Enam Isu yang Disuarakan Buruh Pada Peringatan May Day

Kabar6.com

Kabar6-Presiden Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan peringatan May Day tahun ini akan mengusung masalah kesejahteraan buruh dan demokrasi jujur damai.

“Tema ini diambil, karena pada dasarnya perjuangan serikat buruh adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kabar6.com Kamis (25/4/2019).

Sementara itu, kata Iqbal, isu demokrasi menjadi penting, karena pada tahun ini di Indonesia bertepatan penyelenggaraan pesta demokrasi.

“Selain pemilihan presiden, KSPI juga memberikan rekomendasi dan dukungan terhadap lebih dari 80 kader terbaik buruh dalam pemilihan legislatif dari berbagai partai politik. Oleh karena itu, kaum buruh sangat berkepentingan dengan demokrasi yang jujur dan damai,” kata Iqbal.

**Baca juga: 1 Mei, 500 Ribu Buruh Akan Ikuti Peringati May Day.

Adapun isu yang akan disuarakan dalam aksi May Day I Mei mendatang adalah sebagai berikut:

1. Tolak Upah Murah – Cabut PP 78/2015 – Naikkan Komponen KHL Menjadi 84 Item.

2. Hapus Outsourcing dan Pemagangan yang Berkedok Outsourcing.

3. Tingkatkan Manfaat Jaminan Kesehatan dan Jaminan Pensiun.

4. Turunkan Tarif Dasar Listrik dan harga Sembako.

5. Tingkatkan Kesejahteraan dan Pendapatan Guru dan Tenaga Honorer serta Pengemudi Ojek Online (Ojol).

6. Tegakkan Demokrasi yang Jujur dan Damai, Khususnya Dalam Pemilihan Presiden RI 2019 – 2024.

KSPI juga, meminta agar kaum Buruh Untuk ikut serta Mengawal Form C1 di KPU Wilayah Masing-masing dalam rangka membangun demokrasi yang jujur dan damai. (GFM)




1 Mei, 500 Ribu Buruh Akan Ikuti Peringati May Day

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 500 ribu buruh dari berbagai elemen serikat pekerja akan mengikuti aksi May Day di seluruh Indonesia dalam peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2019.

“Khusus di Jakarta, KSPI akan menurunkan 50 ribu orang buruh ke Istana Negara,” ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan tertulis yang diterima Kabar6.com, Kamis (25/4/2019).

Iqbal mengatakan aksi serupa juga akan dilakukan ratusan ribu buruh di kota-kota industri di seluruh Indonesia, seperti di Bandung, Lampung, Banjarmasin, Semarang, Surabaya, Medan, Batam, Makassar, dan sebagainya.

Said Iqbal menyerukan agar aksi May Day dilakukan dengan tertib,damai,dan anti kekerasan. “Setiap tahun kaum buruh di seluruh dunia memperingati May Day dengan melakukan aksi. Saya meminta aksi buruh dilakukan dengan tertib,damai, tidak ada kekerasan, dan jangan melanggar hukum,” tegasnya.

Sementara itu, tema utama peringatan May Day tahun ini adalah kesejahteraan buruh dan demokrasi jujur damai.

Tema ini diambil, karena pada dasarnya perjuangan serikat buruh adalah untuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

**Baca juga: Mantan Ketua KNPI Kota Tangerang, Optimis Melenggang di Parlemen Kota.

Sementara itu, isu demokrasi menjadi penting, karena pada tahun ini di Indonesia bertepatan penyelenggaraan pesta demokrasi.

“Selain pemilihan presiden, KSPI juga memberikan rekomendasi dan dukungan terhadap lebih dari 80 kader terbaik buruh dalam pemilihan legislatif dari berbagai partai politik. Oleh karena itu, kaum buruh sangat berkepentingan dengan demokrasi yang jujur dan damai,” kata Iqbal. (GFM)




5 Alasan Banyuwangi Wajib Dikunjungi Saat Liburan

Kabar6.com

Kalau ada daerah di Indonesia yang getol mengenalkan kotanya dengan puluhan agenda wisata, Banyuwangi pasti berada di puncak peringkatnya. Hampir setiap tahun di berbagai sudut kota Banyuwangi dipasang spanduk-spanduk yang berisi agenda wisata yang mudah dilihat para pengguna jalan. Tahun 2019 ini, sekitar 99 acara telah dimasukkan dan siap digelar hingga bulan Desember mendatang.

Tidak main-main, dari agenda wisata yang telah disusun tersebut terselip acara berskala internasional seperti Tour de Banyuwangi. Bukan hanya tentang olahraga bersepeda, acara ini juga menjadi ajang unjuk seni budaya Banyuwangi bagi wisatawan mancanegara yang datang ke sini. Sangat tepat bagi yang memiliki jadwal liburan berbarengan dengan agenda wisata ini.

Jika terkendala harga tiket pesawat mahal ke Banyuwangi, kota yang terletak di ujung timur Pulau Jawa ini masih bisa dicapai dengan membeli tiket bus Pahala Kencana, lho. Siapa tahu selain dapat dengan murah ke sana, ada alasan untuk mengunjungi Banyuwangi lainnya. Seperti berikut ini.

Melihat Lebih Dekat  Blue Fire

Saat memasuki kota Banyuwangi, nama Gunung Ijen seakan menyambut siapa saja. Meski terletak di luar Banyuwangi sendiri, popularitas wisata Gunung Ijen tidak meninggalkan kota ini begitu saja. Wisatawan banyak yang memilih menginap di kota daripada di kawasan perkemahannya, lalu menanjak ke kawahnya saat tengah malam tiba.

Ada pancaran sinar Blue Fire yang legendaris di sana. Mendaki punggung gunungnya setapak demi setapak di kegelapan rela dilakukan bagi pemburu sinar biru tersebut. Waktu terbaik untuk mengunjungi Kawah Ijen sendiri sekitar Agustus tiba. Suatu alasan terbaik merayakan bulan kemerdekaan Indonesia di puncak Kawah Ijennya, bukan?

Menjelajah Baluran, Afrika-nya Banyuwangi

Tidak perlu jauh-jauh mencari tiket pesawat untuk melihat seperti apa sih padang rumput kering di Afrika sana. Cukup dengan bus Pahala Kencana untuk sampai Banyuwangi dan menuju Taman Nasional Baluran di bagian utara kotanya. Taman yang dijuluki Africa van Java ini selalu menjadi jujugan fotografer dengan savana bekolnya dan pohon-pohon yang unik bentuknya.

Fauna di sini pun dikenal cukup langka dan unik. Selain binatang dengan populasi luas seperti rusa, kerbau hutan dan banteng, konon ada macan di sini namun jarang yang menemui karena terlalu luas. Pada musim-musim tertentu, binatang-binatang ini tidak mudah ditemui meski menjelajahi dari ujung ke ujung Taman Nasional Baluran. Jadi banyak wisatawan yang memilih untuk menginap di cottage-cottage yang telah disediakan untuk berburu kembali keesokan harinya.

Serunya Pantai Pulau Merah

Di banyak informasi promosi Banyuwangi, sering terlihat penari-penari Gandrung Banyuwangi melenggak-lenggok dengan latar belakang pulau berwarna kemerahan. Inilah salah satu pantai paling hits di Banyuwangi yang dinamakan Pantai Pulau Merah. Dinamakan demikian karena butiran-butiran pasir di pantainya berasal dari abrasi pulau di depan teluknya dan terdampar di daratan.

Pengunjung dapat mendekati pulau yang siluetnya berwarna kemerahan ini saat gelombang surut tiba. Biasanya sekitar siang jelang sore permukaan air laut turun dan hamparan pasir merahnya menjorok hingga kaki pulau. Jika hanya ingin menikmati semilir angin, duduk-duduk saja di kursi pantai yang disewakan penduduk sekitar sambil minum air kelapa segar.

Mencari Khasiat Pasir Pantai Boom Banyuwangi

Pantai ini memang istimewa. Cukup dengan modal bus Pahala Kencana untuk mencapainya karena terletak di bibir kotanya. Tidak perlu mendaki tebing dulu baru menuju pantai tersembunyi, Pantai Boom adalah objek wisata paling mudah ditemui. Harga tiketnya murah meriah dibandingkan dengan bisik-bisik tentang khasiat pasir pantainya.

Tidak sampai merogoh kocek puluhan ribu per kepala, wisatawan dapat puas bermain di Pantai Boom Banyuwangi. Jika beruntung dapat sekaligus melihat acara budaya seperti Festival Gandrung Sewu di sini sambil merendam kaki di pasirnya. Konon ada khasiat kesehatan yang bakal didapat setelah menggunakan pasir berwarna hitam dan abu-abu tersebut di Pantai Boom Banyuwangi.

Desa Wisata Adat Osing Kemiren

Ke arah Gunung Ijen, ada Desa Wisata Adat Osing Kemiren yang bisa dikunjungi sekaligus dalam satu perjalanan. Desa ini sangat asyik dijadikan tempat relaksasi karena masih kental aroma pedesaan yang asri dan khas desa Osing. Terletak di Desa Kemiren, ada sekelompok suku Osing yang masih memegang erat adat dan kearifan lokalnya.

Penduduknya pun ramah-ramah terhadap pengunjung yang datang dengan rasa ingin tahu. Mereka tetap bersahaja menemui tamunya dengan pakaian khas sederhana di ruang tamu rumah tinggalnya yang masih dijaga keasliannya. Kearifan desa inilah yang menjadikan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menetapkan desa ini sebagai cagar budaya.

Label yang diberikan pemerintah ini tentu tidak menghalangi wisatawan yang ingin berkunjung merasakan langsung kehangatan dan keramahan mereka. Banyak cara untuk menuju ke sini, dengan kendaraan pribadi, kereta api ke Banyuwangi, menyewa bus Pahala Kencana atau dengan pesawat terbang. Bus adalah pilihan paling tepat karena sepanjang jalan menuju ke Banyuwangi memiliki pemandangan terbaik senilai jutaan dolar.

Namun karena letaknya tepat di ujung timur Pulau Jawa, pastikan telah melakukan persiapan lengkap agar tetap nyaman di perjalanan. Usah dipikirkan harga tiket ke Banyuwangi yang mahal, kota ini bisa dicapai dengan membeli tiket bus Pahala Kencana. Milikilah cukup waktu menjelajahi Banyuwangi dengan menginap di hotel-hotel rekomendasi Traveloka dari pilihan yang paling banyak dipesan.




Tampilkan 20 Karya, SPH Gelar Pameran Ilmiah

Kabar6.com

Kabar6-Dalam era ilmu pengetahuan praktis, Sekolah Pelita Harapan (SPH) Lippo Village menerapkan Center of Excellence yang saat ini dikenal dengan nama Akademi Ilmu Pengetahuan Praktis atau Applied Science Academy (ASA).

Center of Excellence bertujuan untuk melengkapi ilmu para murid dengan penelitian terdepan, praktikum terbaik, dengan bantuan mentor yang ahli.

Untuk mengetahui sudah sejauh mana daya serap terhadap pelajaran, SPH Lippo Village menggelar pameran ilmiah dengan menampilkan 20 hasil karya murid ASA.

“Tahun ini SPH Lippo Village menggelar pameran ilmiah pertama dengan menampilkan 20 proyek ilmiah yang didedikasikan 24 murid kelas 10-12 (1-3 SMA),” kata Dr Eden Steven, Direktur SPH Applied Science Akademy, Senin (15/4/2019).

Kata Eden, para murid menampilkan proyek-proyek yang berkaitan dengan Bioteknologi, Biosensor, Energi terbarukan (renewable energy), Pembelajaran mesin (Machine learning), Machine vision, Mikrobiologi, teknik sipil, Ilmu computer, Ilmu material, Ilmu data, Farmasi, Food Teknologi hingga Robotic.

“Saya telah menyaksikan banyak bakat yang luar biasa dari para murid ASA ini. Bahkan mereka dapat melampaui ekspektasi saya. Beberapa dari hasil proyek ilmiah mereka sangat orisinil, unik, dan berkualitas tinggi,” ungkapnya.

Dikatakan Eden, beberapa contoh karya para murid ASA dalam proyek ilmiah itu seperti pembalut luka berbasis protein sutra dengan ekstrak tanaman lokal yang dapat menyesuaikan diri terhadap luka dengan sifat retensi bahan antimikroba dan bahan aktif yang kuat.

Ada juga yang melakukan penelitian memisahkan dan mengidentifikasi bakteri dari Kimchi (makanan khas Korea). “Dimana, dia menemukan bahwa bahan tersebut berpotensi mencegah pembekuan darah,” terangnya.

Siswa lain juga melakukan penelitian di bidang robotic. Dimana murid tersebut mengembangkan system pelacakan mata (eye tracking system) yang memungkinkan lengan robot untuk mengambil benda dengan eye movement.

Selain itu, ada murid yang tertarik mempelajari tentang plastic ramah lingkungan yang mengembangkan film plastic dengan zat tepung. **Baca juga: Citarasa Lezat Mie Goreng Bumbu Medok ala Teh Tarik Aceh di Bintaro.

“Murid ASA itu melakukan analisis terperinci dan optimalisasi guna meningkatkan kinerja plastic biodegrable,” paparnya. (fit)




Andi Achmad Dara: Terima Kasih atas Dukungan Selama Masa Kampanye

Kabar6.com

Kabar6-Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar, Andi Achmad Dara, mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan doa dari masyarakat selama masa kampanye berlangsung.

Pemilik nomor urut satu dari Dapil Banten III meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang ini mengatakan, kerja keras yang dilakukan selama masa kampanye adalah ikhtiar memperkenalkan diri dan silaturahmi dengan masyarakat.

Agar masyarakat dapat lebih mengetahui, kerja yang telah dilakukannya selama ia menjabat sebagai anggota Komisi XI DPR RI.

**Baca juga: Temui Tadjus Sobirin, Andi Achmad Dara Dapat Restu.

“Terima kasih atas semua dukungan, kehadirannya dan kebersamaan selama masa kampanye. Saya memohon maaf bila ada kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja. Mari kita mantapkan pilihan dengan mencoblos nomor atau nama saya di hari pencoblosan nanti,” tutur Andi Achmad Dara.

Ia juga mengajak masyarakat Tangerang Raya untuk menjaga kondusifitas selama masa tenang jelang pencoblosan pada 17 April nanti.

Kabar6.com
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar, Andi Achmad Dara Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III. (rls)

“Mari kita jaga kondusifitas di masa hari tenang selama tiga hari kedepan. Kita patuhi peraturan KPU agar masyarakat dapat menentukan pilihannya di hari Rabu (17/4/2019) nanti,” kata Andi Achmad Dara.

**Baca juga: Andi Ahmad Dara Dorong Pengamalan Pancasila.

Pada hari terakhir kampanye, Andi Achmad Dara mengakhiri kegiatan sosialiasi di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Saya ucapkan terima kasih kepada para pengurus Partai Golkar dan Caleg dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, pengurus kecamatan hingga desa atau kelurahan, juga para relawan. Mari kita jaga kesolidan dukungan ini,” pungkas Andi Achmad Dara. (rls)




Andi Achmad Dara Dorong Pengamalan Pancasila

Kabar6.com

Kabar6-Penguatan pengamalan Pancasila saat ini menjadi penting, untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa serta memajukan terus Indonesia. Hal tersebut disampaikan Andi Achmad Dara, anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, saat sosialisasi Empat Pilar MPR RI bersama masyarakat Cirumpak, Kronjo, Kabupaten Tangerang, Sabtu (13/4/2019).

Andi Achmad Dara mengharapkan, masyarakat dapat menjalankan kehidupan bermasyarakat sesuai dengan dasar dan karakter bangsa Indonesia yang tertuang dalam lima sila Pancasila. Serta dapat memperkuat kecintaan masyarakat terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini.

“Memahami empat pilar berarti memahami karakter bangsa. Karenanya sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan merawat Kebhinnekaan,” ucap Andi Achmad Dara yang berasal dari Dapil Banten III (Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang).

Lebih lanjut Ia mengatakan, dalam melakukan sosialisasi, MPR telah melibatkan berbagai unsur di masyarakat. Mulai dari masyarakat di lingkungan RT, RW, sekolah, organisasi masyarakat (ormas), hingga organisasi profesi dan kelompok masyarakat lainnya.

Dalam sosialisasi yang digelar pagi itu, Andi Achmad Dara yang kembali maju sebagai Caleg DPR RI nomor urut satu ini menilai, Empat Pilar MPR perlu ditanamkan kembali ke masyarakat Indonesia terkhusus masyarakat Tangerang Raya yang memiliki kultur gotong royong. Ia juga merasa gembira dengan antusiasme yang ditunjukkan masyarakat Cirumpak saat sosialisasi berlangsung.

Kabar6.com
Andi Ahmad Dara. (rls)

Sebagai ideologi, Pancasila mampu mengakomodir segala kepentingan masyarakat. “Ini menunjukan Pancasila ideologi paling cocok untuk Indonesia,” kata Andi Achmad Dara.

**Baca juga: Temui Tadjus Sobirin, Andi Achmad Dara Dapat Restu.

Menyoal sosialisasi empat pilar MPR oleh Andi Achmad Dara, Tokoh Masyarakat Cirumpak K.H. Afifi Astari merasa gembira dengan kehadiran Andi Achmad Dara di desanya. Baginya hal tersebut merupakan contoh yang baik dan patut di tiru bagi wakil rakyat lainnya.

“Hadirnya pak Andi Achmad Dara ke kampung kami banyak membawa manfaat. Saya senang, beliau begitu peduli dengan masyarakat. Pak Andi seperti anak saya sendiri,” ungkap Afifi Astari, pengasuh pesantren Al Falahiyah Al Asytari, Cirumpak. (rls)




Dunia Metafisik Pun Berpihak Kepada Partai Berkarya

kabar6.com

Kabar6-Tak hanya banyak menuai dukungan rakyat di dunia nyata, dunia metafisik pun ternyata berpihak kepada Partai Berkarya.

Banyak kalangan dari sisi supranatural percaya, sebagai partai baru peserta Pileg 2019 Partai Berkarya dianggap potensial menjadi partai politik besar di kemudian hari.

Dukungan tersebut antara lain terungkap lewat pesan dua tokoh yang dipercayai masyarakat akrab dengan ‘sisi lain’ dunia nyata tersebut.

Ki Gelap Ngampar, spiritualis dan penasihat Forum Komunikasi Keluarga Paranormal dan Para Pengobat Alternatif Indonesia (FKPPAI) Jawa Barat, menerawang bahwa ke depan Partai Berkarya akan menjadi partai yang luar biasa.
“Hal itu dimungkinkan dengan kader-kader yang amanah, bertalenta dan militant,” kata paranormal lulusan fakultas ekonomi dan bisnis sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung tersebut.

Namun, menurut spiritualis kelompok Pagerwangi Sarakan dengan nama asli Deni Fajar itu, perlu kesabaran dan waktu.

“Partai ini akan berjaya setelah tiga kali ikut Pemilu. Berkarya akan menjadi partai yang membawa bangsa Indonesia menjadi negara gemah ripah loh jinawi,” ujarnya.

Ki Gelap, yang juga pengurus Dewan Pimpinan Pusat Insan Sagigi, sebuah komunitas paranormal di Nusantara itu juga mewanti-wanti agar para pimpinan dan kader Partai Berkarya mampu menjadikan partai tersebut kawah candradimuka penggemblengan sumber daya manusia.

“Bukan hanya buat kader partai, melainkan bagi seluruh pemuda dan pemudi Indonesia,” kata Ki Gelap.

Tidak hanya Ki Gelap yang membuka pesan dunia ‘lain’ tentang Partai Berkarya. Habib Sechan bin Mustofa Al Bahar, seorang yang diyakini sebagian masyarakat Muslim sebagai wali jadzb, beberapa waktu lalu menyampaikan pesan dunia spiritual soal partai Berkarya.

Menurut Muhammad Radzie Ali, seorang yang kerap mendampingi Habib Sechan, bercerita bahwa dalam beberapa bulan terakhir Habib sering minta diantar ke berbagai pelosok dengan kendaraan roda empat.

“Hanya hampir dipastikan Habib tak pernah mau keluar dari kendaraan. Orang-orang yang datang menemui Habib yang bertahan di dalam mobil, sering sampai kembali ke rumah,” kata Radzie.

Berdasarkan banyak cerita yang juga diangkat masyarakat ke berbagai laman, termasuk You Tube, Habib Sechan memang terkenal seringkali berlaku ‘nyeleneh’.

Namun menurut Radzie, ada yang menarik saat Habib melakukan perjalanan keliling-keliling Jabodetabek, Minggu, 7 April lalu.

Sore itu mobil yang ditumpangi Habib atas instruksinya sepanjang perjalanan, bergerak menuju Cipinang Muara, Jakarta Timur.

Pada suatu titik di Cipinang, Habib minta berhenti. Tak biasa, Habib Sechan membuka pintu mobil dan keluar. Ia berjalan menuju sebuah rumah yang menggelar tenda di halamannya. Ternyata rumah tersebut tempat tinggal Habib Zein, seorang kader dan caleg dari Partai Berkarya.

“Habib masuk, minta makan. Padahal acara baru akan dimulai malam harinya, bukan sore saat kami datang,” kata Radzie.

Permintaan Habib tentu saja membuat tuan rumah pontang panting menyediakan. Mereka sempat membaca tentang Habib Sechan dari berbagai media, dan berkenan memenuhi permintaan Habib.

Tidak sekadar makan, kepada sahibul bait Habib pun meminta pengeras suara. “Habib pun berceramah singkat,” kata Radzie.**Baca juga: Bawaslu Tangsel Sebut Caleg Ini Rawan Praktikan Politik Uang.

“Isinya selain memberikan dorongan kepada Paryai Berkarya, juga mendoakan keberkahan buat seluruh bangsa,” ujarnya.(Rls)




Peduli Rakyat Kecil, Tommy Soeharto Gandeng Bin Zayed Group Bangun Rumah Murah

kabar6.com

Kabar6-Sebagaimana komitmen partai politik yang dipimpinnya, Ketua Umum Partai Berkarya Tommy Soeharto, melalui PT Berkarya Makmur Sejahtera menggandeng raksasa real estate asal Dubai, Uni Emirat Arab, Bin Zayed Group guna membangun rumah murah di Indonesia.

Bin Zayed Group berkomitmen menggelontorkan investasi sebesar 3-5 miliar dollar AS atau hingga Rp70,69 triliun untuk maksud mulia tersebut.

Komisaris Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera Tommy Soeharto pada saat penandatanganan MoU di Jakarta, Kamis 11 April mengatakan, dengan dana yang dijanjikan Bin Zayed, setidaknya bisa dibangun 500 ribu hingga sejuta rumah murah.

Mengapa fokus pada rumah murah, menurut Tommy tak lain karena pertimbangan manfaat untuk rakyat banyak.

Selain meningkatkan kesejahteraan warga berekonomi lemah, putra bungsu Pak Harto itu juga yakin, pembangunan proyek perumahan murah itu juga akan mampu menciptakan banyak lapangan kerja.

“Mengapa kami prioritaskan proyek rumah murah, karena masih banyak rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah yang layak. Kami ingin membantu memenuhi kebutuhan rumah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat,” kata Tommy, ketua parpol bernomor urut 7 tersebut.

Tommy juga memastikan, rumah-rumah murah itu akan dibangun oleh kontraktor lokal, dengan kandungan material yang seluruhnya juga lokal.

“Mulai dari pasokan batu bata, pasir, semen, furnitur, dan lain-lain, kami prioritaskan yang lokal,” ujarnya.

Sementara itu Direktur Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera, Milasari Kusumo Anggraini mengatakan, dalam tiga bulan kedepan setelah penandatanganan MoU akan dilakukan finalisasi pembangunan proyek properti.

“Kami pastikan pembangunan proyek rumah dilakukan secara bertahap, disesuaikan lokasi,” katanya.

Proyek percontohan rumah murah tersebut akan dibangun di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di lokasi itu Tommy dan Bin Zayed berencana mengembangkan sekitar 3.000 hingga 4.000 unit rumah di atas lahan seluas 20 hektare.

Lahan tersebut merupakan bagian dari 800 hektare lahan pengembangan, dari total 1.500 hektare lahan yang dikuasai PT Berkarya Makmur Sejahtera.

Rentang harga rumah yang ditawarkan, menurut Tommy, akan mengikuti patokan pemerintah sekitar Rp 148 juta hingga Rp 158 juta per unit.

“Tentu saja kami tidak bisa membangun seluruhnya dalam waktu yang bersamaan. Kami akan lihat proyek di mana saja yang feasible dan persiapan tanahnya,” kata dia.

Selama ini Partai Berkarya mengusung misi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kerakyatan, pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan kepedulian terhadap kesehatan masyarakat.

Partai itu mengusung kampanye kemandirian pangan dan energi. Tak hanya berhenti pada jargon, partai bernomor urut 7 itu telah memiliki percontohan desa mandiri pangan dan energi di beberapa tempat, antara lain, Ciomas, Yogyakarta, Maluku dan Papua. Di desa-desa tersebut dikembangkan pertanian yang terintegrasi dengan peternakan dan produksi energi.

Kebutuhan energi di lokasi-lokasi itu dipenuhi dengan produksi biogas kotoran ternak. Bahkan di Pesantren Nurul Iman, Parung, Bogor, kotoran para santri pun diolah menjadi biogas.**Baca juga: Bawaslu Kota Tangerang Klaim Tertibkan 2.000 APK.

Sementara untuk memberdayakan UMKM, Partai Berkarya mendayagunakan toko grosir GORO sebagai pendukung kecukupan modal bergulir dan penyerap produk masyarakat.(Rls)

#IndonesiaBerkarya
#PartaiBerkarya
#EkonomiKerakyatan
#HutomoMandalaPutra
#MilasariKusumoAnggraini




Markaz Syariah, Wajah Lembut FPI di Lereng Gunung Gede

kabar6.com

Kabar6-Bila Front Pembela Islam (FPI) itu makhluk bernyawa, Pesantren Alam dan Agrokultural Markaz Syariah barangkali adalah wajah lembut organisasi penggerak amar ma’ruf nahi munkar tersebut.

Selain aktivitas Laskar Pembela Islam (LPI)-nya yang selalu hadir membantu korban bencana di seantero negeri, Pesantren Markaz menjadi salah satu tangan FPI menebarkan rahmat Islam langsung ke masyarakat.

Pesantren Markaz Syariah didirikan sekitar delapan tahun lalu oleh Habib Rizieq. Awalnya, Habib Rizieq benar benar terkejut dengan kuatnya pandangan anti-islam (Islamophobia) yang tak hanya melanda kalangan non Muslim, tapi bahkan umat Islam sendiri.

Mereka, dalam pandangan Habib Rizieq, bahkan takut untuk menegaskan sikap sebagai Muslim yang kaffah.

“Karena itulah, pesantren ini dibangun sebagai benteng akidah ahlussunnah wal jamaah dan bercita-cita menghidupkan Islam yang benar-benar rahmat bagi alam,” kata Habib Thahir Bin Hamid Alhamid, kakak kandung Habib Rizieq.

Tamu pesantren harus rela menempuh perjalanan berliku, merayapi jalanan lereng bukit curam di lereng Gunung Gede bila hendak datang berkunjung.

Dengan menembus jalanan berlumpur selebar kurang lebih tiga meter sekitar tiga kilometer jauhnya dari kampung terdekat, Kampung Lemah Neundeut di Kelurahan Sukagalih, Mega Mendung, Kabupaten Bogor, kendaraan terbaik untuk datang ke Markaz Syariah sebenarnya adalah mobil siap offroad alias four wheel drive (4WD).

Pengunjung harus melewati tiga pos pemeriksaan sebelum bisa memasuki area pesantren. Pos pemeriksaan pertama berada di Kampung Lemah Neundeut, tepat di mulut sebuah kelok di pertigaan jalan.

Jalan yang kentara baru, mungkin dibuat khusus untuk menuju kawasan pesantren. Pos kedua sekitar 500 meter sebelum pesantren. Pos terakhir sekaligus menjadi gerbang pesantren.

“Kami perlu bikin pos-pos pemeriksan karena selama ini banyak yang datang hanya untuk menulis dan menjelek-jelekkan kami,” kata Iye Aljufri, salah seorang pimpinan FPI Bogor.

Menurut Iye, dirinya tak habis pikir mengapa keadaan keseharian di pesantren tak membuat para wartawan tertentu yang menyaksikan itu tergerak untuk menulis dengan jujur.

Setelah jalanan yang agak mendaki, para tamu akan segera menjumpai beberapa kumpulan bangunan. Salah satunya sebuah masjid berdinding kayu yang bertengger di area lereng yang sudah didatarkan.

Dari kejauhan pun masjid dengan ukuran panjang sekitar 40 meter dan lebar 15 meter itu terlihat sebagai masjid yang berarsitektur terbuka.

Kalau pun ada dinding, dinding itu sebenarnya adalah rak-rak penuh berisikan buku-buku tebal, tepatnya kitab karena kebanyakan bertuliskan aksara dan berbahasa Arab.

Beberapa dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, terutama pada buku-buku jenis kamus dan ensiklopedi. Jumlahnya puluhan ribu, berderet di keempat dinding memanjang melebar, termasuk dinding-dinding penyekat di dalam area masjid.

Dengan kemampuan membaca Arab terbatas, tampak buku-buku masyhur dari para pemikir Islam, seperti Tahafut Al Falasifah tulisan Imam Al Ghazali dan kitab Al Umm karangan Imam Syafii berada di salah satu rak.

“Belum semua buku Habib Rizieq kami bawa ke sini,” kata Habib Muhammad bin Hussein Al Attas, penanggung jawab pesantren dan menantu Habib Rizieq.

“Masih sekitar segini di Petamburan,” ujarnya. Petamburan adalah markas besar FPI di Jakarta.

Untuk tamu yang datang dengan niat bersih, pemandangan itu saja sudah akan membuat mereka mempertanyakan stigma FPI sebagai organisasi ‘garang’.

Itu terjadi pada tokoh wanita kharismatik, Mbak Tutut Soeharto, yang pekan ini datang berkunjung. “Ternyata FPI ini luar biasa, tidak brutal sebagaimana dipikirkan sebagian orang,” kata Mbak Tutut di dua puluh menit pertama kedatangannya ke Markaz Syariah.

Tak banyak santri yang menimba ilmu di sini, karena pesantren pun belum membuka luas penerimaan santri.

“Baru menerima santri yang datang dari cabang-cabang FPI dari seluruh daerah,” kata Abah Rashid, salah seorang kepercayaan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab yang saat ini tengah ‘hijrah’ di Arab Saudi. Jumlahnya baru sekitar 100-an santri.

Namun semua itu tak harus membuat Markaz sepi dari persentuhan sosial dengan masyarakat sekitar. Setiap Jumat pesantren menggelar pengajian keagamaan, yang diakhiri makan siang gratis untuk seluruh jamaah.

Waktunya mulai pukul 08 pagi, diselang shalat Jumat. Berlanjut hingga matahari mulai turun dari puncak posisinya, sebelum waktu Ashar.

Rabu pekan pertama setiap bulan selalu membuat pesantren yang memiliki luas area 70-an hectare itu laiknya punya hajatan. Juga setiap hari Sabtu. Rabu awal bulan menjadi waktu acara pengajian bulanan yang melibatkan banyak ulama dan habib dari berbagai kabupaten di Jawa Barat.

Umumnya mereka datang sejak dini hari, dari berbagai daerah di sekitar Jabodetabek, bahkan Cianjur dan Sukabumi serta Lampung.

Sementara setiap Sabtu pesantren membuka diri untuk warga sekitar berpiknik di area pesantren dan makan siang gratis bersama anak-anak dan keluarga mereka. “Itu amanat dari HRS yang terus kita jaga,” kata Abah Rashid.

“Makanya, tuh ada perosotan, ayunan dan alat-alat permainan anak-anak di sini,” ujarnya lagi.

Di kedua momen itu, menurut Abdullah, salah seorang pengurus pesantren, area pesantren pun jadi berubah laiknya ‘pasar kaget’.

“Banyak orang berjualan. Mulai jualan makanan, minuman, pakaian muslim-muslimah, atribut FPI, hingga poster para habib,” kata Abdullah.

Menurut dia, pada saat-saat awal, yang datang hanya beberapa mobil. “Sekarang, lapangan parkir itu penuh,” kata dia, menunjuk sebuah dataran lapang yang bisa memuat parkir sekitar 100-an kendaraan roda empat.

Menurut Wakil Ketua Umum Pesantren Markaz Syariah, Syeikh Farid Bin Thalib, awalnya Habib Rizieq hanya berencana membangun pesantren seluas 2-3 ha.

“Tapi semangat dan dukungan masyarakat begitu antusias, sehingga kini area pesantren mencapai 70-an hektare,” kata dia.

Di puncak dataran lain tampak kandang sapi dan kuda, serta areal yang ditanami sayur-mayur dan perkebunan alpukat jenis green gold, jambu kristal dan cengkeh.

Habib Musthofa Muladawilah, pengusaha ekspor buah ke Eropa dan Timur Tengah, mengatakan, alpukat yang dibudidayakan santri Markaz Syariah itu berkualitas premium.

“Harganya mahal. Bisa mencapai empat dolar AS per buah,” kata dia.

Dia berharap semua aktivitas itu akan membuat pesantren kian mandiri. Sayangnya, kandang sapi berkapasitas hingga 100 ekor itu kini dibiarkan menganggur.**Baca juga: Memprihatinkan, Begini Kehidupan Gadis Penderita Kanker Tulang di Sukadiri.

Pasalnya, sapi perah yang selama ini dibudidayakan sudah uzur dan tidak produktif. “Satu persatu kami sembelih sebagai binatang kurban,” kata Habib Muhammad.(Rls)

#Imambesarfpi
#HabibRizieqShihab
#TututSoeharto




Temui Tadjus Sobirin, Andi Achmad Dara Dapat Restu

Kabar6.com

Kabar6-Mantan Bupati Tangerang, Mayjen TNI (Purn) Tadjus Sobirin, memberikan dukungan dan restu kepada Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar, Andi Achmad Dara, untuk maju kembali dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III meliputi Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.

Dukungan dan restu dari mantan Bupati Tangerang dua periode ini diberikan, saat Andi Achmad Dara silaturahmi di kediamannya di Jakarta Selatan, Kamis (11/4/2019).

“Saya dukung dan restui pak Andi Achmad Dara sebagai calon anggota DPR RI,” kata Tadjus Sobirin, seraya menepuk bahu Andi Achmad Dara.

Tadjus pun berpesan agar masyarakat Tangerang Raya untuk mendukung dan mencoblos Andi Achmad Dara dari Partai Golkar nomor urut satu, pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2019, 17 April nanti. “Ayo dukung pakAndi tanggal 17 April nanti,” tukas pria yang memiliki sapaan akrab Bang Birin.

Kepada Andi Achmad Dara yang maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III meliputi Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan, Tadjus Sobirin pun berpesan untuk terus memperjuangkan Partai Golkar demi kepentingan rakyat, khususnya warga Tangerang Raya yang religius, majemuk, dan toleran.

“Harus rajin turun, dengarkan apa harapan masyarakat. Saya dukung dan berikan restu,” tutur Tadjus Sobirin.

Kabar6.com
Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPR RI dari Partai Golkar, Andi Achmad Dara Daerah Pemilihan (Dapil) Banten III. (rls)

Sementara Andi Achmad Dara pemilik nomor urut satu ini mengatakan, silaturahmi ini sebagai bentuk penghormatannya kepada tokoh Tangerang Raya.

**Baca juga: Komunitas Motor di Tangerang Apresiasi Andi Achmad Dara.

“Saya datang untuk silaturahmi, alhamdulillah beliau sehat bugar, saya mendoakan beliau sehat selalu. Senang sekali bisa mendengar cerita beliau tentang Kabupaten Tangerang,” kata Andi Achmad Dara.

**Baca juga: Andi Achmad Dara Ajak Media Kawal Pemilu 2019.

Nama Tadjus Sobirin bagi warga Tangerang tidaklah asing. Ia adalah mantan Bupati Tangerang dua periode sejak tahun 1983 hingga tahun 1993. Boleh dibilang ia adalah tokoh penting dalam sejarah Kabupaten Tangerang.

**Baca juga: Pilih Pemimpin Indonesia Untuk Lebih Baik Dengan Promo Menarik Dari Shopee.

Pada masa pemerintahannya, ia bersama DPRD Kabupaten Tangerang, menetapkan hari jadi Kabupaten Tangerang pada 27 Desember 1943, dengan lahirnya Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2984 tanggal 25 Oktober 1984. (rls)