oleh

Kasus Human Trafficking di Ciputat Bikin Geram P2TP2A Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku geram dengan kasus human trafficking di Ciputat.

Saat meninjau rumah korban di kawasan padat penduduk di Ciputat Timur, Herlina Mustikasari selaku Ketua P2TP2A Tangsel berinteraksi dengan korban PC (16). Ia mengatakan kalau kasus tersebut merupakan perbuatan yang tidak beradab dan tak dapat didiamkan.

“Kami geram dengan adanya kasus seperti ini. Bukannya melindungi anak, kok malah mengeksploitasi anak,” kata Herlina, Kamis (13/12/2018).

Herlina berjanji akan mengawal kasus ini dan akan melakukan kerjasama dengan para pihak terkait untuk dapat mengungkap penyebabnya.

“Bukan untuk mencampuri proses penyelidikan, tapi kami akan memberikan masukan terkait kejahatan terhadap anak,” ungkap Herlina.

Kasus seperti ini, lanjut Herlina, tak dapat terjadi begitu saja. Ia menduga ada faktor lain di balik kasus human trafficking tersebut.

“Saya berpikir hal ini tidak terjadi secara spontan, pasti ada triger (pemicu), atau alasan mengapa anak di bawah umur yang menjadi korbannya. Yang jelas kita harus melindungi anak-anak kita, karena anak ini yang akan memimpin negara kelak,” tambahnya.

**Baca juga: Urus Prona Diminta Bayaran, Lurah Sukabakti: Saya Tidak Tahu Ada Pungutan, Prona Itu Gratis.

Selanjutnya, pihak P2TP2A akan melakukan tahapan pemulihan melalui psikolog yang sudah di atur jadwalnya secara intensif.

“Kami akan intens lakukan pendekatan terhadap korban kejahatan terhadap anak di bawah umur. Saya sudah jadwalkan waktunya agar self esteemnya dapat bertambah,” paparnya. (adt)

Print Friendly, PDF & Email