oleh

Partisipasi Pemilih Pilbup Tangerang Diprediksi 60 Persen

image_pdfimage_print

Kabar6-Tingkat pemilih dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (pemilukada) Kabupaten Tangerang tergolong rendah. Diperkirakan, jumlah pemilih dalam Pemilukada kali ini hanya berkisar 60 persen.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Hadi Hartono mengatakan, saat pemilihan tidak ada euforia dari masyarakat Kabupaten Tangerang untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Hal ini menunjukan kurangnya sosialisasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang kepada masyarakat.

“Masalah kurangnya partisipasi pemilih ini tanggung jawab KPU. Sosialisasi tidak maksimal,” ungkap politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menjelaskan, Senin (10/12/2012).

Selain itu, lanjut Hadi, banyak masyarakat yang tidak terdaftar sebagai pemilih. Hal ini menurutnya justru sangat merugikan proses pemungutan suara. Sebab, banyak juga warga yang apatis dengan proses pemilihan lantaran tidak terdaftar sebagai pemilih.

“Permasalahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang amburadul bisa jadi memperngaruhi tingkat partisipasi,” tandasnya.

Anggota KPU Kabupaten Tangerang Hasan Mustofi mengatakan untuk masalah partisipasi pemilih, dirinya belum mempunyai data lengkap. Proses penghitungan suara hingga kini masih dilakuka.

Akan tetapi, dirinya menegaskan, jika diestimasi tingkat pemilih mencapai 60 persen. “Itu angka estimasi. Kita belum bisa memastikan jumlah pemilih di Pilkada Kabupaten Tangerang,” tandasnya.

Hasan mengakui, KPU tidak maksimal dalam melakukan sosialisasi. Itu menjadi salah satu faktor dalam menentukan jumlah partisipasi pemilih.

Selain itu, lanjut Hasan, masyarakat sudah apriori dengan pilkada karena ada warga yang tidak terdata dalam pilkada ini. Mengatahui dirinya tidak terdata, bisa jadi malah berpengaruh terhadap pemilih yg terdata dalam pilkada.

“Faktor itu bisa jadi alasan kenapa tingkat partisipasi pemilih di Pilkada,” kata Hasan.

Jika mengacu pada tingkat pemilih pada Pilkada Gubernur Banten, partisipasi pemilih di Kabupaten Tangerang mencapai 64, 7 persen.

Jika nanti jumlah partisipasi dalam Pilkada Kabupaten Tangerang mencapai 70 persen maka tingkat partisipasinya meningkat.

“Itu juga dipengaruhi dari jumlah pemilih yang meningkat juga. Kita tunggu saja nanti saat rapat  rekapitulasi,” katanya.

Sementara itu, saat ini Panitia Pemilih Kecamatan (PPK) di seluruh Kabupaten Tangerang sudah sedang melakukan rekapitulasi suara.

Anggota KPU Kabupaten Tangerang Ahmad Jamaludin mengatakan rekapitulasi di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) sudah dilakukan serentak Minggu kemarin, 9 Desember.

Hari ini (kemarin, red) PPK sudah melakukan rekapitulasi hasil suara hingga 11 Desember. “Tidak ada surat suara yang menginap di PPK. Tahapan rekapitulasi penghitungan suara dimajukan,” papar Ahmad yang akrab disapa Cecep menjelaskan.

Masih menurut Cecep, Rapat pleno di KPU Kabupaten Tangerang rencananya akan mulai dilakukan pada 12-14 Desember. Rapat pleno terbuka akan dilakukan 14 Desember mendatang.

Faktor rendahnya partisipasi pemilih, karena sosialisasi dari penyelenggara kurang maksimal. Tingkat akurasi data pemilih rendah.

Faktor x, ada komunitas yang anggotanya tidak bisa memilih. Ini bisa mempengaruhi partisipasi pemilih. Terakhir keempat, ketelitian dari Sumber Daya Manusia dalam pendataan.

Berikut hasil perolehan suara sementara pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang di Pemilukada 2012 yang dilansir Pengarah Pokja Mutung dan Rekap KPU Tangerang.

Nomor urut satu 1 Ahmad Subadri-Muhammad Aufar 114.762 suara.
Nomor urut 2 Ahmed Zaki Iskandar-Hermansyah 595.140 suara.
Nomor urut 3 Aden Abdul Khaliq-Suryana 147.640 suara.
Terakhir pasangan nomor urut 4 Ahmad Suwandi-Muchlis dapat 217.684 suara.(yud)

Print Friendly, PDF & Email