oleh

Izin Praktik Seorang Dokter Asal Ohio Dicabut Gara-gara Live TikTok Saat Operasi

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang dokter bedah plastik asal Ohio, AS, bernama Dr Katharine Roxanne Grawe dicabut izin praktiknya secara permanen karena menyiarkan secara langsung prosedur operasi yang dilakukannya.

Di kalangan pasien dan followers-nya di TikTok, Katharine dikenal sebagai Dr. Roxy dari klinik Roxy Plastic Surgery. Melansir Nytimes, Dr. Roxy diketahui sering mendokumentasikan operasi plastik yang dilakukan kepada para pasiennya, dan ini dianggap menyalahi etika profesional seorang dokter. Dewan Medis Ohio menyamakan suara untuk melarang Dr. Roxy berpraktik di negara bagian Ohio. Larangan itu berlaku selamanya.

Kumpulan surat yang dipubikasikan oleh dewan kesehatan merinci bagaimana Dr. Roxy memproduksi dan menyiarkan langsung prosedur medis pada pasien di tengah berjalannya operasi. Sebelumnya, lisensi praktik Dr. Roxy telah ditangguhkan pada November 2022.

“Saat siaran langsung/beberapa video, Anda berdialog menanggapi audiens sementara pembedahan tetap berlangsung,” demikian pernyataan dewan medis pada 18 November 2022 lalu.

Penangguhan itu dipicu oleh insiden yang terjadi pada Maret 2022 lalu. Kala itu Dr. Roxy diketahui melakukan siaran langsung saat melakukan operasi pengencangan kulit, pengencangan bokong dan liposuction pada pasien.

Dewan tersebut menyatakan, prosedur sedot lemak mengharuskan dokter untuk memperhatikan posisi ujung kanula, yaitu tabung plastik berukuran kecil yang dimasukkan ke dalam vena, agar menghindari cedera pada pasien. Tapi Dr. Roxy justru lebih fokus pada siaran langsung yang berisiko membahayakan pasien.

“Perhatian Anda tertuju ke kamera berarti pada saat itu Anda tidak melihat pasien atau meraba lokasi ujung kanula,” kata dewan.

Dr. Roxy juga dilaporkan tidak memberikan instruksi pemulangan tertulis kepada pasien setelah operasi. Hal itu mengakibatkan pasien menderita komplikasi parah setelahnya. Salah satu pasiennya itu harus diopname karena usus berlubang dan infeksi jaringan lunak, yang mengharuskannya menjalani operasi dan pencangkokan kulit. Pasien juga menderita ensefalopati hepatik, penurunan fungsi otak ketika racun yang biasanya dibersihkan dari tubuh menumpuk di dalam darah.

Dokumen yang dilampirkan tersebut juga mencantumkan dua pasien lain yang menderita komplikasi setelah dioperasi Dr. Roxy. Keputusan Dewan Medis Ohio sementara ini hanya memengaruhi izin praktek Katharine di negara bagian tersebut.

Sementara tindakan disipliner yang bersifat publik dan menyeluruh, yaitu di semua negara bagian AS, baru akan diumumkan untuk waktu yang tidak ditentukan okeh Bank Data Praktisi Nasional.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email