oleh

HUT PGRI Ke-71, Walikota Airin Sebut Guru Juga Perlu Dilindungi

image_pdfimage_print
Guru di Tangsel hadiri HUT PGRI ke-71.(yud)

Kabar6-‎Peranan guru dalam mendidik dan membentuk karakter anak-anak sangat vital dalam proses pembangunan dan penataan bangsa ini.

Maka, guru perlu dilindung dari upaya pemidanaan, berkaca dari sejumlah kasus yang terjadi di beberapa daerah.

Demikian dikatakan Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany dalam acara HUT PGRI ke-71 di ‎Puspiptek, Kecamatan Setu, Selasa (22/11/2016).

Menurutnya, jika dahulu perlindungan anak sangat penting, kini perkembangannya bergeser. Guru juga perlu dilindung dari tuntutan pidana akibat adanya ketidakpuasan orangtua peserta didik.

“Saya setuju dengan Pak Kapolres (AKBP Ayi Supardan), yang lebih mengedepankan pembinaan,” katanya.

Era saat ini, terang Airin, tentunya memberikan dampak positif dan negatif bagi perkembangan dunia pendidikan. Terutama bagi kalangan guru.

Anak perlu mendapatkan perlindungan serta harus menerima hak hidup serta pendidikan yang layak untuk masa depannya.

Sementara guru sebagai pihak yang dititipkan oleh‎ para orangtua peserta didik mendapat amanat seringkali dihadapkan pada masalah pelik.

“Terlepas dari apapun, paradigma sudah berubah. Era keterbukaan informasi sudah sangat luar biasa,” ujarnya.

Airin sebutkan, tantangan yang mesti dihadapi oleh para guru saat ini berbeda dari sebelumnya. Mirisnya, ada banyak kasus guru dilaporkan oleh orangtua/wali murid yang tak puas hingga berbuntut pada persoalan hukum.

“Anak memiliki era dan jamannya masing-masing. Saya sering dapat surat tembusan, apakah ini oknum guru atau oknum orangtua murid yang bersalah,” ujarnya.**Baca juga: Tiga Pelajar Jadi Tersangka Kasus Tawuran Berdarah di Cikupa.

Meski begitu, Airin tegaskan, guru juga punya standar kode etik yang harus dipedomani ketika melakoni profesinya.**Baca juga: Rekonstruksi Pembunuhan Balita Diwarnai Kericuhan

Tapi juga mesti dilindungi demi bisa terus menjalankan proses belajar mengajar di sekolahnya masing-masing. “Jangan sampai karena ada masalah, terus guru dilaporkan ke polisi,” tambah Airin.(yud)

Print Friendly, PDF & Email