1

Begini Kajian Korupsi dan Hoax Dalam Fiqih Islam

Kabar6-Korupsi dan hoax menjadi salah satu persoalan di negeri ini. Korupsi, bisa merugikan banyak pihak dengan mengeruk keuntungan bagi kepentingan pribadi. Sedangkan hoax, bisa merusak silaturahmi masyarakat.

Dua persoalan itu, membuat beberapa kyai kampung di Kabupaten Serang mengkaji kembali berdasarkan fiqih Islam Mazhab Syafi’i di Pondok Pesantren (Ponpes) Attaufiqiyyah, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, Banten.

“Balad mengaji, isinya pengajian, kita membahas korupsi dalam perspektif fiqih dan tasawuf,” kata Kyai Hamdan Suhaemi, pimpinan Ponpes Darul Hikmah, Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Banten, Kamis (13/12/2018).

Kyai Hamdan Suhaemi bersama Kyai Uton Mahtoni dan Kyai Adim pun membahas bahaya hoax atau informasi bohong yang terus bergulir di media sosial (medsos).

Ketiganya sepakat, hoax bisa merusak silaturahmi antar santri dan masyarakat yang telah terjalin utuh.

“Untuk memberikan pencerahan ke masyarakat yang terpecah-pecah oleh momen pilpres, termakan juga oleh hoax, sehingga kyai prihatin oleh fenomena yang menggerus tali silaturahmi antar masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, banyak hadist dan ilmu fiqih yang membahas korupsi, seperti dalam kitab Shoheh Muslim juz 2 halaman 47, kitab Fathul Mu’in Syarah Qurrotul ‘Ain di halaman 130, sampai kitab Nihyatu al-Zain dihalaman 352.

“Dalam fiqih, lebih jelas menyikapi korupsi, bahkan kalau saja fiqih masuk dalam perundang undangan dan dijadikan point’ dalam pasal UU Tipikor, ya kita apresiasi, tapi apa ada yg siap memfasilitasi masukan dari kita,” terangnya.

Kyai Hamdan mencontohkan dalam kitab Soheh Muslim, Juz 2 halaman 47, Rosulullah bersabda, La’ana Allahu al sariqo yasriqu al biidlota fa taqtho’u yadahu wa yasriqu al habla fa taqtho’u yadahu yang berartikan bahwa Allah melaknat perbuatan mencuri (korupsi) hingga yang berbuat itu harus dihukum potong tangan.

Lalu di dalam kitab Fathul Mu’in Syarah Qurrotul ‘Ain, salah satu kitab kumpulan hukum Islam madzhab Syafi’iiyah, dihalaman 130, di uraikan pengertian bahwa kata yaqtho’u adalah vonis memotong tangan bagi pencuri (koruptor) dengan ketentuan (nishob) seperti orangnya sudah baligh, ada pengakuan, alat bukti dan barang bukti.

Pihaknya berharap suatu saat, fiqih Islam bisa masuk dalam Undang-undang Tipikor. Sehingga bisa membuat jera para pelaku korupsi.**Baca Juga: Polda Banten Salurkan Zakat Pendapatan Anggota Polri.

“Tipikor Nomor 20 Tahun 2001, belum sama sekali mengambil dari konsep hukum Islam, (kita berharap) Mazhab Syafi’i dimasukkan ke revisi itu,” jelasnya.(dhi)




Polda Banten Salurkan Zakat Pendapatan Anggota Polri

Kabar6-Kepala Polisi Daerah (Kapolda) Banten, Brigjen Pol Tomsi Tohir, mendistribusikan zakat pendapatan anggotanya bulan Agustus dan September kepada penerima zakat saat acara Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Baiturrahman Mapolda Banten, Kota Serang.

Tomsi menyampaikan rasa syukurnya serta kenikmatan yang telah diberikan, sehingga zakat pendapatan anggota personil Polda Banten masih terus berjalan sebagaimana mestinya.

Menurut Tomsi, zakat pendapatan ini dikumpulkan dari Polres Serang, Ditreskrimum, Biro SDM, Ditpamobvit, Spripim, Biroops, Polres Lebak, Ditpolair, Polres Serang Kota, Ditlantas, Ditreskrimsus, Bidkeu, Polresta Tangerang, Polres Cilegon dan Polres Pandeglang.**Baca Juga: Hadiri Peluncuran Perpustakaan Digital, Begini Kata Kang Maman.

Sementara untuk pendistribusian zakat pendapatan tersebut kepada Fisabilillah operasional Idul Adha, Asnaf Fakir miskin 1 Muharam, Asnaf Fakir Miskin 1 Muharram, Asnaf fakir miskin dan anak yatim, Donasi Gempa Sulteng, TKK/OB/Cleaneng Service, Imam dan Ta’mir Masjid, Amilin Polda Banten dan Jajaran, Operasional Amilin, Ponpes dan Yayasan serta yang lainnya.

“Terimaksih kepada seluruh personel Polda dan Polres yang ada di wilayah hukum Polda Banten yang mengeluarkan zakat pendapatannya dengan ikhlas. Mudah-mudahan jadi amal ibadah bagi kita semuanya,” kata Tomsi, Kamis (13/12/2018).(dhi)




DLH Tangsel: Tebang Pohon Tumbang Kondisional

kabar6.com

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tak mengagendakan kegiatan penebangan pohon rawan tumbang. Pada saat hujan deras disertai angin kencang kemarin di sejumlah wilayah banyak pohon tumbang yang mengancam keselamatan warga.

“(Kegiatan penebangan pohon rawan tumbang) kondisional,” kata Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Kota Tangsel, Muhammad Isa saat dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (11/12/2018).

Menurutnya, DLH Kota Tangsel belum punya agenda mengantisipasi tebang pohon yang rawan tumbang. Tetapi sejak musim hujan dan curahnya semakin meningkat kegiatan penebangan pohon sering dilakukan.

“Hampir tiap hari, apalagi sekarang ini. Kasus pohon roboh atau tumbang,” terang Isa. Menurutnya, kegiatan penebangan pohon-pohonsudah bukan menjadi tugas pokok dan fungsi institusinya.

“Kasus pohon tumbang sekarang ini harusnya tupoksi BPBD. Bencana,” ujarnya.

Sebaran titik lokasi pohon tumbang di wilayah Kota Tangsel kemarin banyak terjadi. Seperti insiden yang terjadi di Jalan Serua Raya, Kampung Buaran RT 005 RW 002, Serua, Kecamatan Ciputat, akibat hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah sekitar.**Baca juga: 5.500 Pengguna Mandiri Inhealth Dapatkan Layanan Kesehatan SHLV Tangerang.

Di lokasi itu tiga unit kendaraan roda empat tertimpa dan kabel listrik terputus. Akibatnya, ratusan unit rumah yang dihuni warga pemukiman gelap gulita.(yud)




5.500 Pengguna Mandiri Inhealth Dapatkan Layanan Kesehatan SHLV Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Sinergi Siloam Hospitals dan Mandiri Inhealth sudah berjalan lebih dari delapan tahun. Hal itu diungkapkan Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila.

Dikatakannya, ketersediaan gerai khusus tersebut diharapkan membantu Siloam Hospitals Lippo Village untuk lebih maksimalkan dalam melayani peserta jaminan yang mempercayakan perawatan dan pemulihan kesehatannya.

“Dengan kerjasama dan kehadiran gerai khusus ini, harapan kami adalah Siloam Hospitals Lippo Village dan Mandiri Inhealth dapat bersama-sama melayani lebih banyak peserta asuransi untuk berobat di Siloam Hospitals Lippo Village,” kata Iwan Pasila di siaran persnya, Kamis (13/12/2018).

Kerjasama ini juga akan memudahkan peserta jaminan Mandiri Inhealth dalam hal perawatan dan pengobatan penyakit saraf, jantung, dan pengobatan berbagai penyakit lainnya.

“Khususnya di area Tangerang, tercatat lebih kurang 5.500 pasien pengguna Mandiri Inhealth datang ke SHLV untuk mendapatkan pelayanan kesehatan pada Semester I 2018,” tambahnya.

**Baca juga: Berikan Kemudahan Peserta Asuransi, SHLV Buka Gerai Khusus Mandiri Inhealth.

Sejak beroperasi 1996 silam, Siloam Hospitals Lippo Village merupakan rumah sakit yang dikenal memiliki Pusat Unggulan Saraf dan Jantung terkemuka.

Bertujuan untuk menyediakan evaluasi, diagnosis, dan terapi untuk kondisi dan gangguan medis, pusat unggulan ini terdiri dari tim dengan keahlian medis yang profesional. (fit)




Berikan Kemudahan Peserta Asuransi, SHLV Buka Gerai Khusus Mandiri Inhealth

Kabar6.com

Kabar6-Siloam Hospitals Lippo Village (SHLV) Tangerang buka gerai khusus Mandiri Inhealth di lantai dua rumah sakit tersebut. Pembukaan gerai ini merupakan sinergi antara PT Siloam International Hospitals Tbk dengan PT Asuransi Jiwa Inhealth.

Pembukaan gerai di SHLV itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerjasama gerai Ke-7 dari gerai keseluruhan yang ada di jaringan Rumah Sakit Siloam Hospitals oleh Direktur SHLV dr Jeffry Oeswadi dengan Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila.

Gerai khusus tersebut akan melayani peserta jaminan produk-produk Mandiri Inhealth mulai dari Inhealth Gold, Inhealth Platinum, Inhealth Diamond, dan Inhealth Indemnity.

Pasien yang membutuhkan perawatan dan pengobatan dengan menggunakan asuransi Mandiri Inhealth dapat melakukan klaim untuk penanganan kasus gawat darurat, rawat inap dan berbagai penyakit.

“Kecuali penyakit akibat hubungan seksual, penyakit cacat bawaan, dan kecelakaan akibat olahraga ekstreem,” kata dr Jeffry disiaran persnya, Kamis (13/12/2018).

Penyediaan gerai Mandiri Inhealth tersebut dilakukan guna memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para peserta asuransi. Gerai tersebut juga akan berfungsi sebagai sumber informasi, penanganan keluhan peserta, pengendalian pelayanan terpadu, serta meminimalisir waktu tunggu peserta.

**Baca juga: Kasus Human Trafficking di Ciputat Bikin Geram P2TP2A Tangsel.

“Perluasan kemitraan lokal dalam bentuk jalinan kerjasama dengan Mandiri Inhealth merupakan salah satu wujud komitmen Siloam Hospitals untuk memperluas cakupan pelayanan kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan berkualitas kepada masyarakat Indonesia,” ujar dr. Jeffry Oeswadi, MARS. (fit)




Kasus Human Trafficking di Ciputat Bikin Geram P2TP2A Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku geram dengan kasus human trafficking di Ciputat.

Saat meninjau rumah korban di kawasan padat penduduk di Ciputat Timur, Herlina Mustikasari selaku Ketua P2TP2A Tangsel berinteraksi dengan korban PC (16). Ia mengatakan kalau kasus tersebut merupakan perbuatan yang tidak beradab dan tak dapat didiamkan.

“Kami geram dengan adanya kasus seperti ini. Bukannya melindungi anak, kok malah mengeksploitasi anak,” kata Herlina, Kamis (13/12/2018).

Herlina berjanji akan mengawal kasus ini dan akan melakukan kerjasama dengan para pihak terkait untuk dapat mengungkap penyebabnya.

“Bukan untuk mencampuri proses penyelidikan, tapi kami akan memberikan masukan terkait kejahatan terhadap anak,” ungkap Herlina.

Kasus seperti ini, lanjut Herlina, tak dapat terjadi begitu saja. Ia menduga ada faktor lain di balik kasus human trafficking tersebut.

“Saya berpikir hal ini tidak terjadi secara spontan, pasti ada triger (pemicu), atau alasan mengapa anak di bawah umur yang menjadi korbannya. Yang jelas kita harus melindungi anak-anak kita, karena anak ini yang akan memimpin negara kelak,” tambahnya.

**Baca juga: Urus Prona Diminta Bayaran, Lurah Sukabakti: Saya Tidak Tahu Ada Pungutan, Prona Itu Gratis.

Selanjutnya, pihak P2TP2A akan melakukan tahapan pemulihan melalui psikolog yang sudah di atur jadwalnya secara intensif.

“Kami akan intens lakukan pendekatan terhadap korban kejahatan terhadap anak di bawah umur. Saya sudah jadwalkan waktunya agar self esteemnya dapat bertambah,” paparnya. (adt)




PMI Kota Tangerang Pastikan Stok Darah Cukup Saat Natal dan Tahun Baru

kabar6.com

Kabar6-Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang memastikan stock darah menjelang natal dan tahun baru mencukupi.

TB Hubaibi, Kepala Bagian Tata Usaha Unit Donor Darah (UDD) Kota Tangerang mengatakan, hingga hari ini pihaknya memiliki 7000 ribu persediaan kantong darah.

Stock darah akhir tahun ini telah di persiapkan sejak jauh-jauh hari oleh PMI Kota Tangerang. Dengan ini, Hubaidi mengeklaim PMI Kota Tangerang masih mampu menyuplai kebutuhan stock darah di seluruh rumah sakit se-Kota Tangerang.

“Kami bukan hanya melayani menyediakan stok darah yang ada, bahkan kami salah satu UDD baper stock (penyuplai UDD secara nasional jika ada yang kekurangan),” ujar Hudaibi, Kamis (13/12/2018).

Ia mengaku mendapat 200 hingga 300 kantong darah perharinya. Sedangakan kebutuhan harian mencapai 300 hingga 350 perharinya.

“Satu kantong darah hasil donor seseorang masih bisa di olah menjadi paket tertentu, seperti contohnya trombosit, fresh frozen plasma, sel darah merah pekat dan yang lainnya.Jadi satu orang itu paling tidak bisa menyelamatkan tiga nyawa orang. Kami pastikan stock darah aman untuk Kota Tangerang,” ungkapnya.**Baca juga: AKSI Lebak Tingkatkan Kualitas Anggota.

Untuk jenis golongan darah, PMI Kota Tangerang mempunyai sebanyak kantong darah golongan A 1.453 kantong, untuk golongan B 2.452 kantong, golongan O 3.087 kantong dan golongan AB 532 kantong.(Res)




Urus Prona Diminta Bayaran, Lurah Sukabakti: Saya Tidak Tahu Ada Pungutan, Prona Itu Gratis

Kabar6.com

Kabar6- Proyek Operasi Nasional Agraria (Prona) adalah salah satu upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat golongan ekonomi lemah sampai dengan menengah.

Mengenai biaya yang dikenakan untuk sertipikat tanah Prona diatur dalam Keputusan Meneg Agraria / Kepala Badan pertanahan Nasional No. 4 Tahun 1995.

Tentang Perubahan Besarnya Pungutan Biaya Dalam Rangka Pemberian Sertipikat Hak Tanah yang Berasal Dari Pemberian Hak Atas Tanah Negara, Penegasan Hak Tanah Adat dan Konversi Bekas Hak Tanah Adat, yang Menjadi Obyek Proyek Operasi Nasional Agraria (Kepmeneg Agraria 4/1995).

Biaya pengelolaan penyelenggaraan Prona, seluruhnya dibebankan kepada rupiah murni di dalam APBN pada alokasi DIPA BPN RI.

Anggaran dimaksud meliputi biaya untuk penyuluhan, pengumpulan Data (alat bukti/alas hak), pengukuran bidang tanah, pemeriksaan tanah, penerbitan SK Hak/Pengesahan data fisik dan data yuridis, penerbitan sertipikat dan supervisi dan pelaporan.

Namun, berbeda dengan apa yang dialami warga Sukabakti, Curug, Kabupaten Tangerang, yang mengaku diminta bayaran jutaan rupiah saat penyerahan berkas pada 2014 silam.

Anih, warga di RT 001 RW 015 mengatakan, dirinya sudah menyerahkan persyaratan berkas yang dibutuhkan sejak 2014 silam ke pihak RW dengan kutipan biaya sebesar Rp4 juta yang dicicil dua kali.

“Saya sudah serahkan berkas saya ke Narun yang biasa disapa Harun selaku Ketua RW 015 pada saat itu. Katanya untuk ikut program sertifikat gratis ada biaya untuk administrasi. Dia minta pada saat itu Rp4 juta. Karena katanya buat administrasi, uang tersebut saya serahkan,” cerita Anih.

Anih mengaku, pihaknya dengan beberapa warga lainnya sudah beberapa kali coba menanyakan perihal Prona miliknya yang tak kunjung turun.

“Surat tanah saya seluas 238 meter dengan alat bukti girik tersebut sudah di serahkan ke kelurahan lewat RW. Tapi hingga sekarang, surat asli tersebut tidak pernah ada, baik girik maupun sertifikat yang di janjikan,” keluhnya.

Hal senada dialami Suwandi yang juga telah menyerahkan berkas yang dibutuhkan sejak 2014 silam dengan biaya Rp3 juta. Hingga kini-pun Suwandi tak kunjung menerima sertipikat Prona yang diharapkan dengan alasan masih proses.

Saat dikonfirmasi ke Obang Suryani selaku Lurah Sukabakti, dirinya tidak mengetahui adanya pungutan biaya di lapangan untuk pembuatan Prona itu.

“Saya tidak tahu ada pungutan, setahu saya Prona itu gratis. Kalaupun ada, mungkin pekerjaan oknum saja,” jelas Obang Suryani.

Pihaknya mengatakan dari total 2450 bidang tanah yang diajukan, hanya tinggal 150 bidang tanah yang belum selesai.

Kata Obang, saat itu banyak yang turut mengurus Prona. Maka itu, saya bentuk tim dan poskonya di rumah H Yoyo, warga setempat.

Selanjutnya tim mengumpulkan berkas lalu menyerahkannya langsung ke satgas BPN Bunyamin dan dua anggotanya, Mustard an Sartono.

Terkait 150 bidang tanah yang belum selesai, kata Obang, pihaknya telah menanyakan perihal tersebut ke BPN melalui surat bernomor 594/020 Kel. Suka Bakti ll 2018, yang dilayangkan pada 11 November 2018 lalu.

**Baca juga: Bupati Zaki: Pejabat Terbukti Pungli PTSL Akan Dicopot

Diberitakan sebelumnya, Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar memberikan peringatan keras kepada seluruh pejabat baik di tingkat kecamatan maupun desa untuk tidak melakukan Pungutan Liar (Pungli) terhadap pembuatan sertipikat tanah melalui Pendaftaran Tanah Sistemik Lengkap (PTSL).

Orang nomor satu di kota seribu industri ini mengancam akan mencopot serta memidanakan para pelaku Pungli PTSL untuk warga miskin tersebut.

“Saya ingatkan jangan sekali-kali melakukan pungli pembuatan sertipikat PTSL. Kalau terbukti, maka pelakunya akan dicopot dari jabatannya, bahkan bisa dipidanakan,” ungkap Bupati Zaki, saat memberikan sambutan dalam rapat evaluasi PTSL 2018 diruang rapat Wareng Gedung Sekretariat Daerah di Tigaraksa beberapa waktu lalu.

Diutarakannya, untuk mengantisipasi terjadinya Pungli PTSL ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli.

Tim Saber Pungli ini akan diterjunkan langsung ke lapangan untuk mengawasi kegiatan yang dimotori kantor Kementerian ATR/ BPN Kabupaten Tangerang itu. (jic/Tim K6).




Hadiri Peluncuran Perpustakaan Digital, Begini Kata Kang Maman

Kabar6-Maman Suherman atau yang akrab disapa Kang Maman merupakan seorang penulis, penggagas Panasonic Gobel Awards berikan motivasi di Peluncuran Aplikasi Perpustakaan Digital oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang.

“Perpustakaan itu nomor dua yang jarang dikunjungi setelah kuburan,” ujar Kang Maman di Gedung Serba Guna Pusat Pemerintahan Kabupaten (Puspemkab) Tangerang, Kamis ( 13/12/2018).

Aplikasi perpustakaan digital Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tangerang yang diberikan nama iTangKab sebuah aplikasi berbasis android untuk memudahkan akses masyarakat sehingga tercapainya peningkatkan minat baca.

“Sekarang masyarakat kabupaten Tangerang dengan adanya aplikasi ini sudah dimudahkan untuk mengakses buku,” paparnya.**Baca Juga: Revitalisasi Pipa, Pasokan Air di Terminal 3 Bandara Soetta Bakal Terhenti 2 Hari.

Ia juga berpesan di hadapan ratusan peserta yang menghadiri peluncuran perpustakaan digital iTangKab agar selalu belajar untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0.

“Iqro, iqro, iqro, tulis,” pesan Kang Maman.(oke)




AKSI Lebak Tingkatkan Kualitas Anggota

kabar6.com

Kabar6-Asosiasi Kontraktor Konstruksi Indonesia (DPK) Kabupaten Lebak menggelar up grading bagi para anggotanya, di Hotel Bumi Katineung, Rangkasbitung, Kamis (13/12/2018).

Ketua AKSI DPK Lebak, Rizal Muganegara mengatakan, setahun berdiri sudah sangat penting peningkatan kualitas bagi para anggota yang berjumlah 28 perusahaan (CV dan PT).

“Anggota diupgrade. Diberikan pengetahuan apa itu lelang, tadinya tidak tahu menjadi tahu caranya upload. Ke depan agar mereka siap melaksanakan lelang secara mandiri,” ujar Rizal.

Rizal mengingatkan, ada beberapa modal yang harus dimiliki pengusaha konstruksi anggota AKSI di Lebak.

“Sesuai dengan pesan dari penasihat. Pertama keberanian, kecerdasan. Kalau sudah berani dan cerdas tetapi kita masih dimarginalkan, ya terpaksa terakhir membela dengan otot,” tegasnya.

Penasihat AKSI Lebak, Buya Sujana Karis memastikan akan mendorong sekuat tenaga agar pemerintah daerah bersikap adil.**Baca juga: Revitalisasi Pipa, Pasokan Air di Terminal 3 Bandara Soetta Bakal Terhenti 2 Hari.

“Punya hak dan kewajiban yang sama iya, tapi (AKSI) belum merasakan ada keadilan. Bukan hanya pemerataan ya, tapi saya berharap 30 persen dari (alokasi) fisik itu untuk AKSI lah,” katanya.(Nda)