oleh

Demi Hilangkan Barang Bukti, Oknum Polisi di Kolombia Nekat Telan Uang Hasil Memalak

image_pdfimage_print

Kabar6-Seorang oknum polisi di Kolombia dilarikan ke rumah sakit usai menelan uang sekira Rp1,8 juta hasil memalak seorang pengusaha.

Ya, oknum polisi yang tak disebutkan namanya itu memaksa korban memberikan uang sebagai imbalan agar tidak ditangkap atas tuduhan palsu.

Apes, melansir theguardian, oknum polisi tadi tak menyadari bahwa korban ternyata sudah memberitahu unit anti-penculikan dan pemerasan Kolombia mengenai pertemuan mereka di Soacha, sebuah kawasan pinggiran ibu kota Bogota. Saat petugas anti-korupsi tiba di lokasi, oknum polisi tersebut menelan kesembilan lembar uang tersebut dengan harapan menghilangkan bukti-bukti. Namun, lehernya tersumpal uang haram itu hingga tercekik dan akhirnya harus dilarikan ke unit gawat darurat (UGD).

Dalam sebuah rekaman video tampak oknum polisi itu berteriak-teriak dan mengalami sesak napas dalam mobil polisi. Terdengar ia berseru, “Saya tidak menerima apa pun! Sama sekali tidak ada, saya tidak tahu apa yang mereka bicarakan!”

Direktur kantor pengacara setempat menerangkan, uang-uang kertas tersebut terbuat dari bahan yang kuat dan sulit dicerna. Diketahui, korupsi adalah hal umum di antara polisi Kolombia, dan video polisi yang menelan uang ini memberikan kelegaan bagi mereka yang diperas untuk memberikan uang kepada petugas.

Pemilik usaha, Camilo Lopez, bertutur bahwa dua polisi mengenakan tuduhan palsu kepada dirinya. Dia dituding melakukan kejahatan seksual sebagai alasan untuk memaksa pria itu memberikan dua juta peso.

Ia hanya berhasil mengumpulkan setengah dari jumlah tersebut, dan akhirnya ia dibawa ke kantor polisi dengan harapan polisi dapat menerima seluruh jumlah uang tersebut. ** Baca juga: Pria Asal Australia Pecahkan Rekor Dunia Baru, Push Up 3.206 Kali Hanya dalam Satu Jam

Kedua polisi tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan. “Ini pada dasarnya merupakan penghasilan tambahan bagi mereka, dalam bentuk lembur mereka, jadi ini sedikit lega melihat mereka menghadapi keadilan,” ujar Lopez.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email