1

Jelang Pilkada Tangsel, Giliran Pangdam Jaya Minta semua Pihak Patuhi 3 Hal

Kabar6.com

Kabar6-Panglima Komando Daerah Militer Jayakarta (Pangdam Jaya) Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Dudung Abdurachman meminta semua pihak patuhi 3 hal untuk wilayah yang akan menggelar Pilkada, 9 Desember 2020 nanti.

“Pertama, kami meminta TNI maupun Polri untuk memegang teguh netralitas. Jadi jangan memihak salah satu calon,” ujar Dudung di Mapolres Tangsel, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Tangsel, Sabtu (5/12/2020).

Kedua, lanjut Dudung, kepada Bhabinsa, Bhabinkamtibmas, serta seluruh yang mengamankan diminta untuk menjaga keamanan dan keselamatan. “Tentunya dalam situasi kepada ini ada hal-hal yang mungkin biwa memperkeruh suasana,” ungkapnya.

Hal ketiga, Dudung meminta untuk semuanya baik peserta, paslon, TNI daj Polri tetap jaga dan mempedomani protokol kesehatan pada saat pencoblosan. Semua harus tetap berpegang teguh terhadap 3M (Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Memakai Masker), jangan sampai dengan adanya kegiatan-kegiatan Pilkada di TPS tidak terkendali.

“Jaga jarak masing-masing perorangan juga mengindahkan protokol kesehatan, ini harus ditingkatkan oleh KPU maupun Bawaslu dan termasuk aparat keamanan yang terlibat dalam pengamanan, sehingga tidak menimbulkan cluster-cluster baru,” paparnya.

Dudung berharap, semoga Pilkada Tangsel berjalan dengan tertib, aman lancar. “Semoga tidak ada halangan dan gangguan apapun,” tutupnya.

**Baca juga: Datangi Polres Tangsel, Kapolda Metro Bersama Pangdam Cek Kesiapan Pilkada 2020

Diketahui, Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya bersama Kodam Jaya memantau kesiapan Polres Tangerang Selatan dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 di wilayahnya. Acara ini dihadiri oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jendral (Irjen) Mohammad Fadil Imran dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman. (eka)




Datangi Polres Tangsel, Kapolda Metro Bersama Pangdam Cek Kesiapan Pilkada 2020

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Inspektur Jendral (Irjen) Mohammad Fadil Imran bersama Panglima Kodam (Pangdam) Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memantau kesiapan Polres Tangerang Selatan (Tangsel) dalam menghadapi Pilkada 2020 di wilayahnya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran menerangkan, pihaknya bersama TNI ingin mengecek kesiapan rangkaian Pilkada Kota Tangsel 2020. Fadil menjelaskan, berharap Pilkada yang ada di wilayahnya yaitu Depok dan Kota Tangerang Selatan bisa berjalan dengan aman, damai, sejuk dan sehat.

“Target kita gimana pilkada bisa berjalan dengan aman, damai dan sejuk serta sehat. Sebab itu saya bersama Pangdam memberikan bantuan berupa rapid test,” ujar Fadil di Mapolres Tangsel, Lengkong Gudang Timur, Serpong, Sabtu (5/12/2020).

Fadil meminta kepada Bhabinkamtibmas, Bhabinsa dan anggota yang mengamankan langsung di TPS, termasuk unsur dari Bawaslu dan KPU bisa membantu untuk mengecek kesehatannya. “Semoga semuanya bisa berjalan dengan aman dan tertib,” ungkapnya.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Relawan Berapi Bertekad Menangkan Ben – Pilar

Fadil memaparkan, saat ini Pilkada Depok maupun Kota Tangerang Selatan setingkat dalam hal kerawanan. “Namun tadi semua telah sepakat untuk sama-sama menjaga kondusifitas kelancaran daripada Pilkada ini,” tutupnya.(eka)




Kalau Pekalongan Ada Batik, Identitas Kota Tangerang Disebut Belum Jelas Apa

Kabar6.com

Kabar6-Ketua ICMI Tangerang Jazuli Abdillah menyoroti identitas Kota Tangerang masih dianggap belum jelas. Sorotan itu dilontarkan dalam dialog kebudayaan bertema menggali identitas Kota Tangerang. Seperti adanya motto Akhlakul Karimah, makanan mulai khas, bangunan yang akan dilestarikan, perkembangan sumber daya manusianya.

“Bicara identitas itu adalah kota yang memiliki keunggulan kompetitif. Seperti Pekalongan, ada batik Pekalongan. Terus Gudeg Jogja. Kalau Kota Tangerang apa?” ujar Jazuli di RM Saung Arly bilangan Puspem Kota Tangerang, Jumat malam (4/12/2020).

Jazuli menilai dalam menggali identitas juga harus dari paradigma yang komprehensif. Diakuinya, Kota Tangerang saat ini sudah jauh berkembang baik dari pembangunan fisik maupun non fisik.

Kendati demikian, menurut Anggota DPRD Provinsi Banten itu, hingga kini Kota Tangerang masih belum jelas identitasnya. “Tapi justru saya mendorong pada identitas ke arah karakter, perilaku, perubahan sikap dan budaya dalam menyampaikan ekspresi dan kreativitas,” katanya.

Aktivis senior Kota Tangerang Hasanudin BJ juga tak mengenal apa yang menjadi identitas Kota Tangerang. Dirinya menyebut sejak kota ini berdiri tahun 1993, masih tak memiliki identitas. “Saya juga nggak tahu (identitas Kota Tangerang). Kan ada dinas budaya, tapi enggak tahu budayanya apa, mengelola budaya apa?” terangnya.

**Baca juga: Pemkot Tangerang Gelar Apel Siaga Bencana

Sementara itu, penyelenggara dialog kebudayaan Kota Tangerang Garry Vebrian menuturkan pihaknya sengaja menggelar acara ini agar kafe-kafe yang tengah marak hidup mendiskusikan berbagai persoalan. “Ini seperti budaya Prancis bahwa banyak filsuf-filsuf lahir karena dialog di kafe-kafe,” tutur dosen Stikes Yatsi. (oke)




Kodam III/Siliwangi Kerahkan 3.700 Prajurit Bantu Pengamanan Pilkada Banten

Kabar6-Kodam III/Siliwangi mengerahkan 3.7000 prajuritnya untuk membantu pengamanan pilkada serentak 2020 di wilayah Banten, meliputi Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang. Karena Kota Tangerang Selain masuk wilayah DKI Jakarta.

Kemudian hampir seluruh wilayah Jawa Barat (Jabar) masuk kedalam teritorinya, kecuali Kota Depok, Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi. Prajurit TNI akan dibagi sistem kerja dan jumlah penempatannya, sesuai kebutuhan di lapangan yang diatur oleh Danramil hingga Dandim yang daerahnya melaksanakan pilkada serentak.

“Jadi wilayah Kodam III Siliwangi kan meliputi wilayah Jawa barat dan Banten, jadi dua provinsi, kita sudah mengerahkan 3.700 personil untuk membantu polisi, tugasnya sesuai undang-undang pelaksanaan pilkada,” kata Pangdam III Siliwangi, Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto, di Pemkot Cilegon, Banten, Sabtu (5/12/2020).

Nugroho berharap masyarakat bisa berpartisipasi aktif menggunakan hak suaranya dalam Pilkada 09 Desember 2020 nanti, karena pemerintah telah memberikan hari libur. Pangdam III Siliwangi juga menghimbau agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) covid-19, selama pelaksanaan pemungutan suara.

**Baca juga: Jelang Masa Tenang Pilkada, Polda Banten Gelar Patroli Cyber

“Kita kerahkan supaya semuanya berjalan dengan baik, dengan sukses. Nanti diatur di lapangan bagaimana teknisnya, itu komandan satuan yang mengatur. Semua mari kita ikuti pilkada dengan baik, gunakan hak suaranya. Harapan pemerintah banyak peserta partisipasi masyarakatnya,” jelasnya. (dhi)




Jelang Masa Tenang Pilkada, Polda Banten Gelar Patroli Cyber

Kabar6.com

Kabar6-Polda Banten bersama BIN Daerah Banten menggiatkan patroli cyber selama masa tenang Pilkada serentak 2020 di wilayah hukumnya. Patroli dunia maya itu akan menyasar informasi hoax, guna menghindari terjadinya kekisruhan saat pemungutan, perhitungan hingga penetapan pemenang paslon.

Massa tenang pilkada serentak akan berlangsung mulai besok, Minggu-Selasa, (6-8/12/20). Adapun pencoblosan berlangsung Rabu (9/12/2020). Ada tiga daerah di wilayah hukum (wilkum) Polda Banten yang melaksanakan pilkada, yakni Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kabupaten Pandeglang.

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan, sedangkan Kota Tangsel, berada di wilkum Polda Metro Jaya (PMJ). Para pasangan calon, lanjut Fiandar, tim sukses (timses) hingga simpatisan diminta untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan mematuhi peraturan yang berlaku, selama massa tenang pilkada.

“Masalah hoax, dari kepolisian ada namanya patroli ciber, dari BINDA Banten juga ada, melakukan patroli terhadap sumber hoax kalau ada, kita lakukan tracing juga, kemudian melakukan penindakan sesuai dengan kapasitas pelanggaran yang terjadi,” kata Fiandar di gedung Pemkot Cilegon, Sabtu (5/12/2020).

Pencopotan Alat Peraga Kampanye (APK) juga harus dilakukan bersama KPU, Bawaslu, Satpol PP hingga para timses pasangan calon (paslon), untuk menghormati massa tenang pilkada yang akan digelar pada 09 Desember 2020 nanti.

**Baca juga: Bagikan Sembako, Dari Polsek Hingga Polres Cilegon Ikut Bantu Korban Banjir

“Jadi untuk memasuki masa tenang besok, tahapan tersebut KPU melakukan penarikan atau penurunan alat peraga, pasangan calon juga diminta aktif menurunkan, Satpol PP juga. Saya mohon ke masyarakat semua, menghadapi massa tenang untuk mengurangi tensinya, agar pada saat pemilihan nanti lebih tenang lagi,” jelasnya. (dhi)




Pemkab Lebak Setop Penyaluran Bansos Tunai

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak memutuskan untuk tidak melanjutkan program jaring pengaman sosial (JPS) berupa bantuan sosial tunai (BST) kepada masyarakat di tahun 2021. Keterbatasan anggaran menjadi alasannya.

“Untuk APBD kabupaten tidak kami lanjutkan, karena anggarannya yang terbatas, sementara DAU (Dana Alokasi Umum) dari pusat turun Rp98 miliar,” kata Kepala BPKAD Lebak, Budi Santoso saat dihubungi Kabar6.com, Sabtu (5/12/2020).

Sementara untuk bantuan permodalan bagi 3.741 pelaku UMKM yang nilainya Rp1 juta akan disalurkan pada bulan ini.

“Tahun ini terakhir semuanya, untuk UMKM bulan Desember biaya untuk memulai usaha sebesar Rp1 juta per UMKM,” ucap Budi.

Budi menyebut, Pemkab Lebak telah menggarkan sebesar tidak kurang sebanyak Rp104,8 miliar untuk bansos tunai kepada masyarakat terdampak Covid-19 di tahun 2020. Itu sudah termasuk dengan anggaran penunjang JPS seperti verifikasi validasi data penerima, pendampingan aparat penegak hukum (APH), distribusi dan lain-lain yang dialokasikan Rp3,5 miliar lebih namun terealisasi Rp1,7 miliar.

**Baca juga: Dispar Lebak Tegaskan Objek Wisata Tutup Selama PSBB: Buka, Laporkan ke Satgas

“Untuk tahun 2021 Pemkab Lebak menyiapkan anggaran Rp18 miliar dari BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk penanganan Covid-19 di bidang kesehatan dan penegakan Perbup. Itu belum termasuk di kegiatan dinas teknis yakni Dinas Kesehatan dan Satpol PP,” papar Budi.(Nda)




Polsek Balaraja Gelar Operasi Yustisi, Terjaring 58 Pelanggar dan 13 Kena Push Up

Kabar6.com

Kabar6-Jajaran Polsek Balaraja bersama anggota Koramil 05 dan Satpol-PP Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang menggelar Operasi Yustisi Pendisiplinan dan penegakkan hukum protokol kesehatan Covid-19.

Kapolsek Balaraja Kompol Teguh Kuslantoro mengatakan, kegiatan rutin yang digelar setiap Jumat dimulai pukul 08.30 – 11.00 WIB, menjaring 58 pelanggar dan 13 di antara kena sanksi push up.

“Dalam Operasi Yustisi itu, kami memberikan sanksi sosial bagi masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan, ada 58 pelanggar. Kemudian 45 orang kena sanksi teguran dan 13 lagi dikenai sanksi berupa push up,” ungkap Teguh di Balaraja, Jumat (4/12/2020).

Operasi Yustisi ini, kutip Teguh, bertujuan untuk menyadarkan warga masyarakat akan pentingya protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus covid-19. Tentunya lanjut Kompol Teguh, Operasi Yustisi ini dilaksanakan dengan cara humanis serta mengedepankan kesehatan bagi personil di lapangan.

“Kita berikan pelajara bagi yang melanggar portokol kesehatan dengan penegakan hukum bagi masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan namun dengan cara humanis,” terang Kompol Teguh

Selaku Kapolsek Balaraja, Teguh berharap melalui Operasi Yustisi ini dapat mencegah penyebaran Covid-19 dan dapat mendisplinkan masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dengan selalu menerapkan 4M dalam kehidupan sehari hari. “Sayangi diri kita, sayangi keluarga kita dan sayangi orang-orang terdekat kita,” harapnya

**Baca juga: Diajak Keluar dari Warnet, Lima Pemuda Perkosa Remaja di Teluknaga

Adapun lokasi Giat Operasi Yustisi itu digelar di depan Kantor Kecamatan Balaraja, Kolong Flay Over Balaraja, Pertigaan Tobat Balaraja, Gerbang Kawasan Industri Balaraja Mas, Kawasan Industri Adis, Kawasan Olex Balaraja, Kawasan Pegudangan Surya Balaraja, Kawasan Industri Sastra Raharja. (han)




Diajak Keluar dari Warnet, Lima Pemuda Perkosa Remaja di Teluknaga

kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 5 pemuda asal Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang tega memperkosa gadis remaja yang tergolong di bawah umur berinisial MAP. Saat ini empat dari lima pelaku sudah ditangkap berinisial MH, MI, MA, dan TO.

Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rochim mengungkapkan, kasus pemerkosaan anak di bawah umur itu terjadi pada Rabu (2/12/2020) sekitar pukul 00.05 WIB. Kejadiannya di Gubuk Taman Naga, Desa Tanjung Buruh, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Menurut keterangan korban, seperti dijelaskan Rochim, awalnya bermula saat korban bersama temannya berinisial EM mendatangi sebuah warung internet (warnet).

“Saat main di warnet itu, korban didatangi salah seorang tersangka berinisial MH dan memaksa korban untuk ikut bersamannya. Korban dan tersangka MH ini saling mengenal,” kata Rochim Sabtu (5/12/2020).

Karena diancam pelaku MH dan korban merasa takut, akhirnya korban mengikuti semua kemauan pelaku MH. Kemudian, lanjut Abdul, korban dibawa pelaku MH ke semak-semak dan memaksa korban untuk berhubungan intim. “Korban mengikuti semua kemauan tersangka karena diancam akan dibunuh,” ujarnya.

Setelah memperkosa korban, tersangka membawa korban ke tempat tongkrongannya di Jembatan Kali Baru, Kecamatan Pakuhaji. Setelah nongkrong, korban kembali dibawa ke Gubug Taman Naga dan diperkosa secara bergilir oleh lima pemuda lain.

Sebelum memperkosa secara bergilir, lanjut Rochim, tersangka memaksa korban untuk meminum 5 obat excimer. Terungkapnya kasus pemerkosaan di bawah umur oleh lima pemuda tersebut setelah korban melaporkan peristiwa yang menimpanya, selanjutnya orang tua korban melaporkan ke Polsek Teluknaga.

**Baca juga: Kejari Klaim Kantongi Nama Calon Tersangka Dugaan Korupsi Dana PKH di Tigaraksa

“Empat tersangka sudah kita amankan. Sementara tersangka berinisial MI masih dalam pengejaran. Kasus ini dilimpahkan dari Polsek Teluknaga ke Polres Metro Tangerang Kota,” ujarnya.

Kelima pelaku dijerat pasal 81 Undang Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2020 tentang Perlindungan Anak. “Ancaman pidannya, maksimal 15 tahun penjara,” pungkasnya. (vee)




Wisuda 3.520 Mahasiswa, UMT Tangerang Terapkan Blended Sistem untuk Cegah Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) membuka sidang senat untuk prosesi 3.520 wisuda angkatan ke-12 lulusan tahun ajaran 2019-2020 dengan sistem campuran atau blended system, Sabtu (5/12/2020).

Dalam blended system ini, prosesi wisuda digelar secara luring dan daring. Adapun daring berlangsung di Aula Jenderal Sudirman, Kampus UMT Cikokol, Kota Tangerang. Sedangkan luring digelar dengan akses aplikasi zoom meeting.

Rektor UMT Ahmad Amarullah mengatakan, blended system ini sebuah konsep yang dikembangkan untuk penyelenggaraan wisuda UMT di masa pandemi Covid-19 dengan media daring dan luring.

Meski demikian, Blended system diterapkan pihak kampus untuk mencegah penularan Covid-19. Kegiatan ini juga telah mendapatkan izin dan rekomendasi dari Satgas Covid-19 tingkat Kota Tangerang.

“Total wisudawan UMT ke-12 berjumlah 3.520 mahasiswa. Pada sesi pertama wisuda hari ini secara luring hanya diikuti 80 orang, sementara sisanya mengikuti secara daring,” terang Amarullah dalam sambutannya.

Adapun setiap sesi selanjutnya hingga 34 sesi diikuti sekitar 100 orang mahasiswa dengan luring. Kegiatan wisuda secara luring dilakukan dengan protokol kesehatan Covid-19.

“Tentunya secara luring ini menerapkan physical distancing dan menggunakan alat-alat yang kemudian diterapkan dengan protokol kesehatan. Lalu orang tua dan para pendamping wisudawannya juga kita beri kesempatan untuk hadir dua orang dan ditempatkan di Plaza UMT,” jelasnya.

Amarullah menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung diselenggarakannya prosesi wisuda UMT ke-12. Dirinya berharap para wisudawan dapat mengaplikasikan ilmunya sehingga bermanfaat bagi masyarakat.

“Ini bukan titik akhir, tapi titik awal untuk bekerja maupun bermasyarakat. Elaborasikan teori yang didapat di kampus,” terangnya

Kepala LLDikti Wilayah IV Jawa Barat dan Banten Uman Suherman menambahkan, pihaknya mendukung penuh acara wisuda UMT ke-12 ini. Kendati, wisuda UMT tahun ini merupakan yang terbesar daripada perguruan tinggi lainnya di Banten.

Direktur Jenderal Perguruan Tinggi Kemendikbud RI Nizam mengatakan, kepada para wisudawan bahwa wisuda menjadi perjalanan karir untuk mengembangkan diri dan potensi.

**Baca juga: Dalam Penanganan Bencana, Wali Kota Tangerang Ajak Peran Aktif Masyarakat

Selama berkarir, kata dia, wisudawan UMT diharapkan untuk tidak melupakan almamaternya. Sebab, keharuman nama alumni juga harumnya almamater, begitupun sebaliknya. “Keduanya saling menguatkan dan mengingatkan untuk kemajuan bangsa dan negara,” tandasnya. (oke)




Pilkada Tangsel 2020, Relawan Berapi Bertekad Menangkan Ben – Pilar

Kabar6.com

Kabar6-Dukungan relawan terhadap pasangan calon nomor urut 3 Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan di Pilkada serentak 2020 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) semakin masif. Politikus lawas asal PDI Perjuangan Tubagus Bayu Murdani pun berbaur dengan Dimaz Raditya Nazar Soesatyo, putera Ketua MPR-RI Bambang Soesatyo.

Mereka yang tergabung dalam Braders Abang Pilar (Berapi) di tujuh wilayah kecamatan sepakat untuk memenangkan petahana saat pemungutan suara pada Rabu, 9 Desember besok.

“Ini bukanlah sekedar gerakan politik semata. Akan tetapi disini kita memperlihatkan pada semua orang bagai mana cara kita berteman dan bersahabat tanpa pamrih,” kata Ketua Umum Berapi, Arizal Maulana di Ciputat, Jum’at (4/12/2020) malam.

“Ibarat mendaki gunung kita harus tau dengan siapa kita akan mendaki dan ketika turun gunung pun kita harus tetap bersama dengan orang yg menfaki bersama kita,” tegas Rizal beranalogi.

Di lokasi yang sama, Pilar menyatakan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Berapi atas dukungan kepadanya. Ia bangga memiliki sahabat Berapi yang gigih sosialisasikan program kerja untuk masyarakat sekitar.

“Insya Allah sebagai anak muda saya akan lebih mengerti yang diinginkan anak muda ataupun kaum milenial,” terang Pilar.

Dimaz Raditya Nazar Soesatyo merasa bangga melihat kesolidan dan ketulusan keluarga besar Berapi untuk sahabat saya Pilar. Semoga semangat dan keikhlasan ini menjadi bekal kemenangan di pencoblosan karena semua sebagai kaum muda harus bersatu padu.

**Baca juga: Golput 33,4 Persen, KPN: Semua Punya Kesempatan Menang di Pilkada Tangsel

“Karena kebersamaan kita akan panjang sampai masa mendatang dan semoga kebersamaan kita bukan sekedar sampai di Tangsel akan tetapi sampai ke tingkat nasional ke depannya,” ujar Dimaz.

Deklarasi dukungan di pimpin oleh tokoh pemuda Tangsel Muji Siaga Putra alias Muji Gembel didampingi seluruh koordinator kecamatan Berapi se-Tangsel.(yud)