oleh

MoU Peternakan Sapi di Banten Terganjal Lahan

image_pdfimage_print

Kabar6-Rencana kerjasama PT Banten Global Development (BGD) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), hingga kini masih terganjal persoalan lahan.

 

Hal itu diungkap Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, Eneng Nurcahyati, dalam diskusi tentang ketersediaan ternak dan daging sapi di kantor Distanak, Rabu (19/8/2015).

 

Sedianya, kerjasama PT BGD dengan Kemenristek tersebut untuk membangun sebuah kawasan peternakan sapi, sebagai salah satu langkah pemenuhan kuota daging di wilayah Banten.

 

“Kami sudah mengingatkan Direktur PT BGD, agar tidak terburu-buru menandatangani MoU (memorandum of understanding) dengan Kemenristek, jika lahan belum ada,” ujar Eneng.

 

Menurutnya, persoalan lahan dalam pembangunan peternakan sangatlah penting. Itu mengingat banyaknya hal yang harus diperhatikan, termasuk dari hal Tata Kota.

 

“Karena, setelah peternakan dibangun, tidak bisa besoknya langsung dibongkar begitu saja,” ujar Eneng lagi. ** Baca juga: Beroperasi, Polres Tangsel Fokus Pengamanan Pilkada

 

Diketahui, sampai kini PT BGD belum meneken MoU dengan Kemenristek terkait rencana pembangunan perternakan sapi di Banten tersebut.

 

Kendati demikian, pihak Kemenristek sendiri telah menyiapkan bibit sapi sebanyak 5.000 ekor untuk peternakan dimaksud.(fir)

Print Friendly, PDF & Email