di Pasar Kutabumi. Mulai dari kios, emperan dan lain sebagainya. Sekitar 400 pedagang penolak rencana revitalisasi.

**Baca Juga: Geliat Lapak TPPS Pasar Kutabumi Tangerang Sepi Pedagang dan Pembeli

Alasannya, ia lanjutkan, para pedagang harus kembali merogoh uang kisaran Rp 300 juta per lapak di lokasi terbaru usai revitalisasi. “Itupun hak pakai sewa 20 tahun, bukan hak milik,” tegas Rina.

Para pedagang berpikir lebih baik untuk membeli rumah dengan harga yang sama tapi bisa untuk tujuh turunan. Sementara pantauan di TPPS tidak ada kegiatan perekonomian signifikan.

Lapak pedagang masih banyak yang kosong. Begitupun sepi pembeli. Di depan TPPS dipasang spanduk warna kuning merah bertuliskan bukan 24 jam.

Sementara itu, hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih coba mengkonfirmasi Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja. Direktur Operasional Ashari Asmat tidak merespon pertanyaan hal di atas dan justru mengalihkan fokus pembicaraan.(yud)

Print Friendly, PDF & Email