oleh

Isu Penjualan PT KBS Bikin Resah Pengusaha Cilegon

image_pdfimage_print
Aktivitas bongkar muat di Dermaga VI PT Krakatau Bandar Samudera.(ist)

Kabar6-Pengusaha lokal Cilegon yang tergabung dalam Serikat Pengusaha Pribumi Asli Cilegon (SPPAC), mengaku resah dengan beredarnya isu penjualan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) milik PT Krakatau Steel kepada perusahaan pelat merah PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

Keresahan para pengusaha itu bukan tanpa alasan. Pasalnya, selama ini mereka telah menjadi rekanan bisnis PT KBS dan menggantungkan hidup pada perusahaan tersebut.

Hikmatullah, salah seorang pengusaha mengaku, takut kehilangan potensi nilai ekonomi yang selama ini ia dapat dari menjadi rekanan KBS.

Kekhawatiran itu makin menjadi, manakala isu penjualan PT KBS kepada Pelindo diketahui sudah masuk dalam Rencana Kerja PT KS.

“Kita jujur sangat khawatir. Bagaimanapun kami adalah bagian dari yang merasakan dampak positif dari keberadaan Pelabuhan KBS. Kalau KBS dijual, lalu nasib kami bagaimana?,” kata Hikmat kepada Kabar6.com, Kamis (3/11/2016).

Ia menuding, Pelindo yang diduga menjadi pemilik baru PT KBS tidak akan memberi kesempatan pada pengusaha pribumi untuk menjadi rekanan. Menurut dia, para pengusaha lain juga mempertanyakan alasan penjualan PT KBS.**Baca juga: Walikota Cilegon Jengkel dengan PT Lotte Chemical.

“Untuk apa KS menjual KBS kepada Pelindo? Kita tahu saat ini KBS tengah berkembang. Kalau KBS dijual, lalu penopang PT KS apa?,” ujarnya.**Baca juga: LKP Laporkan Hakim Tipikor Serang ke Komisi Yudisial.

Kekhawatiran serupa juga disampaikan Itang, pengusaha mitra KBS lainnya. Menurutnya, jika KBS benar-benar dialihtangankan, maka sejumlah dampak juga akan dirasakan mitra KBS, termasuk juga kesejahteraan karyawan.**Baca juga: Lagi Pesta Pil Mercy, Tiga Pemuda Disergap Polres Cilegon.

“Kalau isu ini sampai benar terjadi, kita selaku mitra kerja benar-benar menolak. Kami sebagai warga pribumi akan sangat dirugikan. Tidak itu saja, kami selaku masyarakat meminta agar KS tetap mempertahankan KBS. Jangan jadikan KBS seperti Latinusa yang dijual hanya untuk kepentingan sesaat. Untuk  menutupi muka para Direksi PT KS pada laporan neraca keuangan tahun ini,” kata Itang.(sus)

Print Friendly, PDF & Email