Kabar6-Para ahli tengah mengembangkan teknologi yang memungkinkan bayam bisa mengirim email, sehingga daun pada bayam dapat berkomunikasi dengan manusia.
Menurut penelitian pada Nature Materials, para ahli mengembangkan metode untuk mengubah sensor bayam mampu mendeteksi bahan peledak.
Bagaimana caranya? Melansir businesstoday, bayam akan dirancang dapat mendeteksi senyawa serupa yang ditemukan dalam bahan peledak di dalam tanah melalui akarnya. Hal ini dilakukan dengan cara mengirimkan sinyal dari nanotube karbon pada daun ke kamera inframerah. Jika terdeteksi bahan peledak di dalam tanah, bayam akan mengirimkan pemberitahuan kepada para ahli.
Selanjutnya, kamera inframerah yang menerima sinyal akan mengirimkan email kepada ilmuwan yang memantau area tersebut. Teknologi yang digunakan ini dikenal sebagai nanobionik tanaman.
Para ahli mempublikasikan teknologi ini dengan definisi proses pemberian kemampuan baru pada tanaman. “Tanaman adalah ahli kimia analitik yang sangat baik. Eksperimen itu adalah demontrasi baru tentang bagaimana kita telah mengatasi penghalang komunikasi tanaman dengan manusia,” kata Prof. Strano.
Proses ini juga dikatakan dapat digunakan untuk memperingatkan para ilmuwan tentang polusi udara dan perubahan lingkungan. ** Baca juga: Sayang Menantu, Seorang Ibu di India Masak 67 Jenis Makanan
Data tersebut didapatkan dari tanaman yang secara terus menerus menyerap sejumlah besar data dari lingkungan tempat mereka tumbuh.
Tanaman bahkan dikatakan sangat responsif terhadap lingkungan, bisa mengetahui jika akan ada kekeringan jauh sebelum diketahui oleh manusia. Termasuk juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi perubahan kecil dalam sifat tanah dan potensi air.
Inilah yang membuat para ahli memanfaatkan sinyal kimia untuk mendapatkan banyak informasi tentang lingkungan dari tanaman.(ilj/bbs)
