Kabar6-Karang Taruna Banten mengeluarkan pernyataan resmi terkait keterlibatan Ketua Majelis Pertimbangan Karang Taruna (MPKT) Dedi Kurniadi dalam aksi unjuk rasa buruh di Tangerang, pada Jumat (10/12/2021) kemarin.
Dalam keterangan pers nya, Karang Taruna Banten memastikan tidak pernah ikut campur terhadap persoalan buruh dengan Gubernur Wahidin Halim (WH).
“Keterlibatan ketua MPKT dalam demo buruh di Tangerang sama sekali tidak mewakili Karang Taruna secara kelembagaan,” tegas Sekretaris MPKT Provinsi Banten, Pujiyanto, Sabtu (11/12/2021).
Karang Taruna, kata dia, tetap pada komitmen organisasinya yaitu sebagai mitra strategis pemerintah, khususnya dalam penanggulangan masalah kesejahteraan sosial generasi muda.
Organisasi yang dipimpin Andika Hazrumy ini, berdasarkan AD/ART dan Permensos 25/2019 adalah mitra Pemerintah, sementara Gubernur adalah Pembina Umum Karang Taruna.
“Jadi tidak mungkin kami mendemo pembina kami sendiri,” terang Pujiyanto.
Hal senada dibenarkan Wakil Ketua Karang Taruna Provinsi Banten A. Dadan Suryana, pihaknya sangat menyesalkan aksi solidaritas sepihak Ketua MPKT Dedi Kurniadi yang turun ke jalan bersama buruh.
Menurutnya, aksi itu hanya mewakili kepentingan pribadi tanpa ada arahan maupun agenda dari organisasi.
“Itu hanya dia secara pribadi, tidak ada pembahasan, agenda, atau arahan apapun didalam Karang Taruna Provinsi Banten terkait persoalan buruh, apalagi sampai terlibat demo, sama sekali tidak ada” kata Dadan
**Baca juga: Karang Taruna Banten Bantah Terlibat dalam Persoalan Upah Antara Buruh dan Gubernur Banten
Jikapun ada hal-hal yang tidak sinkron, imbuhnya, sebagai organisasi yang mengedepankan musyawarah mufakat tentu akan menempuh cara silaturahmi atau audiensi.
“Selama ini pak Gubernur sudah melakukan pembinaan secara baik terhadap karang taruna. Buktinya dalam acara pelantikan beberapa hari yang lalu pak Gubernur dianugerahi penghargaan oleh ketua karang taruna provinsi banten H. Andika Hazrumy atas jasa-jasanya turut serta memajukan Karang Taruna” tandasnya.(Tim K6)