oleh

Cerita Sarja, Pedagang Sapu Keliling Asal Serang Banten

image_pdfimage_print

Kabar6- Sarja, seorang pedagang sapu lidi keliling asal Serang, Banten, terpaksa harus berdagang sampai kewilayah Tangerang, demi sesuap nasi.

Bapak tiga anak ini, setiap hari harus bolak-balik Serang-Tangerang guna mencukupi kebutuhan keluarganya.

Setiap hari ia memikul puluhan sapu lidi untuk didagangkan diwilayah Tangerang dan sekitarnya. Dari Serang, Banten ia menaiki bus dan turun di Kebon Nanas, Kota Tangerang.

“Iya, tiap hari bolak balik naik bis. Turun di Kebon Nanas,” kata Sarja, saat menjajakan dagangannya kepada Kabar6.com dikawasan Tangsel, Rabu (16/3/2022).

Dia bercerita sedikit, kalau penghasilan yang didapatkannya dari berdagang sapu lidi itu, tidaklah menentu. Meski begitu, ia tetep mensyukuri dan harus menjalaninya.

“Ambilnya dari sana (Serang, Banten). Paling geh, cuma lima ribu lebihnya. Ini kan yang kecil saya jual 20 ribu. Kalau yg ini yang besar 25 ribu,” ujarnya, dengan logat khas daerah Serang.

Beruntungnya, tambah dia, pagi tadi ia mendapat nasib cukup baik, karena ada yang memborong 10 buah sapu lidi nya.

**Baca juga: Santri dan Ulama Banten Dukung Ganjar Nyapres 2024

“Alhamdulillah. Tadi udah ada yang borong sepuluh di warung dekat sana,” ucapnya penuh syukur.

Sarja hanyalah satu dari sekian banyak pejuang rupiah yang harus berjuang dan mengadu nasibnya di Tangerang. Berjalan tanpa patokan demi sebuah penghidupan. (Gus)

Print Friendly, PDF & Email