1

Bandel, Ibu Ini Hukum Anaknya Jadi Petugas Kebersihan

Kabar6-Tidak sedikit para orangtua menghukum anak mereka yang bandel dengan memukul, mengurangi jatah uang saku, tidak boleh bermain seharian, dan lain sebagainya.

Namun Demetris Payne tampaknya punya cara tersendiri bagaimana ‘mendidik’ anaknya yang telah melakukan sebuah pelanggaran di sekolah. Payne yang merupakan orangtua tunggal dari tiga anak dan tinggal di Shreveport, LA, ini suatu hari mendapat panggilan dari sekolah. Seorang guru memberitahukan bahwa putra Payne yang bernama Jadarien diskors selama tiga hari karena telah berani membantah guru.

Mendapat skors justru membuat Jadarien senang, sehingga ia bisa bermain game dan bersenang-senang di rumah. Hal itulah, seperti dilansir newson6, yang membuat Payne berpikir untuk menghukumnya anaknya dengan suatu hal yang dapat mendisiplinkan.

Payne lantas meminta Jadarien untuk membersihkan halaman rumah. Wanita itu bahkan membuat postingan di Facebook bagi siapa saja yang membutuhkan tukang bersih-bersih untuk menghubunginya. “Petugas Kebersihan – Gratis,” demikian tulisnya dalam facebook.

Dikatakan, anaknya diskors dari sekolah dan akan memotong rumput, mengambil sampah atau mencuci mobil untuk masyarakat selama tiga hari. Jadarien ‘dipaksa’ untuk menjadi petugas kebersihan bagi orang-orang yang memerlukan jasanya, gratis tanpa bayaran.

Tak disangka, hanya dalam beberapa jam, Payne mendapat permintaan dari beberapa warga. Dia lantas mengantar Jadarien dari rumah ke rumah untuk membersihkan halaman orang-orang yang meminta jasanya.

Tiap rumah dibersihkan selama sekira dua. Setelah selesai, Payne membawa Jadarien ke perpustakaan untuk menghabiskan hari dengan membaca.

“Kami menjelaskan kepadanya bahwa tugas-tugas ini bukan untuk menghukum, tapi mengajari dia pelajaran dan mengajarkan kepadanya tentang kedisiplinan,” kata Payne. Setelah menjalani hukumannya Jadarien kembali sekolah.

Ratusan orang membagikan postingan Facbook Payne, dan banyak dari mereka berkomentar positif. “Ide yang bagus dalam mendidik anak” komentar seorang pengguna Facebook.

Payne juga berpesan kepada orangtua tunggal lainnya, “Orangtua tunggal, jangan menyerah, teruslah mendorong anak Anda, bila tidak ada jalan lain yang bisa diupayakan, jalanilah jalan lain”. ** Baca juga: Ini Lho Makanan yang Dikonsumsi Mumi

Bisa ditiru, nih.(ilj/bbs)




Jangan Keliru, Ini Cara Tepat Membuat Teh Panas yang Sehat

Kabar6-Meskipun pada sebagian besar orang kebiasaan minum teh sudah mejadi tradisi, seorang ahli membuat teh profesional bernama Dr Stuart Farrimond, mengatakan bahwa ternyata masih banyak orang awam yang membuat minuman teh dengan cara yang keliru.

Dikatakan Dr Farrimond, sebagaimana dilansir Independent, langkah pertama dalam membuat secangkir teh yang tepat adalah dengan membiarkan teh, baik itu kantung teh celup atau daun teh, terseduh air panas di dalam cangkir dengan kurun waktu tepat lima menit.

Langkah ini ditempuh agar daun teh yang diseduh bisa mengeluarkan cita rasa yang maksimal. Selain itu, cara ini disebutkan juga akan meningkatkan kandungan zat-zat menyehatkan dalam teh seperti salah satunya kandungan zat anti-oksidan agar bisa keluar lebih alami lagi.

Membuat teh dengan wadah styrofoam sebaiknya jangan dilakukan, karena bahan styrofoam hanya akan membuat cita rasa alami lezat yang dihasilkan dari dalam daun teh akan berkurang karena styrofoam tersebut menyerap molekul-molekul perasa dari dalam daun teh.

Dr Farrimond menyarankan, jika air yang terdapat di rumah memiliki kualitas yang tidak terlalu baik. Jadi sebaiknya lakukan metode penyaringan saat menyeduh teh, cara ini bertujuan agar residu kalsium dan magnesium bisa hilang sehingga mencegah foam atau busa menggumpal di atas permukaan minuman teh yang pada akhirnya bisa mempengaruhi cita rasa dari teh itu sendiri.

Diungkapkan, ternyata pemilihan warna dari mug atau cangkir yang dipakai saat membuat minuman teh juga ikut andil berperan dalam menentukan rasa akhir minuman teh tersebut. Misalnya jika Anda menyukai segala sesuatu yang manis atau sweet tooth, pilihlah cangkir atau mug warna merah dan pink yang akan meningkatkan rasa manis alami dalam teh. Sedangkan mug atau cangkir warna putih dan biru akan mengeluarkan rasa sedikit gurih alias asin dari dalam kantung teh. ** Baca juga: Rutin Konsumsi Teh Hijau Selama 4 Bulan Bantu Cegah Pikun

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Ini Lho Makanan yang Dikonsumsi Mumi

Kabar6-Mumi adalah sebuah mayat yang diawetkan, dikarenakan perlindungan dari dekomposisi oleh cara alami atau buatan, sehingga bentuk awalnya tetap terjaga. Ini dapat dicapai dengan menaruh tubuh tersebut di tempat yang sangat kering atau sangat dingin, atau ketiadaan oksigen, atau penggunaan bahan kimiawi.

Hal menarik tentang mumi, selain masalah pengawetan juga tentang apa yang mereka makan dalam kehidupan sehari-hari. Dan salah satunya adalah terungkap menu makanan mumi yang berada di Peru.

Rambut yang masih utuh dari mumi berusia 2.000 tahun tersebut, sebagaimana dilansir Livescience, menjadi indikatornya dan telah membantu mengungkap apa yang dimakan orang Paracas di Peru, sebelum kematian mereka. Tim arkeolog menggunakan untaian rambut yang terawat baik untuk mempelajari menu makan dari 14 orang ditemukan di Paracas Necropolis dari Wari Kayan. Selama berbulan-bulan terakhir kehidupan mereka, tampaknya mereka mengonsumsi terutama ikan dan tanaman, seperti jagung dan kacang-kacangan.

Profesor Kelly Knudson di Arizona State University membuat penemuan setelah fokus pada analisis karbon dan nitrogen isotop dari keratin pada rambut. Hewan yang tinggi pada rantai makanan cenderung memiliki nilai isotop nitrogen yang tinggi. Nilai nitrogen isotop dalam air laut dan tanaman cenderung lebih besar dibandingkan di darat.

Para ilmuwan juga melihat jenis dan jumlah isotop karbon. Kebanyakan tanaman, seperti kacang-kacangan dan buah-buahan, membuat C3, sementara jagung menghasilkan C4. Angka-angka menunjukkan hal yang berbeda, dari cara tanaman berfotosintesis dan menghasilkan energi dari matahari. Kesimpulannya, mumi tersebut makan campuran dari kedua C3 dan C4 tanaman.

“Dengan menggunakan sampel kecil rambut dari mumi-mumi ini, kita dapat mempelajari apa yang mereka makan di bulan dan minggu sebelum mereka meninggal, yang merupakan tampilan yang sangat jelas di masa lalu,” kata Profesor Knudson.

makanan mereka, dikatakan peneliti, tidak hanya memberikan wawasan tentang kesehatan, tetapi juga menunjukkan di mana orang tinggal dan bepergian, serta menawarkan petunjuk tentang kehidupan mereka sehari-hari. ** Baca juga: Liu ‘Sulap’ Ribuan Jagung Jadi Rumah

“Apa yang menarik bagi saya tentang penelitian ini adalah, kita menggunakan teknik ilmiah baru untuk mempelajari lebih lanjut tentang mumi yang digali hampir 100 tahun yang lalu,” tambahnya.(ilj/bbs)




Rutin Konsumsi Teh Hijau Selama 4 Bulan Bantu Cegah Pikun

Kabar6-Selain untuk menurunkan berat badan, mengonsumsi teh hijau secara rutin juga dapat membantu mencegah kepikunan. Demikian hasil penelitian dari Yangling, Tiongkok.

Para peneliti melakukan uji coba kepada tikus jantan yang berumur tiga bulan. Dilansir Daily Mail, tikus itu diberikan senyawa kunci yang terkandung dalam teh hijau yaitu EGCG yang kandungan antioksidannya paling banyak. Selain itu mereka juga diberikan makanan diet berfruktosa tinggi.

Para peneliti mengukur banyaknya lemak pada tubuh tikus. Hewan itu juga diminta untuk menyelesaikan tes labirin Morris dalam air, di mana tikus harus menemukan jalan yang membuat mereka lolos dari air. Setelah melakukan uji coba selama 16 minggu, para peneliti kemudian mulai menganalisis.

Hasilnya, tikus yang diberikan EGCG secara signifikan bisa menemukan jalur pelarian lebih cepat. Tak hanya itu, walaupun jalur disembunyikan, tikus bisa menemukan rute alternatif lain dari kolam. Tubuh tikus pun menjadi lebih ramping dari sebelumnya padahal sudah diberikan makanan berfruktosa tinggi.

Penelitian yang dipublikasikan di The FASEB Journal ini bisa disimpulkan, mengonsumsi teh hijau secara rutin selama empat bulan bisa meningkatkan fungsi otak dan menurunkan berat badan. Penurunan fungsi otak memang masih menjadi masalah untuk mereka yang sudah lanjut usia.

Umumnya, kognisi dan memori pada lansia tidak sebaik saat mereka masih muda. Masalah fungsi otak yang sering muncul pada lansia adalah kepikunan. Kepikunan adalah suatu kondisi di mana seseorang melupakan hal-hal yang sebenarnya sudah mereka ketahui sebelumnya.

Dr Xuebo Liu, salah satu penulis studi penelitian, mengatakan bahwa teh hijau adalah minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi oleh seluruh warga dunia. Teh jenis ini setidaknya tumbuh di 30 negara.

“Membiasakan diri meminum teh hijau bisa menjadi alternatif pengobatan yang lebih mudah untuk diterima apabila mengalami gangguan ingatan atau obesitas,” katanya. ** Baca juga: Tidak Hanya Menyenangkan, Traveling pun Menyehatkan

Sudahkah Anda minum teh hijau hari ini?(ilj/bbs)




Liu ‘Sulap’ Ribuan Jagung Jadi Rumah

Kabar6-Rumah yang biasanya dibangun dengan bahan dasar semen dan batu bata, ternyata bisa juga lho menggunakan bahan yang tak diduga sama sekali. Seorang petani bernama Liu Hongcai, memndirikan satu unit rumah sederhana dengan menggunakan jagung, di dekat Kota Shulan, Provinsi Jilin, Tiongkok.

Rumah dengan luas 48 meter persegi, panjang 12 meter dan lebar empat meter ini, dilansir SCMP, awalnya dibuat dengan menggunakan besi. Kemudian, jagung ditempelkan pada bagian luar dengan diikat dengan kawat. Butuh 30 ribu jagung untuk menutupi semua bagian rumah. Termasuk bagian-bagian rumah lainnya, seperti pagar, roda, serta sumur.

Liu menghabiskan dana sebensar Rp18 juta untuk membeli 30 ribu jagung, demi membangun rumah tersebut. Selain itu, ia meminta bantuan 14 warga desa untuk mengerjakan rumah tersebut dalam waktu beberapa minggu. ** Baca juga: Magic! Chen Bisa Menghilang Setelah Pakai Jubah

Rumah jagung ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luas, sehingga kelak akan menjadi tempat wisata. Sayangnya, ada satu hal yang mengganggu, keberadaan hama tikus yang merugikan. Untuk mengatasinya, Liu membiarkan kucing kampung berkeliaran di sekitar rumah jagung untuk mengusir hama tikus.(ilj/bbs)




Tidak Hanya Menyenangkan, Traveling pun Menyehatkan

Kabar6-Setiap orang tentu saja senang berlibur, bahkan melakukan perjalanan di dalam dan luar negeri, atau istilah lainnya disebut traveling. Menikmati sekaligus menjelajahi tempat baru dengan kebudayaan berbeda menjadi sesuatu yang menarik, karena Anda akan terlepas dari kejenuhan dan rutinitas. Namun tahukah Anda, sebagaimana dilansir Yourtango, selain menyenangkan traveling juga menyehatkan, lho. Ini dia uraiannya:

1. Bahagiakan
Dalam skor indeks kebahagiaan yang dikeluarkan Gallup-Healthways diketahui, mereka yang secara teratur pergi berlibur bersama teman dan keluarganya merasakan rasa kebahagiaan yang lebih besar dibandingkan dengan yang tidak berlibur.

2. Stres berkurang
Kegiatan menyenangkan selama traveling ternyata bisa mengurangi stres. Tidak hanya itu, traveling juga membantu otak tetap aktif dan terstimulasi, sehingga proses belajar terus berlanjut. Aktivitas otak tersebut diketahui juga dapat menurunkan risiko Alzheimer.

3. Melihat foto wisata hasilkan efek yang sama dengan jalan-jalan
Ternyata banyak orang yang merasa tidak bahagia setelah berlibur. Nah, salah satu cara memperpanjang perasaan menyenangkan tersebut adalah dengan melihat foto-foto kita saat berlibur, bercerita kepada teman, atau menuliskannya dalam blog. Intinya adalah membuat memori menyenangkan selama berwisata tetap hidup.

4. Segarkan jiwa & raga
Berwisata merupakan salah satu cara sehat untuk jeda dari rutinitas harian. Saat berlibur, kita bisa ‘mengisi ulang baterai’, punya kesempatan untuk santai dan berpikir bagi diri sendiri.

5. Sehatkan otak
Mengalami hal-hal baru adalah cara terbaik untuk menjaga kesehatan saraf. Stimulasi saraf sensori Anda selama berlibur dengan mencoba makanan baru, tekstur, melihat hal yang berbeda seperti rutinitas sehari-hari, bahkan menghirup bau yang berbeda.

6. Tingkatkan kreativitas
Ada hipotesa yang mengatakan bahwa jalan-jalan ke luar negeri membuat kita lebih kreatif. Pengalaman baru yang kita dapat tentu saja bisa merangsang lahirnya ide-ide kreatif. ** Baca juga: Kesendirian Ternyata Bisa Buat Orang Jadi Kreatif

Manfaatkan liburan Anda secara maksimal dengan traveling yang menyenangkan.(ilj/bbs)




Magic! Chen Bisa Menghilang Setelah Pakai Jubah

Kabar6-Sebuah video berhasil menghebohkan dunia maya. Dalam video tersebut tampak seorang pria paruh baya sedang memamerkan jubah tembus pandang yang bisa membuat dirinya menghilang.

Chen Shiqu, pria dalam video tersebut, adalah wakil kepala Departemen Investigasi Kriminal di Kementerian Keamanan Publik. Sebagaimana dilansir Dailymail, Chen memposting video tersebut ke situs microblogging Tiongkok, Weibo, dan sudah dilihat lebih dari 20 juta kali. Chen bisa menghilang setelah menutup tubuhnya dengan jubah tembus pandang itu. Namun anehnya, hanya tubuh Chen saja yang menghilang, sementara rerumputan di belakangnya tidak ikut menghilang.

“Jubah kuantum terbuat bahan kuantum yang dijadikan pakaian, dengan memantulkan cahaya di sekitar pemakainya. Orang yang memakai jubah ini bisa jadi tak terlihat,” demikian tulis Chen dalam keterangan videonya.

Namun para ahli menganggap kalau video ini palsu, dan merupakan hasil rekayasa perangkat lunak komputer. Zhu Zhensong, produser Quantum Video, mengatakan jubah tembus pandang itu dalam kenyataannya tidak ada.

“Software seperti Adobe After Effects, Nuke atau Blackmagic Fusion dapat mengedit latar belakang dan memadukan objek ke dalamnya. Efeknya bisa banyak dilihat dalam film laga,” kata Zhu. ** Baca juga: Ilmuwan Australia Berencana Hidupkan Kembali Harimau Tasmania

Mungkin Chen hanya ingin sedikit memberi hiburan kepada para netizen, ya.(ilj/bbs)




Kesendirian Ternyata Bisa Buat Orang Jadi Kreatif

Kabar6-Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh seorang psikolog dari University at Buffalo mengungkapkan, adakalanya orang memerlukan jeda dari keramaian sosial. Seorang peneliti bernama Julie Bowker, menemukan beberapa fakta bahwa tidak semua bentuk menarik diri dari lingkungan sosial terkait dengan hasil negatif. Sebaliknya, Bowker mengatakan bahwa jika kesendirian bisa berkaitan dengan hal yang positif seperti kreativitas.

“Ini soal motivasi. Kita harus memahami mengapa seseorang menarik diri dari sosial untuk memahami resiko serta manfaat yang terkait,” kata Bowker.

Selama ini yang terjadi, seperti dilansir Kompas, jika menarik diri dari orang-orang di sekitar, maka kita akan kehilangan interaksi positif seperti menerima dukungan sosial, mengembangkan ketrampilan sosial serta manfaat lainnya.

“Ini mungkin mengapa ada penekanan pada efek negatif menarik diri dari lingkungan sosial,” jelas Bowker. Namun dalam beberapa tahun terakhir, ada perkembangan alasan mengapa seseorang menarik diri dari lingkungan sosial.

Hasil penelitian yang melibatkan 295 peserta mengungkapkan bermacam motivasi yang mendasari seseorang menarik diri dari lingkungan sosial. Beberapa orang menarik diri karena rasa takut atau cemas. Tipe menarik diri ini terkait dengan rasa malu. Lainnya karena mereka tidak menyukai interaksi sosial.

Namun beberapa orang menarik diri karena mereka menikmati menghabiskan waktu sendiri, dengan membaca atau mengerjakan sesuatu di depan komputer mereka. Tidak seperti rasa malu dan menghindar, penelitian menunjukkan jika hal tersebut ada hubungannya dengan sesuatu yang positif yaitu kreatifitas.

“Meskipun seseorang lebih banyak waktu sendirian bukan berarti kemudian mereka antisosial. Mereka tidak menolak untuk berinteraksi,” jelas Bowker. “Jadi mereka cukup berinteraksi dan ketika mereka sendirian, mereka dapat menikmati kesendirian itu. Mereka dapat berpikir kreatif dan mengembangkan gagasan baru,” tambahnya.

Sementara menarik diri atas dasar malu dan menghindari sosial justru memiliki korelasi negatif terhadap kreativitas. Bowker berpikir, individu yang pemalu dan tidak menyukai interaksi sosial tidak dapat menggunakan waktu kesendiriannya untuk hal-hal yang produktif karena cenderung terganggu oleh kognisi negatif dan ketakutan mereka.

“Dengan temuan yang menghubungkan menarik diri dengan kreativitas, maka kami bisa katakan itu merupakan bentuk menarik diri yang berpotensi menguntungkan,” kata Bowker. ** Baca juga: Peminum Kopi Cenderung Lebih Panjang Umur?

Apakah Anda pun termasuk orang yang menyukai kesendirian? (ilj/bbs)




Ilmuwan Australia Berencana Hidupkan Kembali Harimau Tasmania

Kabar6-Harimau tasmania atau dalam bahasa Latin disebut Thylacinus cynocephalus, berasal dari Australia dan pulau Papua, sudah dinyatakan punah pada abad ke-20. Hewan ini disebut Harimau Tasmania karena punggungnya yang bercorak belang. Namun ada juga yang menyebutnya Serigala Tasmania. Memiliki nama lain Harimau Tassie (atau Tazzy) atau cukup harimau saja. Merupakan spesies terakhir dari genus Thylacinus. Sebagaian besar spesiesnya ditemukan dalam bentuk fosil yang berasal dari awal zaman Miosen.

Harimau Tasmania punah di daratan Australia ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa di Australia, namun berhasil bertahan di pulau Tasmania bersama dengan sejumlah spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Selain akibat perburuan berhadiah yang berlebihan, kepunahan hewan ini mungkin juga disebabkan oleh serangan penyakit, anjing, dan gangguan manusia terhadap habitatnya. Meskipun secara resmi dianggap telah punah, laporan tentang terlihatnya hewan ini masih ada.

Nah, para ilmuwan Australia mengungkapkan rencana mereka untuk menghidupkan kembali binatang buas tersebut lewat cara kloning DNA. Dilansir Newscientist, harapan untuk menghidupkan kembali Harimau Tasmania berawal dari penemuan spesimen bayi tersebut yang berusia 108 tahun. Dalam sebuah stoples kecil terkunci di Museum Melbourne, para ilmuwan menemukan spesimen bayi harimau yang telah dipelihara secara kebetulan, setelah dijatuhkan dalam etanol 108 tahun yang lalu.

Hal ini membuat para ahli bersemangat dan mengatakan bahwa penemuan ini merupakan langkah penting untuk membawa hewan ikonik itu kembali dari kepunahannya.

“Karena genom ini adalah salah satu spesies yang paling lengkap untuk spesies punah, secara teknis ini merupakan langkah pertama dalam membawa kembali thylacine,” kata Profesor Andrew Pask,pemimpin penelitian, dari Melbourne Associate University. ** Baca juga: Unik, Secangkir Kopi Jadi Mas Kawin dalam Pernikahan Pasangan Ini

Professor Pask mengatakan bahwa kloning DNA dapat terjadi setidaknya 10 tahun lagi, karena pekerjaan genom sangat rumit. Harimau Tasmania yang berasal dari Australia dan Papua secara resmi dinyatakan punah pada 1986, 50 tahun setelah kematian harimau terakhir yang diketahui di Kebun Binatang Hobart pada 1936 lalu.(ilj/bbs)




Peminum Kopi Cenderung Lebih Panjang Umur?

Kabar6-Selain membantu membuat ‘melek’ saat lembur, dalam studi yang diterbitkan pada Journal Nature Medicine, para peneliti menemukan bahwa kafein dapat membantu memerangi inflamasi sistemik pada orang dewasa.

Penemuan ini dapat menjelaskan mengapa peminum kopi cenderung lebih panjang umur dibandingkan mereka yang tidak. Sebagaimana dilansir Huffingtonpost, David Furman yang merupakan penulis senior studi dari Stanford Institute bersama rekan-rekannya menemukan, proses alami yang terjadi pada gen orang dewasa dapat memicu tingkat inflamasi yang lebih tinggi. Studi juga mengungkap bahwa inflamasi ini kemungkinan besar dapat memicu penyakit kardiovaskuler.

Para peneliti dalam studi itu menguji tingkat inflamasi pada sampel darah dari 100 orang dewasa muda (20-30 tahun) dan tua (60-89) yang berpartisipasi dalam survei kesehatan jangka pajang. Hasilnya, sampel darah dari partisipan berusia tua yang dilaporkan mengonsumsi minuman mengandung kafein setiap hari memiliki tingkat inflamasi rendah. Individu yang mengonsumsi lebih dari lima cangkir minuman berkafein setiap hari juga cenderung memiliki tingkat inflamasi yang sangat rendah.

“Penemuan kami menunjukkan bahwa proses inflamasi dasar yang terkait dengan penuaan, tak hanya memicu penyakit kardiovaskular, tetapi juga dipicu oleh peristiwa molekuler yang mungkin dapat kita targetkan dan perangi,” kata Mark Davis, salah satu penulis.

Inflamasi terjadi pada tingkat seluler, dan kafein mungkin menjadi salah satu cara untuk menguranginya. Hal ini juga berpotensi memberi perbedaan pada kesehatan individu, partisipan berusia tua dengan tingkat inflamasi rendah memiliki lebih sedikit arteri yang kaku, indikator untuk penyakit kardiovaskuler.

“Hubungan antara konsumsi kafein dengan kondisi inflamasi rendah berbanding lurus, jadi lebih banyak minuman berkafein yang dikonsumsi seseorang, semakin rendah pula kondisi inflamasinya,” ujar Furman. ** Baca juga: Asalkan Dikonsumsi dalam Batas Wajar, Daging Merah Miliki 5 Nutrisi Menyehatkan

Selain kopi, studi juga memasukkan teh dan soda sebagai sumber kafein. Tetapi karena kopi dan teh mengandung lebih banyak antioksidan dan senyawa yang dapat membantu memerangi inflamasi, para ahli mengatakan bahwa keduanya jauh lebih baik ketimbang minuman bersoda.(ilj/bbs)