1

PT KCI Imbau Pengguna Commuter Line di Stasiun Serpong Berhati-hati

Kabar6.com

Kabar6-Vice President Corporate Communications PT KCI, Anne Purba mengimbau kepada para pengguna KRL Commuter Line yang naik ataupun turun maupun yang sedang berada di Stasiun Serpong perlu berhati-hati.

“Karena sejak siang tadi area Stasiun Serpong dan sekitarnya diterpa hujan deras dan angin kencang,” ujarnya melalui pesan tertulisnya. Minggu (22/12/2019).

Purba melanjutkan, suplai listrik sempat padam di Stasiun, namun sekarang masih mendapat pasokan listrik melalui genset.

**Baca juga: Pohon Beringin Timpa Minimarket di Stasiun Serpong, Karyawan: Ngeri Banget.

“Hujan deras dan angin kencang tersebut menyebabkan satu pohon di area parkir stasiun tumbang. Selain itu beberapa bagian di hall atas stasiun serpong juga rusak akibat angin kencang. Meskipun demikian tidak ada pengguna yang terluka akibat kejadian ini,” tutupnya.(eka)




Pohon Beringin Timpa Minimarket di Stasiun Serpong, Karyawan: Ngeri Banget

Kabar6.com

Kabar6-Riska salah seorang pegawai Toko Alfamart mengaku kaget dan shock saat mengetahui pohon beringin didekat tempat dirinya bekerja ambruk dan menimpa tokonya.

Diketahui pohon beringin berusia 30 tahun ambruk akibat angin kencang dan menutup akses masuk sebelah barat Stasiun Serpong, kemudian pohon tersebut menimpa Toko Alfamart serta Toko Indomaret. Kejadian ini terjadi sekira pukul 15.00 WIB menjelang ashar, Minggu 22 Desember 2019.

“Ngeri banget deh,” ujarnya shock di Stasiun Serpong, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Minggu (22/12/2019).

Riska mengatakan, pohon itu tumbang saat dirinya beserta temannya sedang proses pergantian shift. “Dari luar pintu toko angin kenceng banget, gak nyangka pohon rubuh,” ungkapnya.

Riska menuturkan, pohon itu ambruk dan menimpa toko nya dan segera dirinya dan teman-teman keluar untuk mengamankan diri.

**Baca juga: Pohon Beringin di Stasiun Serpong Ambruk, Timpa Minimarket.

“Tiba-tiba kretek kretek gitu mas, kena plafon nya, gak ada korban jiwa, ada tembok-tembok yang rubuh,” tutupnya.

Dalam pantauan Kabar6.com di lokasi, akses kereta pada Stasiun Serpong tidak mengalami masalah dan tetap beroperasi, namun akses masuk Stasiun sebelah barat ditutup sementara.(eka)




Tanggap, Puskesmas Rajeg Berikan Pengobatan ke Pasien Diabetes di Mekar Sari

Kabar6.com

Kabar6-Tim kesehatan dari Puskesmas Rajeg langsung memberikan penanganan medis terhadap Ano (54), warga Kongsi Baru RT 002 RW 01, Desa Mekar Sari yang menderita diabetes.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Desiryana Dinardianti menjelaskan, sejak pagi tim medis dari Puskesmas Rajeg mendatangi rumah Ano untuk memberikan pertolongan pertama.

Kadinkes Desi bilang, secara kedokteran kondisi pasien secara umum baik. “Tim pagi tadi sudah ke rumah pak Ano dan langsung diberikan perawatan dan pengobatan diabetes. Untuk Asiah (50), istri Ano yang menderita stroke juga langsung ditangani,” jelas Desi kepada Kabar6.com, Minggu (22/12/2019).

**Baca juga: Zaki Buka Kejurda Softball Bupati Cup II di Kelapa Dua.

Kedepannya, lanjut Desi, pasien Ano dan Asiah akan di intervensi home visit setiap harinya. “Sementara ini pasien tak perlu kita rawat dan dirujuk ke rumah sakit, petugas kita dari Puskesmas Rajeg masih dapat menangani. Petugas kita akan memeriksa kondisi perkembangan pasien Ano dan Asiah,” paparnya.(Jic)




Pohon Beringin di Stasiun Serpong Ambruk, Timpa Minimarket

Kabar6.com

Kabar6-Pohon beringin berusia 30 tahun ambruk akibat angin kencang dan menimpa akses masuk sebelah barat Stasiun Serpong, pohon tersebut juga menimpa Toko Indomaret dan Toko Alfamart, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hal itu terjadi sekira pukul 15 00 WIB, Minggu 22 Desember 2019.

Salah seorang warga, pengelola jasa parkir, Erwana (55) mengatakan, pohon beringin itu tumbang sekira pukul 15.00 WIB menjelang salat Ashar.

“Jam 3 sore menjelang ashar. Suaranya kaya angin puting beliung, angin sama petir, dan suara krek krek krek gerrr. Pak pohon tumbang kata karyawan saya,” ujarnya di Stasiun Serpong, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Minggu (22/12/2019).

Pohon tersebut, Erwana menuturkan, usianya sekitar 30 tahunan, pohon itu dari tahun 1980 atau 1983.

“Itu pohon inget banget saya, dari kecilnya, ya sekitar 30 tahunan lah. Biasa dipake buat neduh gitu, sekarang jadi panas,” ungkapnya.**Baca juga: Dari 27 Pendaftar Konvensi, PSI Seleksi 18 Balon Walikota Tangsel.

Erwana menjelaskan, pohon itu juga selain menutup akses masuk, pohon itu menimpa Alfamart dan Indomaret.

“Alhamdulillah gak ada korban jiwa, Indomaret Alfa ketimpa, untung bangunan Alfamart nya permanen, jadi gak ikut rubuh juga. Akses masuk tertutup jadinya,” tutupnya.(eka)




Zaki Buka Kejurda Softball Bupati Cup II di Kelapa Dua

Kabar6.com

Kabar6-Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar membuka kejuaran daerah Softball Bupati Cup II Tingkat Provinsi Banten di Lapangan Softball Sony Nurrohman Sport Center, Kecamatan Kelapa Dua Kabupaten Tangerang, Minggu, (22/12/2019).

“Melalui kejuaraan ini diharapkan minat masyarakat di Banten khususnya di Kabupaten Tangerang terhadap olahraga softball semakin meningkat, terutama para pelajar, agar lebih tertarik lagi akan olahraga softball ini,” ujar Ahmed Zaki Iskandar di hadapan peserta dan tamu undangan.

Zaki lanjutkan, diharapkan akan semakin terlihat bibit-bibit unggul atlet di masa mendatang. Saat ini Kabupaten Tangerang sudah mempunyai 2 lapangan softball yang berstandar nasional.

“Ini suatu kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang. dan diharapkan daerah yang lainpun bisa memiliki lapangan softball yang baik karena untuk menunjang kegiatan softball itu sendiri,” ujar Zaki.

Ketua Panitia Andi Lumowa menjelaskan turnamen Softball Bupati Cup II Tingkat Provinsi Banten di laksanakan di Lapangan Sonny Nurrochman Sport Centre Kabupaten Tangerang, digelar dari tanggal 21-28 Desember 2019.

Kejuaraan Softball kali ini diikuti oleh 12 tim yang berasal dari Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Tangerang Selatan, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kota Cilegon, masing-masing kabupaten/kota mengirimkan 2 tim putra-putri.

**Baca juga: 30 Rumah Warga Rusak Akibat Angin Kencang.

Ketua Cabang Olahraga Softball Kabupaten Tangerang, Asep Syaiful mengungkapkan, Ia merasa gembira dengan dilaksanakannya Bupati Cup 2019 ini, semoga dengan ini akan lahir atlet Softball yang profesional yang mampu berprestasi.

“kedepan kami akan terus lakukan pembinaan yang baik agar nantinya muncul atlet Softball dari Kabupaten Tangerang yang berlaga di ajang nasional bahkan Internasional,” pungkasnya.(Vee)




30 Rumah Warga Rusak Akibat Angin Kencang

Kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 30 rumah waga di Desa Waliwis, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang rusak akibat diterjang hujan dan angin kencang pada Sabtu, (21/12/2019).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Tangerang, Kosrudin mengatakan, puluhan rumah tersebut mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat baik rusak ringan hingga mengalami kerusakan yang cukup parah.

“Rumah-rumah itu mengalami kerusakan dengan berbagai tingkat. Mulai dari yang cukup parah seperti bangunannya yang ambruk tertimpa pohon tumbang ataupun yang ringan dan sedang seperti atap rumah lepas, karena terjangan angin. Tapi, mayoritas bangunan yang rusak ini adalah semi permanen,” katanya, Minggu, (22/12/2019).

Diketahui, total rumah yang mengalami kerusakan terdapat 6 unit rumah mengalami rusak berat, 4 unit rumah mengalami rusak sedang dan 20 unit rumah mengalami rusak ringan.

Pihak BPBD Tangerang juga memastikan tidak ada korban jiwa ataupun luka pada kejadian tersebut. Saat ini pun, pihaknya beserta, instansi terkait tengah melakukan evakuasi warga serta pembersihan puing-puing bangunan.

“Dari kejadian ini tidak ada korban, baik yang luka ataupun jiwa. Kami pun tengah mengerahkan tim untuk mengevakuasi warga ke rumah warga lainnya atau sanak saudara yang tidak terdampak bencana alam ini. Serta, membantu membersihkan puing-puing rumah,” ujarnya.

**Baca juga: Fenomena Ular di Pemukiman, Dinkes Kabupaten Tangerang Siapkan Serum ABU.

Ia juga menghimbau kepada warga agar waspada akan bencana susulan karena menurut BMKG cuaca masih ekstrim.

“Kita tetap minta agar masyarakat waspada, karena dikhawatirkan ada bencana susulan. Kita pun turut bersiaga dengan menerjunkan petugas dilokasi bencana,” pungkasnya.(Vee)




Apdesi Lebak Berharap Regulasi BKAD Akomodir Kewenangan Desa

kabar6.com

Kabar6-Asosiasi Pemerintah Desa (Apdesi) Kabupaten Lebak mendorong lahirnya regulasi yang mengatur tentang badan kerja sama antar desa (BKAD).

Diakui Apdesi, saat ini BKAD belum bisa berjalan sesuai dengan amanat Undang-undang Desa, yang diharapkan lebih eksis dalam percepatan pembangunan di pedesaan.

“Kami terus mendorong regulasi ini bisa dibuat. Karena sampai sekarang belum ada Perda atau Perbup tentang BKAD,” kata Darmawan saat dihubungi Kabar6.com, Minggu (22/12/2019).

Contohnya, kata Darmawan, desa di Kalanganyar. Meski BKAD sudah dibentuk, dan dibuat penawaran kerja sama serta peraturan bersama masing-masing kepala desa, namun pada tahap pelaksanaan kurang mendapat dukungan dari pemerintah daerah.

“Seperti pelatihan yang dibutuhkan oleh desa. Sebenarnya, bisa dilaksanakan oleh BKAD yang bekerja sama dengan lembaga pelatihan yang sudah berbadan hukum. Sementara ini, itu tidak dilakukan karena kebijakan kabupaten belum berpihak kepada BKAD,” papar Darmawan.

Baca Juga: Lusa, Komisi I DPRD Lebak RDP dengan DPMD dan Apdesi Bahas BKAD.

Kembali soal regulasi, Darmawan menyebut baru-baru ini mendapat respon dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD).

“DPMD sudah membuat rancangannya, tapi katanya macet di bagian hukum,” ungkapnya.

Akan tetapi menurut Apdesi, dalam draft rancangan Perbup BKAD banyak poin yang mengabaikan kewenangan desa.

“Makanya kami mendorong supaya rancangan regulasi ini mengakomodir semua kewenangan desa karena desa punya kewenangan sendiri berdasarkan undang-undang,” tutup Darmawan.(Nda)




Fenomena Ular di Pemukiman, Dinkes Kabupaten Tangerang Siapkan Serum ABU

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mempersiapkan stok serum anti bisa ular (ABU) sebagai antisipasi atas fenomena kemunculan ular di pemukiman warga Kabupaten Tangerang. Selain itu, petugas Dinkes juga diterjunkan untuk memberikan edukasi ke masyarakat untuk menghadapi ular berbisa.

Kepala Bidan (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Peyakit Menular pada Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan, bahwa serum anti bisa ular diberikan untuk pasien yang positif digigit ular. Serum itu berfungsi untuk mencegah dampak dari bisa ular, karena serum tersebut mengandung antidotum yang dapat melawan racun. Saat ini, kata Hendra, stok serum anti bisa ular masih tersedia di seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Tangerang.

“Stoknya 1 sampai 2 dosis di setiap Puskesmas. Stok serum di gudang farmasi juga masih tersedia,” kata Hendra kepada Kabar6.com, Minggu (22/12/2019).

Menurut Hendra, apabila serum anti bisa ular telah terpakai, Puskesmas bisa mengambil lagi ke gudang farmasi Dinkes Kabupaten Tangerang. perlu diketahui, lanjut Hendra, Serum anti bisa ular sendiri bisa didapatkan secara gratis apabila masyarakat sudah memiliki kartu Indonesia sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan. Kendatipun demikian, pihaknya berharap tidak ada warga Kabupaten Tangerang yang digigit ular.

“Bedasarkan data kami (Dinkes Kabupaten Tangerang), sepanjang 2019 ini, hanya ada satu warga yang digigit ular. Itu pun sudah lama kejadianya, sebelum ramai fenomena ular muncul ke pemukiman warga,” tuturnya.

Hendra menjelaskan cara pertolongan jika digigit ular adalah dengan cara, pertama korban tidak boleh panik karena jika panik maka bisa ular akan lebih cepat menyebar melalui darah.

Kemudian tutup titik yang digigit ular menggunakan perban dan kayu seperti jika patah tulang. Namun demikian, perban jangan diikat terlalu kencang. Kemudian segeralah pergi kerumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Tujuan, di perban seperti orang patah tulang agar daerah gigitan ular tidak banyak bergerak yang mengakibatkan bisa menyebar lebih cepat. Jangan juga di hisap dan dikorek-korek,” jelasnya.

**Baca juga: Satu Rumah Korban Puting Beliung Dibangun.

Hendra juga menambahkan, bila masyarakat menemukan ular sebaiknya jangan melakukan gerakan yang membuat ular tersebut menjadi agresif. Lebih baik, masyarakat diam hingga ular tersebut pergi.

“Kami juga menghimbau kepada masyarakat jika menemukan ular, sebaiknya segera menghubungi kami dan BPBD. Kami juga melalui petugas Puskemas sedang sosalisasi dan edukasi cara menghadapi ular serta pertolongan pertama jika digigit ular,” pungkasnya.(Vee)




Konsep Baru, Timezone Supermal Karawaci Sempurnakan Kegembiraan Keluarga

Kabar6.com

Kabar6-Timezone, jaringan hiburan keluarga ternama, menghadirkan konsep baru yang lebih modern dan memberikan pengalaman bermain tak terlupakan bersama keluarga.

Timezone dan Play ‘N’ Learn resmi dibuka di Supermal Karawaci, Tangerang. Timezone Supermal Karawaci menjadi terbesar di dunia yang kini hadir dengan Konsep baru yang Modern dan semakin lengkap dengan Play ‘N’ Learn.

Grand opening Timezone dan Play ‘N’ Learn Supermal Karawaci mengambil tema ‘Timezone a magical place, aWonderland’ yang dimeriahkan oleh kejutan dari flashmob dance, penampilan cosplay, theatrical dance, street magician photobooth 180, powercard special edition, free ice cream dan free cotton candy.

Timezone dan Play ‘N’ Learn Supermal Karawaci memiliki luas kurang lebih 4500 meter persegi yang menobatkan venue Timezone dan Play ‘N’ Learn Supermal Karawaci sebagai venue Timezone terbesar di dunia.

Kehadiran Timezone dan Play ‘N’ Learn ini akan melengkapi kegembiraan keluarga di Tangerang, apalagi pergeseran gaya hidup yang semakin dinamis membuat keluarga-keluarga Tangerang memiliki keterbatasan dalam menghabiskan waktu berkualitas bersama anggota keluarga.

Naveen H., CEO dan Presiden Direktur Timezone Indonesia mengatakan, pihaknya sangat bersemangat untuk membawa konsep baru Timezone dan Play ‘N’ Learn dengan venue terbesar yang pernah ada ke Tangerang.

“Karena dapat memberikan pengalaman bermain yang menyenangkan, mendorong lebih banyak interaksi antara orang tua dan anak, dan kesenangan ini dapat dinikmati oleh seluruh anggota keluarga,” kata Naveen di keterangan tertulisnya kepada Kabar6.com, Minggu (22/12/2019).

Konsep baru Timezone ini menampilkan elemen-elemen modern yang menarik bagi para pengunjung dari segala usia dan genre yang tercermin dalam tata letak dan desain.

Bila dulu Timezone hadir dengan warna yang playful,kali ini Timezone telah bertransformasi dengan desain yang lebih futuristik dan urban.

Timezone juga dilengkapi dengan papan signage sebagai petunjuk zona utama serta pencahayaan langit-langit yang unik agar dapat menonjolkan seluruh area.

Timezone kini juga dilengkapi dengan Souvenir Shop, di mana para pengunjung dapat merasakan langsung pengalaman berbelanja yang menyenangkan, menyentuh, dan merasakan dengan berbagai macam pilihan souvenir yang ditawarkan.

Pada setiap Souvenir Shop ini akan dibantu oleh petugas layanan khusus yang dapat membantu pengunjung saat berbelanja dan menukarkan souvenir-nya.

Tak kalah menarik, gerai Play ‘N’ Learn juga menyuguhkan pengalaman bermain yang menyenangkan untuk anak usia 2-8 tahun.

“Di arena Play ‘N’ Learn ini anak-anak akan mendapatkan kegiatan yang mereka butuhkan, dan melakukannya dengan senang! Kami percaya bahwa anak aktif adalah anak yang sehat, dan saat bermain di Play ‘N’ Learn mereka dapat bermain dengan bebas,” ujar Naveen.

Para orang tua tidak perlu khawatir untuk mendampingi anaknya bermain di Play ‘N’ Learn karena Play ‘N’ Learn sudah dilengkapi dengan sertifikat keselamatan Internasional serta diawasi dalam proses pemeliharaan yang ketat.

**Baca juga: Semarak Natal, Ace Living Plaza Bintaro Hadirkan Koleksi Dekorasi Terlengkap.

Selain itu, semua anak-anak, orang tua atau pengasuh akan tercatat melalui teknologi gelang check-indan tidak ada anak-anak yang diperbolehkan meninggalkan area bermain tanpa didampingi orang dewasa. Lebih jauh lagi, di semua area juga dilengkapi oleh CCTV atau kamera keamanan.

“Kami berharap arena Timezone dan Play ‘N’ Learn di Supermal Karawaci bisa menambah keceriaan semua keluarga yang mencari pusat hiburan keluarga yang menarik, menyenangkan, dan aman, serta memberikan pengalaman yang tidak terlupakan,” tutup Naveen.(fit)




Gandeng Milenial, Humanesia Ciptakan Energi Baru Bangun Pendidikan di Banten

Kabar6.com

Kabar6-Dompet Dhuafa melalui Program Humanesia 2019 mengajak kaum milenial untuk turut membantu serta berkontribusi terhadap pembangunan sekolah di pelosok Indonesia. Hal itu diungkapkan Muhammad Ihsan selaku Ketua Program Humanesia 2019.

Dikatakannya, dengan adanya bantuan dan kontribusi dari masyarakat maupun kalangan milenial akan tercipta energy baru dalam membangun pendidikan di Indonesia.

“Di Pandeglang, Banten, masih ada beberapa sekolah reyot dengan akses yang sulit ditembus,” kata Ihsan di keterangan tertulisnya kepada Kabar6.com, Minggu (22/12/2019).

Seperti yang dialami Madrasah Ibtidaiyah (MI) Bina Ihsani Pasir Angin dengan bangunan sudah sedikit rusak serta anyaman bambu sebagai tembok.

Sementara di sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Attoriqiyah Cikeusik, Pandeglang, bangunan tersebut hanya memiliki dua ruang kelas yang disekat menjadi saung untuk kelas 6 dan untuk kelas 2 menempati depan kelas dengan lesehan.

“Pada sekolah tersebut memiliki tembok terbuat dari anyaman bambu, dan terlihat sudah mulai lapuk karena usia maupun cuaca, bahkan jika hujan sudah banyak bocor. Sementara untuk ruang guru disekat dan menyatu dengan ruang kelas,” jelasnya.

Di wilayah lain, MTS Al-kautsar Angsana yang berlokasi di Kampung Cikapas, Desa Sumurlaban, Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang, cerita berbeda lagi.

Di sekolah ini, selain banyak ditinggal para siswa karena menikah maupun membantu perekenomian keluarga, sekolah ini tidak memiliki bangunan melainkan menempati bekas bangunan puskesmas yang ditinggalkan dan tidak layak pakai.

“Kalau hujan pasti bocor dimana mana, kalau hujan seharian pasti banjir setinggi 5-60 sentimeter,” terangnya.

Sekolah yang berada dilingkup masyarakat pra-sejahtera sehingga angka putus sekolah cukup banyak, sebelum lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau bahkan baru lulus Sekolah Dasar (SD) sudah bekerja membantu orang tua atau menikah.

Tim Program Pendidikan, Khaerun Nisa menuturkan, bukan sebuah Impian semata memiliki ruang kelas yang aman dan nyaman akan membuat anak-anak lebih fokus dan semangat belajar.

**Baca juga: Warga Pandeglang Diminta Waspada Hadapi Musim Hujan.

Sekolah yang layak itu hak untuk seluruh anak, tapi sangat memprihatinkan, tidak jauh dari Ibu Kota ternyata ada murid yang harus merasa cemas dengan kondisi kelasnya.

“Bahkan ketika hujan tiba, ruang umum apapun digunakan sebagai pengganti ruang kelas yang bocor, riskan rubuh dan rawan digunakan,” ungkapnya.

Harapannya, dengan adanya program Membangun Sekolah, banyak ruang kelas yang terbangun dan bisa digunakan untuk anak-anak sehingga bisa belajar lebih tenang.(Aep)