oleh

DLH Sebut Kualitas Udara Kabupaten Lebak Kategori Baik

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak menyebut, indeks kualitas udara (IKU) Kabupaten Lebak dalam kategori kondisi baik.

Hal tersebut mengacu pada hasil uji laboratorium sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NO2) yang dipantau melalui alat pemantau kualitas udara yang terpasang di 23 titik tersebar di wilayah Lebak.

“Secara rutin kami melakukan pengujian terhadap parameter SO2 dan NO2 atau pembakaran fosil. Hasil uji lab sementara di semester pertama bahwa (kualitas udara) kami lihat dalam kondisi baik dengan nilai 75,” kata Kabid Pengendalian Pencemaran, Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim DLH Lebak, Ayunda P. Andini kepada Kabar6.com, Selasa (12/9/2023).

Ayunda menjelaskan, 23 alat pemantau kualitas udara yang 15 di antaranya merupakan milik DLH Lebak dan sisanya dipasang oleh Pemprov Banten dan Pemerintah Pusat tersebut disimpan di titik-titik yang mewakili empat kategori yakni transportasi, industri, permukiman dan perkantoran.

**Baca Juga: 21 Puskesmas di Lebak Belum DTP, Dinkes Lebak: Siap Tangani ISPA

“Semua pemantauan yang dilakukan baik oleh kami, pemprov dan pusat akan masuk ke dalam satu aplikasi dan kemudian menjadi nilai bersama,” ujarnya.

Meski demikian, DLH Lebak hanya bisa memantau kualitas udara berdasarkan cemaran pembakaran fosil. sementara untuk memotret pencemaran udara akibat partikel debu, terutama meningkat saat musim kemarau belum bisa dilakukan.

“Alat itu kita belum punya, tapi di luar kewajiban kita memantau yang sudah dilakukan, insya Allah tahun depan kita secara rutin akan memantau dengan parameter lebih banyak. Artinya tidak hanya pembakaran fosil, termasuk juga partikel debu yang lebih krusial, yang itu menyebabkan ISPA,” terang Ayunda.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email