Kabar6-Humas RSUD Kabupaten Tangerang Hilwani menjelaskan satu napi korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang sudah menjalani lima kali operasi debridement, dan harus menjalaninya beberapa kali lagi. Pasalnya, masih ada jaringan kulit Y (33) yang kurang sehat terutama di bagian punggungnya.
“Alhamdulillah operasi enggak ada masalah, kalau pasien ini sudah bagus sih. Enggak ada kemungkinan berpotensi perburukan lagi. Operasinya semua lancar,” kata Hilwani, Selasa (21/9).
Meski telah melakukan operasi sebanyak lima kali, Y masih harus menjalani operasi debridement beberapa kali lagi. “Luka bakar itu perawatan bisa lebih dari tiga minggu, tapi kalau lukanya sudah bagus ya bisa rawat,” sambungnya.
Maka dari itu, pihaknya belum bisa menentukan jadwal pengembalian Y ke Lapas Kelas 1 Tangerang.
Sementara, JS, 35 tahun sudah dikembalikan ke lapas beberapa hari lalu karena lukanya sudah membaik. JS masih harus rawat jalan setelah dioperasi patah tulang tertutup pada pekan lalu.
Untuk menjalani rawat jalan itu, kata Hilwani, pihak lapas yang akan mengantar JS ke RSUD Kabupaten Tangerang. “Nanti kontrol lagi, biasanya 3-5 hari pasca-operasi, dalam minggu ini,” ujar Hilwani.
**Baca juga: Polisi Dalami Dugaan Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang Disengaja
Diketahui, peristiwa kebakaran itu sendiri menewaskan 49 narapidana, 41 diantaranya meninggal di tempat dan sisanya meninggal saat menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.(Vee)
