Kabar6-Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal M Iriawan mengungkapkan, bukan kali pertama dirinya turut ikut membangun gedung masjid di wilayah kerjanya.
Ia pernah punya pengalaman batiniah yang tak akan bisa dilupakan sepanjang hayatnya.
Pengalaman itu dirasakannya saat masih menjadi Kapolres Tegal di Provinsi Jawa Tengah era 2001 silam.
Ketika itu, dirinya juga turut andil menginisiasi pembangunan masjid dilingkungan mapolres, yang sebelumnya masih berbentuk musala.
“Saya berasa badan saya dingin kayak akan diangkat nyawa saya,” katanya pada acara peletakan batu pertama Masjid “Daarul Amaan” di Mapolres Tangsel, Kecamatan Serpong, Jum’at (7/10/2016).
Iriawan ceritakan, saat itu sekitar pukul 02.00 WIB dirinya baru saja menunaikan shalat tahajud. Ketika berdiri, di luar area masjid sambil melihat ke atas arah kubah, pengalaman spiritualnya itu terjadi.
“Yaa Allah, kalau Kau mau cabut nyawa saya malam ini juga, saya siap,” kenang Iriawan menceritakan pengalamannya.
Ia juga sempat dipanggil oleh Kapolda Jawa Tengah ketika itu untuk dipindahtugaskan ke Polres Klaten.**Baca juga: Satpol PP Tangsel Segel Apartemen Bintaro Icon.
Tapi tawarannya itu langsung ditolak lantaran Iriawan beralasan masih ingin menyelesaikan pembangunan masjid yang prosesnya baru 60 persen.**Baca juga: Polresta Tangerang Belum Terima Berkas Kasus “Ibu Injak Anak”.
Iriawan bilang, penolakannya sempat membuat komandannya heran. Sebab di wilayah hukum Jawa Tengah, Polres Klaten merupakan paling elite. Meski menolak tetap saja kapolda mempromosikan Iriawan untuk pindah tugas.**Baca juga: Masjid “Daarul Amaan” Dibangun di Polres Tangsel.
“Alhamdulillah, ternyata saya enggak jadi dipindahkan dan saya bertugas sampai masjid di Mapolres Tegal selesai dibangun,” bilangnya.(yud)
