oleh

KTP Rp300 Ribu, DPRD Panggil Camat Curug

image_pdfimage_print

Kabar6-DPRD Kabupaten Tangerang, menyikapi serius keluhan warga ihwal adanya dugaan pungutan biaya Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang dipatok hingga Rp300 ribu perlembar oleh oknum di Kecamatan Curug.

Dalam waktu dekat, wakil rakyat tersebut akan melakukan pemanggilan terhadap Camat Curug, Bay Barokna, untuk dimintai penjelasan terkait persoalan itu.

“Camat Curug akan kami panggil untuk dimintai klarifikasi soal pungutan itu. Ini tidak boleh dibiarkan,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Amran Arifin, kepada Kabar6.com, Senin (17/2/2014).

Sementara itu, Sekretaris Camat (Sekcam) Curug, Suro mengaku belum mengetahui informasi perihal adanya tarif sebesar Rp. 300 ribu dalam pembuatan KTP yang dilakukan jajarannya.

Dia menyarankan agar para awak media mengkonfirmasikan langsung masalah tersebut ke Kepala Seksi Pemerintahan (Kasipem). “Saya belum tahu masalah itu. Coba Anda langsung konfirmasi ke Kasipem saja,” ujarnya.

Seperti diketahui, sejumlah warga mengeluhkan mahalnya biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat KTP di kantor Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Tak tanggung-tanggung, untuk selembar kartu identitas tersebut, warga bahkan harus rela merogoh kocek hingga Rp300 ribu.

Pengalaman pahit itu dialami langsung oleh Parwoto, warga Desa Kadu Jaya, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. “Tadi saya bayar Rp300 ribu buat bikin satu KTP. Saya, dijanjikan paling lambat dua jam langsung jadi,” ungkapnya.

Uang tersebut, kata Parwoto, dibayarkan kepada oknum pegawai yang menangani pengurusan KTP di kantor kecamatan tersebut.

Pengakuan serupa juga dilontarkan Ny. Dedeh Sutriyani, warga Desa Curug Wetan, Kecamatan Curug. Wanita paruh baya ini bahkan mengaku sudah mengurus KTP dengan cara normal sesuai prosedur sejak satu bulan lalu, dengan biaya sebesar Rp. 75 ribu.

Mirisnya, setelah semua jerih payah yang dilakukan Ny. Dedeh, ternyata hingga kini KTP tak kunjung selesai juga. “Tadi saya juga di tawarin, kalau mau cepat selesai, saya harus bayar Rp300 ribu,” katanya.(ompu/din)

Print Friendly, PDF & Email