Ia malahan meminta kepada LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) agar tidak asal dalam memberikan pernyataan. Alasannya, pernyataan tersebut menyakiti hati masyarakat karena Dewan merupakan representasi dari warganya.
“Enak saja Lira ngomong. Hati-hati kalau bicara,” kata Gacho, Jumat (9/10/2015).
Ia mengklaim, langkah politik yang ditempuh sebagian anggota parlemen di Kota Tangsel demi masyarakat setempat.
“Dewan itu dipilih rakyat. Jadi, tidak mungkin menomorsepuluhkan rakyat. Rakyat pasti nomor satu,” klaimnya. ** Baca juga: 25 Legislator Tangsel “Sandera” APBD-Perubahan 2015
Terpisah, Wakil Ketua DPRD Tangsel asal Partai Hanura, Saleh Asnawi, mengaku dalam APBD Perubahan yang diajukan Pemkot Tangsel, ada aroma kepentingan politik untuk petahana di Pilkada Tangsel.
“Kami mendapatkan informasi bahwa, dalam APBD Perubahan ada hal-hal yang dicuragi akan dimanfaatkan oleh petahana,” ujarnya.(yud)