oleh

Miliaran Uang Pajak Samsat Kelapa Dua Tangerang Digondol Maling

image_pdfimage_print

Kabar6-Uang pajak di Samsat Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, diduga kuat digondol maling. Nilainya sangat fantastis, mencapai diduga mencapai Rp 6 miliar. Uang tersebut diduga sengaja dikeluarkan oleh pegawai Samsat, untuk kepentingan pribadinya.

Informasi yang dihimpun, ada beberapa cara yang digunakan untuk mendapatkan uang setoran pajak kendaraan baru. Pertama jenis kendaraan baru yang rata-rata kendaraan mewah diubah tipenya ke tipe yang lebih rendah untuk menurunkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB).

Dengan cara menurunkan tipe kendaraan tersebut, oknum mendapatkan selisih setoran pajak proses Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) Kendaraan Baru (BBN 1) yang besarannya 10 persen dari NJKB.

Cara lain, oknum mengubah pajak masuk kendaraan baru BBN 1 yang notabene untuk kendaraan baru ke BBN 2, yakni ganti kepemilikan kendaraan bermotor untuk proses mutasi kendaraan kategori BBN 2. Besaran untuk BBN 2 yakni 1 persen dari NJKB. Ada selisih 9 persen duit pajak yang ditilap oknum di Samsat Kelapa Dua Kabupaten Tangerang selama tahun 2021.

Para oknum yang terlibat memanfaatkan waktu istirahat untuk mengubah alur uang dari BBN 1 ke BBN 2 tersebut di Ruang Kontrol. Sebab di ruangan tersebutlah yang memiliki otoritas mengganti pasword dan mengubah jenis pajak yang masuk untuk Pemerintah Daerah.

Dari aksi kejahatan tersebut duit kas Pemprov Banten hilang miliaran rupiah. Informasi yang diterima, oknum yang diduga terlibat membelanjakan uang tersebut untuk sejumlah kendaraan mewah dan membeli rumah di kawasan elit di wilayah Tangerang Selatan.

Kepala Bapenda Provinsi Banten, Opar Sohari, membenarkan adanya peristiwa tersebut di UPT Samsat Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. Bahkan, Opar menilai aksi kejahatan tersebut terbilang sangat nekat, “Ini mah nekat aja kalau menurut saya,” kata Opar Sohari, Senin (19/04/2022).

Menurut Opar, sistem alur keuangan di Samsat bisa langsung termonitor dan lintas instansi. Mulai dari pihak kepolisian, Jasa Raharja dan Bapenda Provinsi Banten.

“Soal pendapatan kan itu ada dari kita (Bapenda), dari kepolisiannya, ada dari Jasa Raharja-nya, ada dari bank nya (Bank Banten). Ya pasti ketahuan lah,” terangnya.

Opar menyatakan saat ini pembobolan kas daerah tersebut sedang diperiksa oleh Tim Auditor dari Inspektorat Provinsi Banten dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

**Baca juga: Doa Agar Pandemi Berakhir Saat Santunan Anak Yatim dan Bagi Takjil Bersama HDCI Serang

“Kita tunggu dari Inspektorat dan BPKP mereka sedang bekerja,” ujarnya.

Terpisah Kepala Inspektorat Provinsi Banten Muhtarom tidak berkomentar banyak terkait perkembangan proses pemeriksaan kerugian duit negara dari kejahatan di Samsat Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, “Tim masih melakukan pemeriksaan,” ujarnya.(Dhi)

Print Friendly, PDF & Email