Kabar6-Pengelola lahan Terminal Pondok Cabe di Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), telah mematok tarif harga sewa kios. Kini, sebanyak 135 unit kios yang tersedia akan diundi karena jumlah calon pedagang yang mendaftar melebihi kuota yang ada.
Wakil Ketua Paguyuban Mitra Niaga, Chandra Wibawa, mengatakan, berdasarkan hasil kesepakatan antara pedagang dengan warga sekitar terminal. Penyewa kios dari luar Kota Tangsel dikenakan biaya sewa Rp 6 juta pertahun.
Sedangkan penyewa yang berasal dari sekitar Terminal Pondok Cabe dibebankan Rp 3 juta pertahun. “Biaya yang terkumpul itu nantinya murni untuk pembangunan fasilitas dan perawatan terminal,” kata Chandra, Rabu (19/2/2014).
Menurutnya, masing-masing kios akan dibangun berukuran 2,5×3 meter. Bangunan ke-135 kios yang berdiri di lahan terminal seluas 2,4 hektar itu akan dibuat berbentuk semi-permanen.
Alasannya, saat ini pengoperasian terminal juga masih bersifat sementara.
Chandra menuturkan, kebanyakan peminat kios adalah pedagang yang sebelumnya berjualan di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Pedagang terpaksa keluar dari terminal tersebut akibat tergusur oleh proyek pembangunan Stasiun Mass Rapid Transit (MRT). Pedagang asal lingkungan sekitar tak sedikit pula yang tertarik mendapat kios.
Dijelaskan Chandra, saat ini pihak paguyuban sedang membentuk panitia pengundian kios. Setelah panitia terbentuk, barulah pengundian dilaksanakan.
Selanjutnya, pembangunan kios mulai terlaksana setelah para pedagang berkomitmen untuk menempati kios apabila sudah berdiri. **Baca juga: 165 Calon Pedagang Terminal Pondok Cabe Gigit Jari.
“Takutnya kalau kita bangun kios duluan, nanti pedagang nggak jadi menempati. Kita jadi repot,” bilang Chandra.(yud)
