Kabar6-Aktivitas penambangan pasir liar di Kabupaten Tangerang, kembali meminta tumbal nyawa, Sabtu (20/12/2014). Kali ini, tiga penambang tertimbun longsoran pasir saat tengah bekerja di lokasi galian pasir liar di Desa Babagan, Kecamatan Cisoka.
Dalam peristiwa itu, seorang penambang sudah dinyatakan tewas. Sedangkan dua penambang lainnya menderita luka serius dan kini dalam penanganan medis.
Informasi yang dihimpun Kabar6.com, kejadian berawal saat 3 ?penambang tengah sibuk bekerja menambang pasir dengan alat seadanya di lokasi galian.
Tak disangka, tiba-tiba saja terjadi longsoran. Ketiga korban tak sempat menghindar, hingga akhirnya tertimbun longsoran pasir.
“Kami masih mengumpulkan keterangan, terkait kronologis kejadian tersebut,” terang Kapolsek Cisoka, AKP Sumaedi saat dihubungi Kabar6.com.
?Ditanya mengenai jumlah korban, Kapolsek membenarkan adanya dua pekerja luka dan seorang lainnya tewas dalam insiden itu.
“Dua orang udah dirumah sakit, dan 1 tewas. Yang pasti kita baru mau ke TKP, nanti saja ya mas,” tukas Sumaedi.
Diketahui, peristiwa naas dilokasi galian pasir ilegal di Kabupaten Tangerang, kiranya bukan kali pertama.
Sebelumnya, kasus serupa juga pernah galian pasir di Kampung Babakan, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, pada Senin (29/7/2013) lalu.
Dalam peristiwa itu, dua warga yang juga pekerja dilokasi tewas setelah tertimbun longsoran pasir.
Kedua korban bernama BAI, (30), warga Kampung Janur Desa Bojong Loa, Kecamatan Cisoka dan TAMA, (50), warga Kampung Kukulu, Desa Cikareo, Kecamatan Solear, dipastikan tewas terkubur di galian pasir ilegal tersebut. **Baca Juga: Harga Elpiji Saingi Kenaikan BBM.
Mirisnya, kasus yang sempat menghebohkan warga ini seolah hilang begitu saja ditelan bumi dan tak pernah diketahui kejelasan perkara hukumnya.(agm)
