oleh

Ini Kasus Malapraktik Paling Mengerikan yang Pernah Terjadi dalam Dunia Medis

image_pdfimage_print

Kabar6-Malapraktik adalah suatu jenis kelalaian dalam standar profesional yang berlaku umum, dan pelanggaran atas tugas yang menyebabkan seseorang menderita kerugian.

Hal ini dilakukan oleh seorang profesional ataupun bawahannya, agen atas nama klien atau pasien yang menyebabkan kerugian bagi klien atau pasien.

Menurut data di Amerika, terdapat lebih dari 195 ribu orang meninggal karena malapraktik dari 37 Juta catatan pasien setiap tahunnya. Angka ini lebih besar daripada kematian akibat kecelakaan, penderita AIDS, dan kanker.

Nah dari sekian banyak kasus, melansir keepo.me, ada lima malapraktik yang disebut paling mengerikan dalam dunia medis. Apa sajakah itu?:

1. Salah amputasi
Pada 1995, seorang pasien bernama Willie King harus merelakan kakinya yang sehat dipotong akibat kesalahan prosedur amputasi. Berawal dari kesalahan laporan seorang perawat.

Tanpa mengecek ulang, dokter memutuskan untuk langsung melakukan tindakan operasi amputasi. Di tengah proses operasi, dokter mulai menyadari bahwa tindakannya salah dan kaki yang diamputasi adalah kaki sehat.

Akibat kecerobohannya itu, tim dokter dan perawat yang bertanggung jawab dipecat, dan harus membayar ganti rugi sebesar US$250 ribu. Sedangkan pihak rumah sakit University Community Hospital memberikan uang sebesar US$900 ribu kepada Willie King.

2. Salah transplantasi jantung
Seorang gadis cantik asal Meksiko bernama Jesica Santillan (17) harus meregang nyawa setelah dua minggu melakukan operasi transplantasi jantung di Duke University Medical Center.

Tim dokter melakukan transplantasi jantung dari donor golongan darah tipe-A. Sedangkan golongan darah Jesica adalah tipe-O. Akibatnya, remaja itu menghembuskan napas terakhirnya karena tindak malapraktik tersebut.

3. Salah membuang organ
Kasus yang terjadi pada 2014 menimpa seorang wanita bernama Maria De Jesus (32) yang menderita usus buntu saat hamil 20 minggu. Karena rasa sakit yang tak tertahankan, Maria pun dibawa ke Queen’s Hospital di Essex.

Maria langsung menjalani operasi darurat yang dilakukan oleh seorang dokter muda, karena para dokter senior sedang libur. Namun bukannya mengoperasi usus buntu, dokter muda tersebut malah mengangkat indung telur Maria.

Tiga minggu setelah operasi, Maria masih merasakan sakit akibat usus buntu yang dideritanya. Ia pun kembali mengunjungi rumah sakit tersebut.

Sayangnya, nyawa Maria tak terselamatkan, ia meninggal di meja operasi. Sementara dokter muda tersebut masih terlihat bekerja di rumah sakit tanpa ada sanksi.

4. Salah operasi otak
Seorang wanita dengan nama samaran Joan Morris (67) akan menjalani operasi otak di sebuah rumah sakit. Namun yang terjadi kemudian, sang dokter malah membedah jantungnya dengan membuat sayatan dan torehan di dada, pembuluh arteri, dan melakukan prosedur pemberian kawat panjang ke dalam hati pasien.

Prosedur tersebut dapat menimbulkan risiko pendarahan, stroke, serta serangan jantung. Dan setelah operasi dilakukan selama selama jam, seorang dokter dari departemen lain datang dan berkata, “Apa yang Anda lakukan dengan pasien saya? Pasien ini tidak mempunyai kesalahan apa pun pada jantungnya!”

Operasi tersebut pun dibatalkan dan untungnya kondisi pasien dapat stabil kembali. ** Baca juga: Jepang Jadi Negara Pertama yang Izinkan Kelahiran Embrio Gabungan Hewan dan Manusia

5. Operasi otak dilakukan hingga tiga kali dalam setahun
Sebuah rumah sakit Rhode Island telah melakukan kesalahan operasi hingga tiga kali berturut-turut. Pada 23 November 2007, tim dokter melakukan operasi pemberhentian pendarahan di otak yang dialami oleh wanita berumur 82 tahun.

Berdasarkan hasil CT scan, wanita tersebut mengalami pendarahan di otak sebelah kanan. Namun, tim dokter malah melakukan pengeboran otak di sebelah kiri.

Sebelumnya pada Agustus, seorang pria berusia 86 tahun meninggal setelah tiga minggu menjalani operasi pengeboran otak yang salah di rumah sakit Rhode island.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email