1

Jelang Pilkada Serang, Ditsamapta Polda Banten Blusukan ke Kampung-kampung

kabar6.com

Kabar6–Dalam menjaga kamtibmas dan mensosialisasikan Pilkada Damai, Direktorat Samapta Polda Banten terus melakukan patroli dialogis menggunakan roda empat, kali ini tujuan patroli yaitu Polsek Pabuaran, Desa Sindangheula dan Desa Pasanggrahan.

Kapolda Banten Irjen Pol Agung Sabar Santoso melalaui wadir samapta Polda Banten AKBP Achmadi menyatakan, kegiatan ini di lakukan dalam rangka menjaga kamtibmas dan mensosialisasikan Pilkada Damai, agar masyarakat merasa aman dalam melakukan aktifitasnya diluar rumah.

“Tidak hanya menjaga kamtibmas dan mensosialisasikan Pilkada Damai, anggota patroli juga melakukan kunjungan ke polsek Pabuaran Serta berkoordinasi dengan Piket SPKT Mengenai wilayah yang rawan terjadi tindak pidana curas, curat, curanmor dan pencopetan,” katanya, Rabu (11/3/2020).

Selain kunjungan ke polsek Pabuaran, Ditsamapta juga melakukan dialog dengan beberapa warga di Desa Sindangheula serta menanyakan situasi dan kondisi kamtibmas di daerah tersebut dan menghimbau untuk segera melapor ke polsek terdekat apabila terjadi gangguan.

Sementara ditempat terpisah kabidhumas polda banten kombespol Edy Sumardi mengungkapkan, bahwa patroli rutin Ditsamapta ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dan sebagai bukti nyata kehadiran polisi ditengah-tengah maayarakat.**Baca juga: Waspada, Jelang Pilkada Tangsel Marak Peredaran Uang Palsu.

“Kemudian Edy menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati -hati diperjalanan dan patuhi rambu-rambu lalu lintas.(Den)




Pilkada Kabupaten Serang, Demokrat Banten Belum Putuskan Pilihan

kabar6.com

Kabar6-Usai pemaparan visi dan misi antara Ratu Tayu Chosiyah dan Eki Baihaki, sebagai bakal calon (balon) Pilkada Kabupaten Serang, Demokrat Banten belum menentukan pilihan.

Itu lantaran, masih ada beberapa proses yang harus dilakukan, seperti survei popularitas dan elektabilitas.

Hasil pemaparan visi misi yang dilakukan oleh Tatu, nantinya akan dibawa ke DPP Demokrat kemudian di rapatkan bari diputuskan akan memberikan dukungan kepada pihak mana.

“Nanti hasil dari pemaparan ini yang akan kita rekomendasi ke DPP, nanti DPP yang menentukan. Karena penentu rekomendasi bukan ada di saya,” kata Ketia DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya, di Hotel Horison Ratu, Kota Serang, Jumat (29/02/2020).

Iti tidak memusingkan apakah nantinya yang di dukung berasal dari kader internal ataupun bukan kader. Baginya yang terpenting, sosok yang akan di dukung sudah satu visi dan misi dengan partai berlambang mercy tersebut.**Baca juga: Pilkada Serang 2020, Ketua Golkar Banten Ikut Penjaringan Partai Demokrat.

“Kalau ada kader mumpuni bersyukur kalau bisa di kawinkan yah. Biasanya Demokrat melihat dari hasil survei yah, dari internal maupun luar, kalau dia komit dengan partai Demokrat, punya visi dan misi yang sama dengan Demokrat, itu tidak menutup kemungkinan (di dukung),” jelasnya.(dhi)




Irna Narulita Dikabarkan Jadi Kader PDIP

kabar6.com

Kabar6–Bupati Pandeglang Irna Narulita dikabarkan saat ini telah menjadi kader PDIP, dari sebelumnya kader dari Partai Demokrat.

Irna juga dikabarkan telah mengantongi kartu tanda anggota (KTA) yang diterbitkan oleh DPC PDIP Kabupaten Pandeglang.

Hal itu dibenarkan Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Banten Asep Rahmatullah, jika Irna saat ini sudah menjadi kader PDIP, seperti saat ini santer dikabarkan.

Meski begitu, Asep mengaku tidak tahu persis sejak kapan Irna bergabung dengan PDIP. Sebab, KTA untuk Irna dikeluarkan oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Pandeglang

“Sudah (jadi kader PDIP) kalau melihat dari KTA mah kan. (Sejak kapan bergabung) waduh itu DPC lah ya yang tahu, bocoran sudah ada KTA,” ujarnya saat dihubungi wartawan, Senin (24/2/2020).

Menurutnya, DPC PDIP Kabupaten Pandeglang juga telah berkoordinasi dengan DPD PDIP Banten terkait hal tersebut, yang pada dasarnya, PDIP menyambut baik bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan PDIP.

“Kita partai terbuka, partai modern, partai pelopor. Siapapun boleh daftar,” katanya.

Dengan bergabungnya Irna sebagau kader PDIP, sambung Asep, adalah hal yang wajar.

Dirinya juga tak menampik, masuknya Irna menjadi salah satu faktor PDIP mengusungnya untuk kembali maju pada pilkada serentak 2020 bersama Tanto Warsono Arban disamping banyak pertimbangan lainnya.

“Sesuatu hal yang lumrah itu mah dalam konteks berpolitik. Namanya dia mungkin punya pemikiran, karena saya dapat bocoran KTA-nya sudah ada. Dari DPC, kan yang mengeluarkan (KTA) DPC,” ungkapnya.

Dengan progres itu juga, PDIP kini semakin gesit mengadapi Pilkada Kabupaten Pandeglang. Pihaknya masih terus menggalang dukungan meski sudah memiliki tandem dari PAN dan PKS yang juga sama-sama mengusung Irna.

Tak ketinggalan, dukungan juga diberikan Golkar yang berafiliasi pada sosok calon Wakil Bupati Pandeglang pendamping Irna yaitu Tanto Warsono Arban.**Baca juga: Dua Pasangan Kandidat dari Jalur Independen Ramaikan Pilkada Pandeglang.

“Karena kan waktu masih sangat panjang. Politik ini dinamis, kadang kita sudah prediksi hari ini begini tapi besok begitu, kan seperti itu kadang-kadang,” tuturnya.(Den)




Nur Azizah Tawarkan Pendidikan Inklusif di Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Bakal calon (bacalon) Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Siti Nur Azizah mengatakan, pendidikan inklusif harus bisa terealisasi.

Ia bertekad, setiap anak-anak harus mendapatkan haknya berupa pendidikan yang berkualitas.

“Soal pendidikan inklusif ini menjadi komitmen penting saya. Sebab setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, tanpa pengecualian,” ungkapnya di Ciater, Kecamatan Serpong, kemarin.

Menurutnya, pendidikan inklusif adalah sistem penyelenggaraan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan dan atau bakat istimewa untuk mengikuti pembelajaran dalam lingkungan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak sebagai pelayanan dasar yang wajib diberikan oleh negara. Salah satu cara adalah dengan membuat kebijakan dalam sistem pendidikan yang pro bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

“Lebih luas lagi adalah dengan menciptakan ekosistem pendidikan, baik itu di rumah, di masyarakat, di sekolah hingga tingkat layanan publik yang harus pro mereka yang berkebutuhan khusus,” terangnya.

“Untuk mewujudkannya, tahap awal, di setiap kecamatan di Tangsel, minimal ada satu sekolah yang bisa menyelenggarakan pendidikan inklusif, agar kita bisa memenuhi kewajiban memenuhi hak setiap anak berkebutuhan khusus,” imbuhnya.

Diterangkan Azizah, pendidikan inklusif bukan sekadar metode atau pendekatan pendidikan melainkan suatu bentuk implementasi filosofi yang mengakui kebhinekaan antar manusia yang mengemban misi tunggal untuk membangun kehidupan bersama yang lebih baik.

Tujuan pendidikan inklusif adalah untuk menyatukan hak semua orang tanpa terkecuali dalam memperoleh pendidikan.

Hal ini juga yang menurutnya menjadi kata kunci visi Permata Tangsel, yaitu pemeratan. Dimana, pembangunan tidak meninggalkan satu orang pun warga Tangsel, termasuk dalam bidang pendidikan.

Hal menarik lainnya dari model pendidikan ini, yaitu memungkinkan terjadinya pergaulan dan interaksi antar siswa yang beragam sehingga mendorong sikap yang penuh toleransi dan saling menghargai.**Baca juga: Akibat Genangan Air, Kemacetan Juga Terjadi di Jalan Pahlawan Seribu.

“Dengan cara ini pembangunan dan pendidikan di Tangsel bisa lebih memanusiakan manusia. Open access un terhadap semua kelompok. Baik kelompok umur, fisik, sosial, ekonomi, keagamaan, dan politik,” jelasnya.(Tim K6)




Jelang Pilkada Serentak di Provinsi Banten, PKB Panaskan Mesin Partai

kabar6.com

Kabar6-Jelang Pilkada Serentak di Provinsi Banten tahun 2020 dan pematangan partai menuju Pemilu 2024, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banten fokus pada penguatan struktur partai hingga tingkat PAC.

“Kami akan lakukan perluasan jaringan struktur, ranting akan dibuat lebih gemuk, kalau kemarin penyebarannya belum merata kita harapakn dengan keterlibatan seluruh anggota akan lebih luas sebarannya,” terang Ketua DPW PKB Banten Ahmad Fauzi kepada awak media usai Workhsop di Kota Serang, Sabtu (11/1/2020).

Hal ini juga dikatakan Ahmad Fauzi, untuk memperkuat institusi partai PKB kedepan terutama jelang Pilkada 2020 dan pemilu 2024, termasuk penataan pengurus di tingkat DPW, DPC dan PAC.

“Kita targetkan dalam waktu 6 bulan ini PAC sudah harus terbentuk kemudian target kita 8 bulan seluruh ranting harus terbentuk seluruh Banten,” ucapnya.

Dirinya juga menuturkan workhsop juga sebagai persiapan mesin partai menjelang konstestasi Pilkada serentak 2020 di empat wilayah di Banten terutama menghadapi pemilu 2024.

“Pilkada serentak kita akan terus melakukan kajian-kajian di tingkat kabupaten kalau ada kader yang akan maju dan itu bisa support dari partia lain yah kita akan prioritaskan kader,” ujarnya.**Baca juga: Kuasa Hukum Korban KDRT Desak Pegawai KPU Tangsel Dipecat.

“Selama kader PKB mampu mewujudkan dukungan kursi untuk maju kenapa tidak kader kita dorong. Siapapun kader akan saya dukunh selama kajian DPP memenuhi syarat,” tambahnya mengakhiri.(Den)




Pilkada Tangsel 2020, Disdukcapil Prediksi DPT Akan Mencapai 1 Juta Jiwa

kabar6.com

Kabar6-Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendata per tanggal 8 Januari 2020 jumlah perekaman KTP elektronik yang kemungkinan akan menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada Tangsel 2020 ada 948.565 jiwa.

Jumlah tersebut berarti ada pengurangan dibanding saat Pemilu 2019 berjumlah 950.463 jiwa.

Kepala Disdukcapil Kota Tangsel, Dedi Budiawan mengatakan, hasil tersebut merupakan data sementara, dan dirinya menuturkan ada kemungkinan saat Pilkada Tangsel 2020 penduduk Tangsel yang sudah memiliki KTP-el akan mencapai 1 juta jiwa.

“Pertahun itu kalau tidak salah kenaikan jumlah penduduk sekitar 5 persen pertahun, tadi juga menurut KPU hanya 948 ribu waktu Pilpres, sekarang 950 ribu berarti kan hanya 2000an naiknya, tak menutup kemungkinan pada saat 23 September nanti penduduknya 1 jutaan,” ujarnya kepada wartawan di Restoran Telaga Seafood, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis (9/1/2020).

Menurut Budiawan, 948 ribu jiwa itu yang sudah merekam dan ada 1898 yang belum merekam, jadi jika ditotal ada 950 ribu.**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu Lakukan Rakor Pengawasan Tahapan.

“948 ribu kalau yang belum rekam ada 1800 kalau total semuanya 950 ribu sekian, 0,2 persen, bisa jadi itu usia 17 tahun belum datang atau mungkin ada beberapa orang tua renta sakit apa belum datang, intinya kita siap, jemput bola juga jadi,” jelasnya.(eka)




Pilkada Tangsel 2020, Bawaslu Lakukan Rakor Pengawasan Tahapan

kabar6.com

Kabar6-Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) lakukan Rapat Koordinasi (Rakor) terkait pengawasan tahapan bersama para stakeholder terkait.

Rakor tersebut dilaksanakan di Restoran Telaga Seafood, Jelupang, Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan, Kamis 9 Januari 2020.

Anggota Bawaslu Tangsel, Slamet Santosa mengatakan, rakor ini terkait pengawasan tahapan Pilkada Tangsel 2020 bersama para stakeholder.

“Stakeholder yang baru kita komunikasikan pertama yaitu partai politik dan Disdukcapil, karena kami butuh informasi juga, terkait kesiapan mereka terhadap proses pencalonan, sekalian kita juga memberikan pengertian atau hal-hal yang akan diawasi dalam proses pencalonan, baik itu pencalonan dari partai politik maupun pencalonan perseorangan,” ujarnya kepada wartawan dilokasi. Kamis (9/1/2020).

Lanjut Slamet, Bawaslu adalah pengawasan seluruh tahapan.

“Itu yang menjadi kewajiban kerja kita, itu mengawasi seluruh tahapan, baik itu Pemilu maupun Pilkada, itu menjadi suatu kebijakan kita,” ungkapnya.

Dalam rakor kali ini, Slamet menjelaskan, pengawasan yang pihaknya lakukan saat ini yaitu terkonsentrasi pada pengawasan tahapan pencalonan.

“Nanti kedepan ada rakor-rakor lain lagi, ketika kita butuhkan dengan pihak-pihak yang kita butuhkan, terkait kordinasi nya di bidang pengawasan,” jelasnya.

Kalau dengan partai politik, Slamet menuturkan, pada intinya pihaknya memberitahukan bahwa Bawaslu itu akan mengawasi proses-proses terkait pencalonan.**Baca juga: Relokasi Pesona Serpong Jadi Pembahasan di Rakor DPRD Tangsel.

“Proses-proses pencalonan yang akan dilakukan oleh partai politik, terutama nanti ketika mulai proses pengiriman berkas atau dokumen ke KPU,” tutupnya.(eka)




Dari 27 Pendaftar Konvensi, PSI Seleksi 18 Balon Walikota Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) umumkan 18 Bakal Calon (Balon) Walikota dan Wakil Walikota Tangsel yang lolos seleksi administrasi.

Ketua Panitia Konvensi PSI Kota Tangerang Selatan, Bima Januri mengatakan, 18 kandidat ini memenuhi syarat seleksi administrasi dari 27 pendaftar konvensi yang dilakukan PSI beberapa hari yang lalu.

“Setelah melewati seleksi berkas administrasi yang ketat, kami meloloskan 18 orang dari Kota Tangerang Selatan,” ujarnya di Kantor DPD PSI Kota Tangael, Ruko Cendana Residence, Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Jumat (20/12/2019).

Sementara itu, Ketua DPD PSI Tangerang Selatan, Andreas Ari menuturkan, konvensi ini adalah upaya PSI untuk mencegah korupsi.

“Kasus korupsi yang selama ini kerap membelenggu kepala daerah terus terjadi karena proses pencalonan mereka dilakukan dalam ruang-ruang gelap dan melibatkan mahar yang besar,” ungkapnya.

Andreas melanjutkan, pihaknya percaya bahwa akar permasalahan korupsi ini adalah proses rekrutmen yang tertutup, eksklusif dan nepotis.

**Baca juga: Siapkan 5 Posko Nataru, Kadis Kesehatan: Kalau Lelah Jangan Dipaksa.

“Setelah ini, konvensi akan memasuki tahapan wawancara pada 18 dan 19 Januari 2020 yang akan disiarkan live di media sosial,” jelasnya.

“Seleksi wawancara bakal melibatkan juri independen yang terdiri dari sejumlah tokoh seperti Mari Elka Pangestu, Hamdi Muluk, Faisal Basri, Sarwono Kusumaatmadja, mantan komisioner KPK Bibit Samad Rianto, dan sejumlah nama lain,” pungkasnya.

Ini 18 nama yang lolos seleksi administrasi PSI Tangsel:

1. Ade Irawan
2. Hj Ambarsari
3. Fahd Padepie
4. Andreas Jiman
5. Siti Nur Azizah
6. Azmi Abubakar
7. Kemal Pasya
8. Muhammad
9. Riza Villano Satria Saputra
10. Arsid
11. Suhendar
12. Kokok Herdhianto
13. Mikhael Gorbachev Dom
14. Tomi Patria Edwardy
15. Masri Wendy Zulfikar
16. Yusrianto
17. Kemal Mustafa Sudarma
18. Boedhi Surjono.(eka)




Pilwalkot Tangsel 2020, Putri Wapres Klaim Didukung Hanura

Kabar6.com

Kabar6-Siti Nur Azizah, bakal calon Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) menemui Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang atau Oso. Putri dari Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin itu datang bersamaan dengan acara workshop anggota DPRD kabupaten/kota hingga provinsi se-Indonesia.

“Iya secara personal dan pengurus partai Hanura tadi menyatakan dukungan,” katanya saat dihubungi wartawan, (Senin, 16/12/2019).

Ia mengklaim, elite partai Hanura telah setuju atas pencalonannya di Pilwalkot Tangsel 2020 mendatang. Disinggung soal tingkat lokal proses tahapan penjaringan belum selesai tapi dirinya sudah memotong jalur Nur Azizah tak sepakat.

Menurutnya, konteks deklarasi dukungan dilakukan di tingkat pusat. Makanya ia juga tetap mengikuti proses yang dilakukan oleh partai Hanura.

“Ini dukungan dengan rekomendasi kan berbeda,” ujarnya kepada kabar6.com.**Baca juga: Hanura Tangsel: Nur Azizah Jangan Mentang-mentang Anak Wapres.

Terpisah, Ketua DPC Partai Hanura Kota Tangsel Amar memastikan bahwa partainya condong ke Nur Azizah adalah hoax. Rekomendasi dinyatakan resmi jika sudah dilakukan deklarasi.

“Mungkin silaturahmi sah-sah saja,” terang Amar.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Sinyal Duet Ben-Muhamad Mencuat?

Kabar6.com

Kabar6-Berhembus wacana Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie dan Sekretaris Daerah Muhamad akan duet. Keduanya disebut-sebut bakal bersanding dalam kontestasi Pilwalkot 2020 mendatang.

Sinyal tersebut mencuat karena kedua birokrat senior itu sering datang bersama dalam berbagai agenda kegiatan kerja daerah.

“Kalau sinyal duet mungkin belum sampai ke sana,” katanya kepada kabar6.com usai menghadiri acara Pelantikan Pengurus Pokja Wartawan Harian Tangerang Selatan di Kabupaten Bogor, Jum’at malam kemarin.

Benyamin menyatakan, dirinya hanya ingin menunjukan hal-hal seperti itu, bahwa ini adalah kontestasi untuk masa lima tahunan. Jangan sampai tajam hingga kemudian membuat persahabatan dua orang atau lebih bersama kelompok masyarakat menjadi bermusuhan.

Sifat konfrontatif, ujar pria disapa Bang Ben, sangat dihindari. Kompetisi politik mesti dibawa ringan saja oleh bakal calon maupun masyarakat sekitar yang berkepentingan.

“Yang terpilih jangan sombong, yang tidak terpilih jangan sakit hati,” pesannya.

Nantinya, ia lanjutkan, program kerja yang sudah dirancang kepala daerah sebelumnya dapat diserahkan kepada pasangan calon yang dipilih langsung oleh masyarakat.

**Baca juga: Ada Proyek Flyover, Hindari Simpang Gaplek di Pamulang.

Bang Ben bilang dalam politik tidak boleh kaku. Setiap kemungkinan bisa saja terjadi. Ia meyakini Muhamad sosok yang baik sudah dikenalnya sejak masih di Kabupaten Tangerang.

“Saya kenal Muhamad bukan baru setahun dua tahun,” ujar Bang Ben. Menurutnya, proses seleksi pasangan calon masih panjang.

Partai politik pengusung bersama masyarakat pemilih serta para pemangku kepentingan harus terus diajak bicara. “Emang ada sinyal-sinyal ke situ,” ujarnya balik bertanya sambil tersenyum.(yud)