oleh

Dua Terkapar, Polisi Kejar Dalang Bentrokan di Pamulang

image_pdfimage_print

Kabar6-Kapolsek Pamulang, Komisaris (Pol) Doddy Ferdinand Sanjaya menegaskan, pihaknya sedang mengejar M Rizal, supir angkot yang menjadi dalang dalam insiden bentrokan di Jalan Raya Padjajaran.

Akibat insiden perkelahian itu dua orang menjadi korban luka serius setelah terkena bacokan golok di sekujur tubuhnya.

“Masih kami buru para pelakunya (kelompok supir). Sementara identitas pelaku sudah kami kantongi,” ungkapnya, Selasa (23/9/2014).

Menurutnya, sikap solidaritas yang salah kaprah dan berujung pada tindak pelanggaran hukum telah ditunjukan sekelompok orang rekan supir angkot D-15 jurusan Lebak Bulus-Reni Jaya. Akibat dipicu masalah sepele sampai terjadi pertumpahan darah.

“Ini negara hukum, dan apapun dalilnya perbuatan tersebut harus di proses,” tambah Doddy memastikan meski pihaknya telah memediasikan serta mempertemukan kedua pimpinan dari masing-masing korban.

Informasi yang dihimpun kabar6.com, peristiwa ini diawali ketidaksenangan M Rizal terhadap Dedi Saputra (bukan Dedi Kurnadi seperti yang ditulis sebelumnya), petugas security MTs Negeri 2 Pamulang. Ketika itu Dedi mencoba meminta supir angkot untuk tidak mengetem sembarangan.

“Kebetulan pas jam bubaran sekolah, jadi biasalah macet. Terus sama security itu angkotnya disuruh enggak ngalangin jalan,” ujar Agus (29), saksi mata kepada wartawan di sekitar lokasi perkara Jalan Raya Padjajaran, Kecamatan Pamulang.

Rupanya teguran petugas keamanan sekolah disambut lontaran kata kasar oleh Rizal. Merasa tak diterima, terang Agus, Dedi memukul mobil angkot hingga kaca mobil bagian depan hingga pecah.

Tak berselang lama, supir angkot kembali lagi bersama lima orang temannya berboncengan sepeda motor. Kedatangan kelompok tersebut tak lain untuk membuat perhitungan kepada Dedi.

Kelompok rekan supir angkot yang telah melengkapi diri dengan senjata tajam berupa golok langsung membacok pipi Dedi. Mendapat serangan mendadak Deni melakukan perlawanan.

Agus bilang, petugas keamanan sekolah itupun kabur ke dalam sekolah untuk mengambil golok. Dibantu rekan-rekannya kelompok Dedi melawan hingga kepala Rojak, dari kelompok supir angkot juga ikut jadi korban bacokan. **Baca juga: Supir Angkot VS Security di Pamulang Saling Bacok.

“Langsung dibawa (kedua korban bacokan) ke RSU,” bilang Agus sambil menunjuk ke arah pusat pelayanan kesehatan milik Pemerintah Kota Tangsel yang letaknya tak jauh dari lokasi duel.(yud/way)

 

Print Friendly, PDF & Email