1

Awas! Peretasan Akun Medsos Kembali Terjadi

kabar6.com

Kabar6-Masih segar diingatan berita tentang 50 juta akun facebook yang telah diretas oleh hacker (28/9/2018). Sang hacker menemukan celah untuk mencuri token akses facebook yang dapat digunakan untuk mengambil alih akun.

Berdasarkan informasi yang dihimpun kabar6.com, peretasan yang dilakukan tidak hanya akun facebook saja. Namun, hacker juga meretas informasi dari akun pihak ketiga.

Diantaranya Tinder, Spotify, Instagram dan Airbnb. Ini terjadi apabila akun tersebut menggunakan facebook untuk masuk ke aplikasi pihak ketiga itu.

Hari ini, Selasa (9/10/2018), peretasan akun facebook dan Instagram juga dialami warga Perumahan Bintaro Galery RT 005/05, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Tak hanya akun facebook yang diretas, namun akun Instagram dan akun email juga diretas. Termasuk nomor telepon pengamannya sudah berganti.

Lia (yang diretas akun medsosnya) merasa heran, sejak pagi dirinya tak bisa akses masuk ke facebook dan instagram miliknya. “Mungkin lagi error,” kata Lia.

Namun tak berapa lama, salah seorang teman Lia mengontaknya melalui pesan whatsapp dan menanyakan apa benar Lia meminta sejumlah uang untuk keperluan yang urgent.

“Dari situ saya mulai bingung mas. Kok temenku tiba-tiba ngontak hanya untuk menanyakan hal itu. Padahal aku ga pernah meminta apapun ke teman-teman di medsos,” jelasnya.

Lia segera membuka akun facebook dan intagramnya namun password yang dimasukkan tidak valid. Lia mencoba membuka akun emailnya, jawaban yang sama tidak valid.

Melihat hal yang tak biasa itu, Lia langsung kaget dan menanyakan teman-temannya melalui pesan whatsapp dan telepon.

Kemudian, beberapa teman mengirimkan screenshot permintaan sejumlah uang yang dilakukan melalui inbox medsos tersebut.

**Baca juga: Punya Sertifikat, Tanah Yo Sin Tian di Teluk Naga Dipasangi Plang.

“Beberapa teman mengirimkan hasil screenshot permintaan sejumlah uang yang ditujukan kepada teman facebook dan instagram saya,” ungkapnya. (fit)




Polres Tangsel Terima Laporan Dugaan Pemalsuan SK PNS

Kabar6-Polres Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menerima laporan dugaan kasus penipuan SK PNS palsu. Masyarakat yang merasa menjadi korban diharapkan segera melapor karena musim rekruitmen CPNS ini rawan dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.

“Laporannya baru masuk dua hari lalu,” kata Kasat Reskrim Polres Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho kepada kabar6.com ditemui di kantornya, Selasa (9/10/2018).

Pelapor, terangnya, sudah datang dan membuat pengaduan resmi. Meski demikian ia belum bersedia menceritakan secara lengkap lantaran proses penyidikan masih berlangsung.

Indikasi adanya keganjilan pada SK palsu yang dikantongi pelapor karena dalam proses rekruitmen CPNS 2018 baru masuk tahap pendaftaran. Tetapi pelapor sudah menerima.

“Pelakunya sedang kita kejar. Saya lupa, pegawai Pemkot Tangsel atau pemerintah pusat gitu,” terang Alexander.

Menurutnya, pihaknya juga sedang melakukan uji laboratorium forensik terhadap lembaran barang bukti SK PNS yang diterima pelapor.

“Harus kita cocokan dulu antara yang 100 persen asli. Nantinya kan bisa terlihat persamaan dan perbedaannya,” ujar Alexander.**Baca Juga: WBP di Rutan Jambe Dapat Pelatihan Konstruksi Bangunan.

“Kalau ada masyarakat yang merasa ditipu monggo (silahkan-red) lapor, kita transparan saja,” tambahnya.(yud)




Penipuan CPNS, Polres Tangsel Datangi BKPP

Kabar6-Aparat penyidik dari Polres Tangerang Selatan (Tangsel) sempat mendatangi kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) setempat. Upaya hukum ditempuh atas tertangkapnya dua orang pelaku penipuan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Polres Tangsel telah mengamankan dua orang pelaku yakni Ade Supriyatna alias Ade Bewok (37), dan Syahrar Harahap ,(67). Kedua tersangka telah menggelapkan uang sebanyak Rp 300 juta dari dua orang korbannya.

Kepala Bidang Kepegawaian BKPP Kota Tangsel, Appgraid Purwanto mengakui dirinya sudah dimintai keterangan oleh penyidik. Penyidiknya yang ke kantor BKPP, untuk mencari data,” ungkapnya saat dihubungi kabar6.com, Selasa (9/10/2018).

Meski demikian ia tak menjawab soal data apa yang telah dihimpun oleh penyidik kepolisian ke kantornya.

Wakapolres Tangsel, Komisaris Arman membenarkan bila anak buahnya telah datang ke kantor BKPP. Penyidik bertandang untuk kepentingan memproses kasus yang melibatkan Bewok dan Syahrar.

“Penyidik datang untuk mengetahui mekanisme dalam perekrutan CPNS,” ujarnya.

Arman mengimbau kepada masyarakat jangan mudah tergoda iming-iming bermodus mampu meloloskan CPNS.**Baca Juga: Begini Aksi Relawan Tagana Banten Bantu Korban Gempa di Sulteng.

“Kalau ada warga yang merasa sudah menjadi korban penipuan segera melaporkan kepada kami,” pesannya usai gelar perkara.(yud)




Sinar Mas Land Garap Proyek Digital Hub di BSD City

kabar6.com

Kabar6-Sudah tidak asing lagi, bahwa saat ini Sinar Mas Land selaku pengembang kota mandiri BSD City sedang gencar menghadirkan fasilitas dan infrastruktur berbasis teknologi di kota satelit tersebut.

Hal ini ditujukan untuk merealisasikan rencana perusahaan yang ingin menjadikan BSD City sebagai ‘The First Integrated Smart Digital City’ yang didukung dengan sistem, fasilitas, serta infrastruktur teknologi dan digital untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.

Kehadiran Techpolitan dinilai menjadi sarana yang mendukung program pengembangan ekosistem digital di BSD City.

”Saat ini Sinar Mas Land yang tengah menggarap proyek Digital Hub di BSD City, sebagai wadah berkumpulnya komunitas digital dan teknologi. Visi yang diusung Techpolitan adalah mempersiapkan generasi muda untuk terlibat aktif dalam menciptakan perubahan kehidupan masyarakat ke arah yang lebih baik melalui inovasi teknologi digital. Besarnya potensi digital yang dimiliki Indonesia tentunya akan mendongkrak kemajuan negara baik dari ekonomi maupun ilmu pengetahuan apabila dimanfaatkan secara tepat dan efisien,” ujar Irvan Yasni, CEO Technology Business Sinar Mas Land, saat dikonfirmasi kabar6, Sabtu (6/10/2018).

Sebagai kanal berkreasi teknologi digital bagi generasi muda Indonesia, Sinar Mas Land memiliki komitmen yang kuat membangun BSD City sebagai ekosistem digital terbesar di Indonesia.**Baca juga: Ini Yang Unik di Bumi Sampireun.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Sinar Mas Land telah memulai pembangunan Digital Hub sebagai kawasan yang didedikasikan sebagai ‘Silicon Valey’ Indonesia. Selain itu, Sinar Mas Land juga menyediakan kanal bagi pemuda-pemudi Indonesia untuk menyalurkan semangat, passion, dan bakat mereka dalam dunia teknologi digital melalui Techpolitan.(Res)




Ini Yang Unik di Bumi Sampireun

kabar6.com

Kabar6-Bumi Sampireun BSD merupakan restaurant khas masakan tradisional Indonesia dengan menawarkan view danau buatan dan air terjun yang indah, pengunjung berada di saung juga dapat memberi makan ikan, dapat menikmati saung dan kolam dari lantai 2.

“Di BSD juga mempunyai air terjun kecil sehingga penggunjung dapat menikmati view berbeda saat bersantai bersama orang orang terkasih. Untuk spot foto kami mememiliki beberapa ornamen patung yang unik,” ujar Carnelisia Valia, General Manager Bumi Sampireun.

Ia juga mengatakan bahwa pihaknya sengaja membangun premis pedesaan yang asri di tengah panasnya Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

“Kami ada 17 saung yang berkapasitas 8 hingga 20 orang dan semuanya ber AC, saung-saung itu semuanya dikelilingi kolam ikan dan air terjun, kita menawarkan pengunjung dengan sensasi makan dengan mendengarkan gemricik air,” ujarnya.

Dalam waktu dekat Bumi Sampireun juga akan berkolaborasi dengan salah satu pakar kuliner terkenal di tanah air, yakni William Wongso.

“Menu-menu kreasi William Wongso dapat dinikmati di Bumi Sampireun, sebentar lagi,” kata Valia.

Ia mengatakan, rencana ke depan pada awal Desember 2018 akan dibuka outlet Bumi Sampireun di Cikarang, tahun 2019 akan dibuka di daerah Depok dan di tahun-tahun selanjutnya juga sudah memiliki rencana penambahan outlet di daerah-daerah strategis lain.**Baca juga: Bumi Sampireun Buka Cabang ke 2 di BSD.

“Kami memang memiliki komitmen dan konsisten dalam mewujudkan komitmen kami untuk melestarikan dan menyajikan Kuliner Nusantara bagi banyak orang dan selalu dekat dengan pecinta kuliner khususnya pecinta kuliner Nusantara,” kata Valia.(Res)




DBPR: Menara Pandang Jadi Titik Nol Kota Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Proyek pembangunan gedung Menara Pandang di pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sedang dikerjakan.

Bangunan setinggi 70 meter itu berada persis di sebelah Masjid Al-I’thisom, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat.

Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang, Dendi Pryandana, mengatakan, menara pandang itu merupakan titik nol Tangsel. Masyarakat sekitar dapat melihat Kota Tangsel dari ketinggian bangunan atas menara.

“Tujuannya rencananya jadi seperti titik nol Tangsel lah. Nanti kita buat view ke mana-mana,” kata Dendi ditemui wartawan di Balaikota Tangsel, Selasa (9/10/2018)

Ruang-ruang yang ada di bangunan Menara Pandang, menurutnya, juga bisa dimanfaatkan sebagai ruang pameran.

“Jadi di situ ada ruang display pameran kalau kita mau pameran-pameran, bangunan itu bisa dipakai gitu,” ujarnya.

Menara pandang kelak akan menjadi salah satu objek wisata di Kota Tangsel. “Ya bisa kita gunakan fungsinya untuk pariwisata,” ujarnya.**Baca juga: Urgensi Menara Pandang Rp 29,98 Miliar di Tangsel Disorot.

Pembangunan menara tersebut sudah dimulai sejak tahun lalu. Dendi menyebut pembangunan fisik akan rampung tahun ini. “Tahun ini selesai tapi interiornya mungkin tahun depan. Tahun ini fisik sampai kubahnya,” terang Dendi.(yud)




Urgensi Menara Pandang Rp 29,98 Miliar di Tangsel Disorot

kabar6.com

Kabar6-Sekolah Anti Korupsi (Sakti) Tangerang juga menyoroti proyek pembangunan gedung Menara Pandang. Bangunan yang masih terletak di kawasan pusat pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) atau sebelah Masjid A-I’thisom, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat.

Koordinator alumni Sakti, Aan Widya Juniato mengatakan, bangunan Menara Pandang dianggap tidak berguna. Alasannya karena dalam satu dekade pascapemekaran daerah ini masih banyak bangunan sekolah yang kondisinya tidak representatif.

“Proyek itu menghabiskan total Rp 29,98 miliar, urgensinya untuk apa?. Miris sementara masih banyak gedung SD mirip kandang ayam,” katanya kepada kabar6.com, Selasa (9/10/2018).

Ia menyebutkan, rincian catatan dari LPSE Tangsel pembangunan Menara Pandang ini dibagi dalam empat paket pekerjaan. Yakni, dua paket tahap pembangunan dan dua tahap pengawasan.

Aan bilang, pembangunan dan pengawasan tahap pertama dilaksanakan pada 2017 menghabiskan Rp 10,37 Milyar dan 279 juta rupiah. Sedangkan untuk pembangunan dan pengawasan tahap kedua nilainya meningkat menjadi Rp 18,95 miliar dan Rp 383 juta.

“Selain itu kenapa memerlukan dua tahap pembangunan?, karena diduga proses pengerjaannya lambat,” ujarnya.

Pemerintah daerah, terang Aan, juga harus memperhatikan prioritas pembangunan. Mementingkan pelayanan masyarakat dan dampak signifikannya terhadap perekonomian.

“Coba saja anggaran sebesar itu dialihkan untuk biaya oprasional sekolah. Tentu saja tidak akan ada pungli dan alasan dari pihak sekolah yang mengaku kekurangan dana,” terang Aan.

Bisa juga dialihkan untuk pemberdayaan usaha kecil menengah, meningkakan kualitas pelayanan kesehatan atau membangun infrastruktur lainnya. Seperti jalan dan tempat pengelolaan sampah dari pada membangun Menara Pandang yang masih tidak jelas manfaatnya bagi masyarakat.**Baca juga: Begini Aksi Relawan Tagana Banten Bantu Korban Gempa di Sulteng.

“Walikota Tangerang Selatan harus menjelaskan apa urgensinya membangun menara pandang itu?. Dan kami sebagai masyarakat mendesak Kejari Tangerang Selatan untuk turun melakukan penyelidikan dan penyidikan di proyek ini. Bahwa kami sebagai masyarakat menunggu gebrakan dari Kejari yang kemarin belum lama dirikan. Jangan Cuma diem-diem bae,” jelasnya.(yud)




Empat Warga Tangsel Daftar ke Posko Crisis Center di Palu

Kabar6-Posko Crisis Center yang didirikan relawan asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) di Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) sudah didatangi warga. Mereka yang terdampak bencana gempa disertai tsunami memanfaatkan program fasilitasi pulang ke daerah asal.

“Hingga tadi sudah ada empat orang warga yang mendaftar,” kata Essa Nugraha, Koordinator Relawan dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Tangsel saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa (9/10/2018).

Keempat nama dan wilayah asal yakni, Sony warga Jombang, Kecamatan Ciputat: Marselia warga Benda Baru, Kecamatan Pamulang: Suhendar warga Bintaro, Kecamatan Pondok Aren dan Abdul Biya warga Pondok Aren.

Essa menyatakan belum dapat memastikan jumlah warga asal Kota Tangsel yang bermukim di lokasi terdampak bencana. Sebab sudah ada warga yang pulang atau mengungsikan diri keluar dari Kota Palu, Donggala dan Sigi.

“Kemungkinan posko dibuka paling cepat hingga hari Kamis besok,” jelasnya. Bagi warga yang hendak dievakuasi keluar dari daerah tersebut dapat segera menghubungi posko.**Baca Juga: Pemkot Tangsel Buka Posko Crisis Center di Kota Palu.

Warga dapat menghubungi Remus ATT di nomor telepon 0823-12383040, Asep Sopandi 0813-16696660 atau Iwan 0812-91599573. Posko Crisis Center dibuka di halaman kantor Bappeda Sulteng, Jalan Prof Mohamad Yamin, Lolu Selatan, Kota Palu.(yud)




Pemkot Tangsel Buka Posko Crisis Center di Kota Palu

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menfasilitasi warganya yang bermukim di daerah terdampak bencana di Sulawesi Tengah pulang ke daerah asal. Bencana alam gempa disertai tsunami bermagnitudo 7,4 skala richter itu menyebabkan 1.948 orang meninggal dunia.

Relawan asal Kota Tangsel telah membuka Posko Crisis Center di halaman kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulteng di Jalan Prof Mohamad Yamin, Lolu Selatan, Kota Palu.

“Walikota Tangsel siap menfasilitasi,” kata Essa Nugraha, Koordinator Relawan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, saat dikonfirmasi kabar6.com, Selasa, (9/10/2/2018).

Ia menjelaskan, Posko Crisis Center didirikan untuk membantu warga asal Kota Tangsel yang bermukim di Kota Palu, Sigi dan Donggala. Bagi warga yang hendak di evakuasi keluar dari daerah tersebut dapat segera menghubungi posko.

Warga dapat menghubungi Remus ATT di nomor telepon 0823-12383040, Asep Sopandi 0813-16696660 atau Iwan 0812-91599573.**Baca Juga: Rekomendasi OJK, BJB Diminta Hapus Nama ‘Banten’.

“Silahkan warga yang ingin dipulangkan dapat menghubungi nomor telepon tersebut atau datang ke kantor Bappeda Sulteng lokasi posko kami,”jelas Essa.(yud)




Gedung DPRD Mundur, Kepala DBPR Tangsel: Saya Paling Enggak Bisa Tidur

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji pada 26 November mendatang proyek pembangunan gedung DPRD sudah selesai. Nantinya ruangan dipergunakan untuk acara Rapat Paripurna Hari Jadi Ke-10.

Kepala Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel, Dendi Priyandana mengatakan, proses pembangunan sempat mundur dua tahun. Alokasi dan kas daerah yang dikucurkan hingga kini sudah mencapai Rp 146 milliar.

“Sudah tiga kali gagal lelang karena enggak ada yang daftar. Ya kan harus diulang lagi,” katanya ditemui wartawan di depan kantornya, Ruko Malibu Blok D/1-2 ITC Square, Lengkong Wetan, Kecamatan Serpong, kemarin.

Menurutnya, pelaksanaan lelang dilakukan oleh Unit Layanan Pengadaan (ULP) Sekretariat Daerah Kota Tangsel. Dendi mengklaim pihaknya tidak bisa mengintervensi. Kegagalan lelang di luar kendalinya.

Ia selalu menginginkan proses lelang sampai pelaksanaan eksekusi pembangunan bisa selesai tepat waktu sesuai perencanaan. Sebab lambannya proses pelaksanaan merugikan waktu bagi pemerintah daerah.**Baca Juga: DBPR Tangsel Akui Proyek Gedung DPRD Mundur 2 Tahun.

“Saya juga pengennya selesai, siapa sih yang enggak ingin cepat selesai. Saya lebih paling gak bisa tidur dibandingkan kalian,” ujar Dendi.(yud)