oleh

Ketua DPRD Lebak Beda Sikap Usai Warganet Protes soal Rencana Kerja Sama Pengelolaan Sampah dengan Tangsel

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua DPRD Kabupaten Lebak M. Agil Zulfikar menolak rencana kerja sama pengelolaan sampah antara Pemkab Lebak dengan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel).

“Kalau saya pribadi jelas menolak ya,” kata Agil saat ditanya oleh wartawan, di Gedung DPRD Lebak, Rangkasbitung, Senin (9/10/2023).

Sebelumnya, Agil menyampaikan bahwa sebagai representasi masyarakat, DPRD tidak bisa menolak kerja sama tersebut jika beberapa poin memang dipenuhi. Salah satunya menguntungkan masyarakat secara ekonomi makro.

Rupanya sikap berbeda politisi Partai Gerindra ini setelah warganet di media sosial ramai menyampaikan protes, termasuk juga ditujukan kepada DPRD.

“Saya lihat reaksi masyarakat di media sosial cukup beragam, tapi lebih dominan yang tidak menginginkan ada penumpukan sampah di Lebak,” ungkap Agil.

**Baca Juga: PMI Kota Tangerang Beri Penyuluhan Gizi ke Balita dan Ibu Hamil guna Cegah Stunting 

Agil mengatakan, saat ini Pemkab Lebak belum siap untuk menampung lalu mengelola sampah dari Tangsel yang ditargetkan oleh Wali Kota Benyamin Davnie bisa masuk ke TPSA Dengung mencapai 500 ton per hari.

“Kepala Dinas LH kan sudah menyatakan bahwa secara infrastruktur dan peralatan belum siap untuk menampung sampah dari luar. Kajiannya juga belum terlalu matang, jadi yang tidak baik itu tidak usah terburu-buru,” ujar Agil.

Ketika pun nantinya rencana tersebut dibawa ke DPRD untuk dibahas bersama, Agil memastikan hal yang pertama disampaikan adalah agar Pemkab Lebak tidak memaksakan.

“Kalau variabel-variabel yang saya sampaikan, misalnya masih banyak masyarakat yang menolak lalu infrastrukturnya belum siap, apapun keuntungan yang didapat Lebak ujungnya pasti mudarat,” pungkas Agil.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email