oleh

Di Swedia Marak Anak-anak Tawarkan Diri Jadi Pembunuh Bayaran

image_pdfimage_print

Kabar6-Insiden sejumlah geng kriminal yang merajalela di Swedia baru-baru ini, dengan sedikitnya tiga orang dibunuh dalam 24 jam terakhir, membuat maraknya anak-anak di negara itu yang menghubungi geng kriminal untuk menawarkan jasa sebagai pembunuh bayaran.

Dalam beberapa tahun terakhir, melansir Telegraph, Swedia dilanda banyak konflik berdarah antara geng-geng kriminal yang berebut senjata dan rute perdagangan narkoba. Situasi semakin diperparah dengan meningkatnya pertikaian internal di dalam salah satu geng kriminal terkemuka. Banyak gedung apartemen dan rumah-rumah warga di berbagai wilayah Swedia diguncang ledakan.

Aksi penembakan, yang sebelumnya hanya terjadi di area-area tertinggal, sekarang menjadi peristiwa rutin di tempat-tempat umum di negara kaya yang biasanya tenang itu.

Dalam sebuah pernyataannya, Kepala Kepolisian Swedia Anders Thornberg, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapatkan laporan jika semakin banyak anak-anak yang melakukan kontak langsung dengan geng-geng kriminal untuk menawarkan diri menjadi pembunuh bayaran.

“Kita menghadapi situasi di mana anak-anak menghubungi geng-geng kriminal,” ungkap Thornberg. “Para penjahat itu kejam.”

Thornberg menambahkan, geng-geng kriminal juga menghubungi orang-orang, seringkali anak di bawah umur, untuk mengajari mereka menjadi pembunuh bayaran.

“Melengkapi mereka dengan senjata dan memberikan mereka alamat untuk melancarkan serangan,” sebut Thornberg.

Bahkan, beberapa korban juga berusia masih muda. Menurut data lembaga penyiaran publik Swedia SVT, sedikitnya 12 orang tewas akibat penembakan dan ledakan sepanjang September, bulan paling mematikan dalam empat tahun terakhir di Swedia.

Pejabat senior Kepolisian Swedia, Mats Lindstrom, mengatakan bahwa dirinya melihat banyak pesan dari pemuda yang menghubungi geng kriminal untuk menawarkan jasa menjadi pembunuh bayaran.

Pada Agustus tahun ini, terdapat 69 orang berusia di bawah 18 tahun yang ditahan di penjara-penjara Swedia. Angkanya tergolong melonjak tajam jika dibandingkan bulan yang sama sekira dua tahun sebelumnya, di mana ‘hanya’ 14 orang berusia 18 tahun yang ditahan di Swedia.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email