1

Antisipasi Wabah Virus Corona, RS Banten Siapkan Ruang Isolasi

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten menyiapkan ruangan isolasi khusus bagi pasien yang diduga terkena penyakit pneumonia. Penyakit mematikan ini muncul disebabkan oleh virus corona, yang sebarannya melalui media udara.

“Sudah kita siapkan, ada enam meja pasien di dalam ruangan isolasi khusus,” terang Direktur RSUD Banten, Danang Hansah Nugroho kepada Kabar6.com, Senin, (27/1/2020).

Ia jelaskan, selain ruangan isolasi khusus, sedikitnya ada 16 tim tenaga ahli dari RS Banten yang siap untuk menangani pasien yang terserang virus corona. Mulai dari dokter paru-paru, umum dan tenaga medis lainnya.

**Baca juga: Polisi Cokok Pelaku Pencabulan Anak di Kota Serang.

“Dari dokter paru-paru dua orang, 14 dokter umum,” jelas Danang. Meski begitu, lanjut Danang, sampai saat ini belum ada satupun padien yang dirawat di RS Banten karena diduga terserang oleh virus corona.

“Belum ada pasien rujukan yang masuk. Tapi kita akan selalu siap,” tandasnya.(Den)




Polisi Cokok Pelaku Pencabulan Anak di Kota Serang

Kabar6-Satuan Reserse dan Kriminal Polres Serang Kota menangkap SM,19 tahun pelaku pencabulan anak di Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten.

Korban yang masih berusia 6 tahun merupakan tetangga dari pelaku. ” SM melakukan perbuatan cabul itu pagi tadi, Minggu 26 Januari 2020 sekitar pukul 10.00 wib yang merupakan tetangganya,” ujar Kasatreskrim Polres Serang Kota, AKP Indra Feradinata, melalui pesan singkatnya, Minggu (26/01/2020).

Indra menjelaskan peristiwa nahas itu awalnya diketahui oleh Ibu Korban yang kaget ketika anaknya pulang ke rumah dengan menangis. Putrinya kemudian bercerita bahwa telah dicabuli oleh SM.

Ayah korban yang baru datang sehabis dari pasar kaget melihat rumanya dipenuhi oleh para tetangga dan terdengar isak tangis dari putri dan istrinya. Kesal mendengar cerita cabul dari tetangganya, dia bersama warga setempat menggiring pelaku ke Polsek Kramatwatu.

**Baca juga: Pemprov Banten Berencana Tanami Pohon di Lereng TNGHS Lebak.

Usai di giring warga ke Polsek Kramatwatu, pelaku kemudian dibawa ke Polres Serang dan kasusnya ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Serang Kota. Akibat perbuatannya, SM terancam 15 tahun kurungan penjara.

“Pelaku terancam Pasal 81 ayat 1 dan 2 junto Pasal 82 ayat 1, Undang-undang (UU) RI nomor 17 tahun 2016, tentang perubahan kedua atas UU RI nomor 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak,” kata Indra. (Dhi)




Pemprov Banten Berencana Tanami Pohon di Lereng TNGHS Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten berencana merehabilitasi di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) wilayah Kabupaten Lebak. Di kawasan itu banjir bandang dan tanah longsor menerjang enam kecamatan hingga banyak menimbulkan kerugian.

“Nanti kita akan ada tindakan penanaman disini, penanaman di lereng-lereng yang dianggap berbahaya untuk longsor,” kata Kepala Cabang Dinas Lingkungam Hidup dan Kehutanan (LHK) Cabang Lebak-Tangerang, Fiva Zabreno, kemarin.

Ia jelaskan, pihaknya baru memetakan titik longsor dan banjir bandang menggunakan GPS dan pengambilan foto lokasi longsor dan banjir. Hasil dari kegiatan itu akan dilakukan penanaman sekaligus rehabilitasi lokasi terdampak bencana alam.

Fiva bilang, DLHK Banteb belum mendapatkan hasil penelitian air dan lingkungan disekitar TNGHS yang berada di Kabupaten Lebak. Apakah mengandung merkuri atau tidak.

**Baca juga: Ruko Onderdil Kendaraan di Lebak Dilahap Api, 5 Motor Hangus.

“Karena biasanya, penambang emas tradisional akan menggunakan zat kimia berbahaya itu untuk mengolah batuan emas menjadi emas murni,” ujar Fiva.

Menurut Fiva, merkuri bisa mengakibatkan stunting atau pertumbuhan anak-anak menjadi kerdil dan penyakit lainnya. Dampaknya memang tidak bisa dirasakan secara langsung, namun akibatnya bisa berbahaya bagi kesehatan.(Dhi)




Perayaan Imlek 2571 Ratusan Warga Ritual di Vihara Avalikotesvhara, Tertua di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Ratusan warga etnis Tionghoa memadati Vihara Avalikotesvhara, di Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Banten, untuk merayakan Imlek. Mereka mulai berdatangan sejak pagi tadi, sekitar pukul 07.30 wib. Pakaian warna merah yang identik saat Imlek pun dikenakan untuk berdoa dengan menjalankan 16 rangkaian ritual di dalam vihara diantaranya Thi kong.

Ketua Vihara Avalokitesvara Banten, Lu Fang Qing menyatakan, perayaan tahun baru Imlek dalam sejarah Cina merupakan tradisi bentuk rasa syukur umat kepada Sang Pencipta yang telah memberikan keberkahan dilewatinya peralihan musim dingin ke musim semi. Wujud itu saat ini diritualkan umat untuk mensyukuri berkah yang diberikan Sang Pencipta.

“Jadi Hari Raya Imlek hanya tradisi saja, ritual umat bersyukur kepada yang diatas. Dalam ceritanya, umat bersyukur telah dilalui musim dingin ke musim semi,” kata Lu Fang King, Sabtu (25/01/2020).

Pria disapa Ong King ini menyatakan, umat beribadah ke Vihara Avalokitesvara Banten datang dari berbagai daerah.

Karena vihara yang ada di tengah lokasi peninggalan sejarah Kesultanan Banten ini sudah dikenal luas masyarakat Tionghoa di Indonesia sebagai salah satu Vibara tertua, tak jauh berbeda dengan berdirinya Kesultanan Banten dan simbol toleransi umat beragama dan budaya yang ada di Banten.

“Semuanya kita ini dari Jakarta juga ada, Bogor juga ada. Secara umum memang tempat vihara kita ini sudah nasinal. Tapi kebanyakan Sekitar Jawa barat,” tuturnya.

Sejauh ini, kata dia, ibadah perayaan Imlek di Vihara Avalokitesvara Banten berjalan lancar. Umat di vihara saat Imlek biasa lebih ramai bila dibanding hari biasa. Diperkirakan umat masih akan terus memadati vihara hingga esok, Minggu, 26 Januari 2020.

**Baca juga: DPRD Dorong Pemprov Banten Lakukan Penelitian Bencana Longsor dan Banjir di Lebak.

“Ini kan relatif (padat), mungkin kebetulan besok hari minggu besok juga ramai, karena masih hari libur,” tuturnya.

Sementara, salah satu umat dari Kota Serang, Yen Cun mensyukuri kepada Sang Pencipta atas perayaan Imlek pada tahun ini. Selain memenuhi ritual peribadatan, ia bersyukur dapat berkumpul merayakan Imlek bersama keluarga.

“Ini merupakan tradisi dari nenek moyang kita. Jadi kalau dari tradisi Imlek, kita memaknainyadengan beribadah sekaligus kita bersama keluarga bisa berkumpul,” ditempat yang sama, Sabtu (25/01/2020).(Dhi)




DPRD Dorong Pemprov Banten Lakukan Penelitian Bencana Longsor dan Banjir di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Ketua DPRD Banten, Andra Soni, mendorong Pemprov Banten untuk segera melakukan penelitian lebih lanjut penyebab banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Lebak, seperti yang dilakukan oleh Kementrian LHK dan PVMBG. Menurut Andra, selama ini masyarakat selalu disajikan penyebab bencana banjir bandang dan tanah longsor disebabkan oleh pertambangan tanpa ijin (Peti). Namun Pemprov Banten belum menyajikan data berdasarkan penelitian.

“Saat ini kita disajikan bahwa penyeban utama daripada banjir bandang dan longsor ini adalah karena banyaknya Peti di sana, tapi belum ada hasil penelitian dari lembaga resmi yang menyampaikan secara ilmiah melalui penelitian dan kajian terkait penyebab kejadian longsor dan banjir bandang ini,” kata Ketua DPRD Banten, Andra Soni, saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya, Sabtu (25/01/2020).

Menurut Andra, penelitian itu penting bagi Pemprov Banten untuk mengetahui penyebab pasti banjir bandang dan tanah longsor. Hasil kajian itupun nantinya bisa digunakan untuk penanganan dan pencegahan bencana alam maupun pelestarian alam. Selain itu, kajian akademik pun bisa digunakan untuk tahap rehabilitasi dan rekinstruksi korban banjir berikut daerah terdampaknya.

**Baca juga: Pemprov Banten Belum Pastikan Pemicu Banjir dan Longsor di Lebak.

“InsaAllah saya akan mendorong Komisi 5 untuk melakukan rakor lanjutan dengan Pemprov (Banten) terkait lanjutan dari penanganan bencana ini. Kami sangat mengaharapkan pemerintah segera melakukan penelitian khususnya mencari tahu penyebab utama dan penyebab lain. Apakah ini ada karena faktor alam semata atau ada faktor kelalaian manusia dan seterusnya. Sehingga hasil kajian tersebut akan menjdi dasar pemerintah dalam upaya rehabilitasi dan membangun kembali kawasan tersebut,” jelas politisi Gerindra ini.(Dhi)




Pemprov Banten Belum Pastikan Pemicu Banjir dan Longsor di Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi Banten telah mendokumentasikan gambar lewat udara pada titik banjir bandang serta tanah longsor di Kabupaten Lebak. Obyek pemotretan persis di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) yang menerjang enam kecamatan.

“Kita baru melihat titik-titiknya saja. belum sampai (meneliti),” kata Kepala Cabang Dinas Lingkungam Hidup dan Kehutanan (LHK) Cabang Lebak-Tangerang, Fiva Zabreno, (Sabtu, 25/01/2020).

Menurutnya, untuk melakukan kegiatan penelitian harus dibentuk tim dari organisasi perangkat daerah. Tim erdiri dari Energi Sumber Sumber Daya Mineral serta DLHK.

Fiva juga mengakui hingga kini pihaknya belum mendapatkan hasil penelitian air dan lingkungan di sekitar TNGHS. Apakah mengandung merkuri atau tidak.

“Karena biasanya, penambang emas tradisional akan menggunakan zat kimia berbahaya itu untuk mengolah batuan emas menjadi emas murni,” jelasnya.

**Baca juga: Polda Banten Belum Tetapkan Tersangka Pemilik Tambang Emas Penyebab Banjir Di Lebak.

Menurut Fiva, merkuri bisa mengakibatkan stunting atau pertumbuhan anak-anak menjadi kerdil dan penyakit lainnya. Dampaknya memang tidak bisa dirasakan secara langsung, namun akibatnya bisa berbahaya bagi kesehatan.

“Berbahaya seumpamanya jika digunakan di aktifitas pertambangan. Karena nanti mereka mencucinya di air, airnya mengalir, itu kan nanti bisa dipakai oleh manusia, oleh hewan, dan tumbuhan juga. Dampak negatif, banyak penyakit yang disebabkan zat kimia merkuri, ada kurang pertumbuhannya, orangnya menjadi kecil,” jelasnya.(Dhi)




Jamin Keamanan Jelang Imlek, Brimob Polda Banten Sterilisasi Tempat Ibadah

kabar6.com

Kabar6-Guna Memberikan jaminan keamanan serta menciptakan rasa nyaman bagi Jemaat Vihara yang akan melaksanakan ibadah Imlek, Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana Sat Brimob Polda Banten, turun langsung ke Vihara Avalokitesvara Banten melakukan sterilisasi area, Jumat (24/1/2020).

Kapolres Serang Kota Polda Banten AKBP Edhi Cahyono, S.IK., membenarkan terkait kegiatan Sterilisasi area Vihara Avalokitesvara Banten oleh Jibom Brimob Polda Banten.

Polres Serang Kota di bantu oleh Dansat Brimob Polda Banten, untuk melakukan kegiatan sterilisasi tempat ibadah ini sesuai dengan Protap Pengamanan.

“Benar, guna menciptakan rasa aman dan kondusif bagi jamaat yang akan melaksanakan Imlek kita turunkan personel dari Jibom Satbrimobda Banten untuk sterilisasi area Vihara,” jelas Edhi.

Dansat Brimob Polda Banten melalui Kanit Kimia Biologi dan Radio Aktif Satbrimobda Banten Iptu H. Suwito mengatakan, dari Tim Gegana Jibom Brimob Polda Banten, turun langsung melakukan sterilisasi area luar maupun di dalam bagian Vihara Avalokitesvara Banten.

“Pagi ini kita melakukan sterilisasi di area Vihara Avalokitesvara dengan kekuatan 1 Tim Jibom. Selanjutnya kita juga lakukan sterilisasi ke Vihara lain. Di dalam dan luar Vihara, kita lakukan pemeriksaan dan sterilisasi, dan bekerjasama dengan petugas pengamanan internal lainnya. Mudah-mudahan pelaksanaan ibadah Imlek tidak ada kendala,” ujarnya di lokasi.

“Setelah kita lakukan sterilisasi lalu diserahterimakan ke Polres Serang Kota Polda Banten dan Polsek Jajaran untuk selanjutnya pengamanan oleh Polres Serang Kota dan Polsek Jajaran,” terangnya.

Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Agung Sabar Santoso, Melalui Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi menghimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat, bersama polri, TNI dan unsur pengamanan lainnya.**Baca juga:

Dalam kegiatan ibadah imlek, diharapkan tetap jaga keselamat di jalan dan kunci ganda sepeda motornya dan mobil sebagai moda tranportasinya. Kita menjamin keamanan warga masyarakat dalam setiap aktivitas.(Vee)




Dirpolairud Polda Banten Dampingi Kabaharkam Polri cek Lokasi Penanaman Mangrove

Kabar6.com

Kabar6-Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto mengecek lokasi penanaman mangrove serentak yang rencananya akan dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz. Jumat (24/1/2020).

Dalam kegiatan tersebut Kabaharkam Polri di dampingi Kakorpolairud Baharkam Polri, Dirpolair Baharkam Polri, Dirpolairud Polda Banten, Kasubdit Patroliair Baharkam Polri beserta rombongan, Kapolresta Tangerang, Dansastrad 211 TNI AU Tanjung Kait, Wadirpolairud Polda Banten, Kasi Patwal Ditpolairud Polda Banten, Kasatpolairres Tangerang dan para Personel lainnya.

Kabaharkam Polri Take Off dari Mako Poludara Baharkam Polri dengan menggunakan Helly Dauphin AS 365N3 dan Landing di Hellypad Mako Sastrad 211 TNI AU Tanjung Kait Kabupaten Tangerang.

Kegiatan pengecekan lokasi penanaman mangrove di wilayah Tanjung Kait Kabupaten Tangerang ini sebagai wujud kepedulian lingkungan serta upaya untuk menjaga kelestarian lingkungan di lokasi tersebut.

**Baca juga: Satlantas Cilegon Razia Knalpot Bising.

Dirpolairud Polda Banten Kombes Pol Nunung Syaifuddin, S.IK., M.M menyampaikan pengecekan lokasi penanaman Mangrove tersebut adalah langkah awal meninjau lokasi yang akan di tanami Mangrove yang mana kegiatan penanaman Mangrove akan di laksanakan secara serentak dan dipimpin langsung oleh Bapak Kapolri.

“Penananam bibit pohon mangrove akan di lakukan bersama dengan masyarakat sekitar, Jajaran TNI dan Pemda. lokasi tersebut merupakan salah satu lokasi yang masih butuh perhatian guna mengantisipasi adanya Banjir Rob dan abrasi. Pohon mangrove yang nanti akan di tanam ini, diharapkan bisa mengedukasi masyarakat sekitar untuk cinta lingkungan,” singkatnya.(Vee)




1.000 Durian Gratis Disiapkan Pada Gelaran Festival Durian Banten di Kota Tangsel

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan menggelar Festival Durian Banten, di Ring O Flavor Bliss Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, dan dibuka untuk umum serta gratis.

Rencananya, festival durian asli para petani di Provinsi Banten tersebut akan digelar selama dua hari kedepan, mulai 1 hingga 2 Januari 2020.

Kepala Dinas Pertanian (Kadistan) Provinsi Banten, sebanyak 1.000 butir durian asli Banten telah disiapkan untuk dibagi-bagikan kepada para pengunjung yang hadir secara gratis.

Dengan begitu, para pengunjung yang datang bisa mencicipi buah durian asli para petani di Provinsi Banten, sambil melihat-melihat festifal acara olahan makanan dari bahan durian, yang disiapkan secara cuma-cuma alias gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun.

Menurutnya, kegiatan Festival Durian Banten ini sengaja digelar untuk memamerkan hasil olahan dari hasil pertanian asli Provinsi Banten, dengan bahan buah durian, agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.

Berbagai olehan makanan dengan bahan buah durian juga akan dipamerkan pada Festival Durian Banten, termasuk bazaar dan bursa durian, hingga acara talk show bersama warga yang datang.

Menurutnya, Festival Durian Banten di Kota Tangsel ini baru kali pertama digelar, setelah sebelum-sebelumnya dilaksanakan di Kota Serang.

Saat disinggung mengenai keberadaan leaflet Festifal Durian Banten yang sebelumnya sempat beredar di dunia maya dan sempat membuat bingung, karena isinya Festifal Durian Banten akan digelar di Kota Serang, tanggal 29 Januari besok, pihaknya menegaskan bahwa leaflet tersebut adalah hoax alias tidak benar.**Baca juga: Kepsek Banten Banyak Kosong, Dewan Pendidikan: Sejak 2019, Rekomendasi Sudah Disampaikan ke Gubernur.

“Yang benar di Alam Sutra, yang ini yang benar,” tandasnya.(Den)




Kepsek Banten Banyak Kosong, Dewan Pendidikan: Sejak 2019, Rekomendasi Sudah Disampaikan ke Gubernur

kabar6.com

Kabar6-Terkait banyaknya kepala sekolah SMA dan SMK negeri di Provinsi Banten yang kosong dan dijabat oleh Plt, Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Banten, Dadang Setiawan mengaku, sejak tahun 2019 rekomendasi dari dewan pendidikan telah diberikan kepada Gubernur Banten, Wahidin Halim, agar pengisian jabatan di 43 sekolah yang kosong bisa segera dilakukan.

Hal itu sebagai upaya untuk meningkatan mutu pendidikan di Provinsi Banten untuk lebih baik lagi, selain memperhatikan banyaknya masukan dari banyak pihak, agar engisian jabatan Kepsek SMA dan SMK Negeri yang kosong untuk bisa segera dilakukan.

“Sejak tahun 2019 kemarin, masalah itu sudah kami sampaikan ke pak Gubernur. Ada masukan-masukan dari steak holder pendidikan, agar kepala sekolah yang kosong bisa segera didevinitifkan,” terang Dadang, kepada kabar6.com, Kamis (23/1/2020).

Dari hasil pertemuannya tersebut, Gubernur Banten, Wahidin Halim mengaku telah mengetahui persoalan terkait banyaknya Kepsek SMA dan SMK Negeri di Provinsi Banten yang kosong.

“Artinya dari sisi masalah sudah dipahami oleh pihak Provinsi, tinggal langkah-langkahnya di Dinas dan Pemerintah Provinsinya,” tandasnya.

Pada prinsipnya pihaknya mengaku telah menyampaikan rekomendasi dan masukannya kepada Pemprov Banten agar pengisian jabatan Kepsek SMA dan SMK Negeri yang kosong bisa segera dilakukan.

Ketua komisi V DPRD Banten, M. Nizar meminta kepada Pemorov banten agar bisa segera melantik SMA dan SMK Negeri yang kosong.

“SK-kan segera, devinitifkan segera. Kalau sudah ada regulasinya, untuk apa lagi ditunggu-tunggu,” katanya.

Menurutnya, keberadaan kepsek SMA dan SMK negeri definitif diyakini akan sangat berpengaruh pada arah capain dunia pendidikan yang lebih baik lagi.**Baca juga: Ini Kata Ketua DPRD Kabupaten Tangerang Tentang Penghapusan Tenaga Honorer.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten, M. Yusuf belum bisa dimintai keterangannya, dihubungi melalui Hpnya tidak diangkat.(Den)