oleh

Liput Bentrokan, Suporter Ancam Wartawan Pakai Clurit

image_pdfimage_print
Polisi saat menghalau bentrokan suporter di Tangerang.(agm)

Kabar6-Seorang wartawan turut menjadi korban saat bentrokan dua kelompok suporter sepak bola di Jalan Raya Curug Sangereng, Desa Curug Sangereng, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, Minggu (16/10/2016).

Ya, Riki Ferdinan (30), wartawan Radar Banten yang tengah meliput aksi saling serang menggunakan senjata tajam itu, turut tersasar kemarahan suporter Persita.
Riki diancam menggtunakan clurit. Salah seorang suporter juga mengambil kamera dan menahan kartu pers milik Riki.

“Selain diancam pakai clurit, kamera dan kartu pers saya sempat diambil tadi. Mereka mengancam akan mencari saya, bila berita tentang tawuran itu saya muat di media tempat saya bekerja,” terang Riki kepada kabar6.com.

Meski demikian, Riki juga masih belum memikirkan apakah akan melaporkan peristiwa itu kepada pihak berwajib atau tidak. Dia mengaku masih shock dengan peristiwa yang baru saja dialaminya.

“Untungnya saya tidak sampai dilukai tadi. Ini juga saya masih takut, apakah mau nulis beritanya atau tidak. KArena mereka mengancam saya.

Seperti diketahui, tidak ada korban dalam peristiwa tawuran antara suporter Persita dengan suporter PSS Sleman yang sempat emngaku sebagai The Jack (suporter Persija Jakarta) tersebut.**Baca juga: Warga Kota Tangerang Keluhkan Parkir Liar.

Aksi saling kejar dan serang menggunakan senjata tajam itu baru berhenti, setelah petugas Polsek Panongan datang ke lokasi usai mendapat laporan dari warga sekitar.**Baca juga: Tujuh Motor Balap Liar Diamankan Satlantas Tangerang.

Polisi juga sempat mengamankan empat orang suporter Persita ke Mapolsek, meski kemudian dibebaskan kembali.**Baca juga: Suporter Persita Bentrok di Tangerang, Empat Orang Diamankan.

“Mereka kita pulangkan karena ini bentuk dari Problem Solving,” kata Kapolsek Panongan AKP Muhamad said.(agm)

Print Friendly, PDF & Email