oleh

Isu ASN Banten Tak Netral, Agus Tauchid: Itu Pembunuhan Karakter

image_pdfimage_print

Kabar6-Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Agus Tauchid (AT) menilai kasus dianggap tidak netral dan ikut terlibat pada pencalonan salah seorang calon DPD RI bernama M. Fadhlin Akbar pada Pemilu 2019 kemarin.

Adalah isu pembunuhan karakter yang menimpa dirinya serta rekan sejawat lainnya yang sama-sama bekerja dilingkup Pemprov Banten.

Padahal, kata dia, saat itu hanya dimasukan kedalam sebuah group What app (WA) yang berjudul ‘DPD RI untuk Kang Fadlin WH’, tanpa sebelumnya ada pembicaraan terlebih dahulu sebelum akhirnya dirinya dimasukan kedalam keanggotaan group WA tersebut.

“Saya tidak tahu apa-apa, tau-tau dimasukin aja. Disitu ada ketidak adilan. Ini pembunuhan karakter,” kata Tauchid, kepada Kabar6.com, diruang kerjanya, kemarin.

Tauchid mengaku tidak keberatan jika dirinya diberhentikan dari jabatannya jika benar terbukti bersalah.

Dirinya mengaku tidak sama sekali berbuat apa-apa yang menyalahi aturan ASN, apalagi ikut mengkampanyekan calon, atau turut serta memobilisasi masa untuk mendongkrak nama calon. “Mana ada saya ikut memobilisasi masa. Menang juga kan tidak,” katanya.

Meski begitu, lanjut Tauchid, dirinya mengaku akan mengambil langkah perlawanan hukum apabila dirinya tetap dinyatakan bersalah, karena menurutnya dirinya tidak sama sekali terlibat.

Senada, Ketua Bawaslu Provinsi Banten Didih M Sudih mengatakan, kedua ASN yang dijatuhi hukuman sanksi sedang berdasarkan surat rekomendasi KASN beberapa waktu lalu, menurut Didih, tidak terbukti ikut terlibat dalam pemenangan Caleg DPD RI, M. Fadhlin Akbar.

**Baca juga: Korupsi Dana Desa, Tiga ASN di Pandeglang Jadi Tersangka.

Menurutnya, kedua ASN dilingkungan Pemprov Banten antaranya kepala Dinas Pertanian Agus Tauchid (AT) dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babar Suharso (BS) hanya dimasukan kedalam sebuah group WA yang sengaja dibuat oleh Kasubag TU Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Serang-Cilegon, Faturrohman (FR).

“Berdasarkan hasil pemeriksaan dan bukti-bukti, keduanya tidak terlibat atau ikut mengkampanyekan M. Fadhlin Akbar yang tidak lain merupakan putra dari Gubernur Banten Wahidin Halim,” pungkasnya.(Den)

Print Friendly, PDF & Email