Kantor Misi Haji Indonesia daerah kerja Makkah langsung melayangkan surat kepada Muasasah Asia Tenggara.
”Kami telah meminta agar Muasasah Asia Tenggara menegur dengan keras pihak naqabah (perusahaan angkutan) yang lalai itu,” ujar Kepala Daerah Kerja Mekkah, Arsyad Hidayat di Mekkah, Selasa (2/10).
Mendapat surat protes dari Kantor Misi Haji Indonesia Mekkah, kata Arsyad, pihak Muasasah langsung menegur perusahaan angkutan Abu Sarhat. ”Kami peringatkan agar hal ini tak terulang lagi,” tutur Arsyad.
Menurut Arsyad, tercecernya tas akan sangat mengganggu ketenangan jamaah dalam menjalankan ibadah. ”Kasihan kan para jamaah.”
Pihaknya juga telah berkirim surat kepada kepala daerah kerja Madinah untuk mengawasi agar jangan sampai ada tas dan koper yang tercecer atau terpisah dengan bus yang mengangkut jamaah tersebut.
Setelah mendapat surat teguran keras, kata dia, tak ada lagi tas dan koper jamaah yang tercecer. Tas dan koper yang terpisah dari pemiliknya itu dikumpulkan di kantor Misi Haji Makkah dan selanjutnya diantarkan petugas haji ke setiap pemondokan jamaah.
Arsyad menegaskan, jika terjadi lagi peristiwa serupa, maka perusahaan transportasi yang lalai itu akan dicoret pada musim haji 2013.(Sumber: Kementerian Agama RI/sak)