1

Lebaran 2019, Diferensiasi Tarif di Lintas Merak-Bakauheni, Penyeberangan Siang Lebih Murah

Kabar6.com

Kabar6–Kementerian Perhubungan menerapkan diferensiasi tarif tiket terpadu lintas Merak-Bakauheni dari Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni pada puncak Lebaran tahun 2019/ 1440 Hijriah.

Ketentuan ini akan ditetapkan pada 30 Mei- 3 Juni pada Pelabuhan Penyeberangan Merak. Sementara tanggal 7 Juni sampai 10 Juni pada Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni.

“Ketentuan Diferensiasi Tarif tersebut yaitu akan dikenakan diskon 10 persen pada siang hari dan kenaikan 10 persen pada malam hari,” demikian dijelaskan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi melalui keterangan tertulis, Rabu (29/5/2019).

Dalam ketentuan tersebut berlaku sebagai berikut:

a. Diskon Tarif Jasa Kepelabuhanan dikenakan sebesar 10 persen dari Tarif Tiket Terpadu (termasuk pembulatan) untuk angkutan kendaraan penumpang beserta penumpangnya dengan ukuran panjang sampai dengan 5 (lima) meter (Golongan IV) pada Pukul 08.01 WIB s.d. 19.59 WIB;

**Baca juga: Peringkat 6 di UN 2019, Pandeglang Geser Posisi Kabupaten Serang dan Lebak.

b. Kenaikan Tarif Jasa Kepelabuhanan dikenakan sebesar 10 persen dari Tarif Tiket Terpadu (termasuk pembulatan) untuk angkutan kendaraan penumpang beserta penumpangnya dengan ukuran panjang sampai dengan 5 (lima) meter (Golongan IV) pada Pukul 20.00 WIB s.d. 08.00 WIB. (GFM)




H-7, Tol Merak Macet 1 Kilometer

Kabar6.com

Kabar6-Pada H-7 Idul Fitri, telah terjadi antrian sepanjang satu kilometer di dalam Gerbang Tol (GT) Merak, tepatnya mencapai di KM 97.700 arah Merak.

“kami prediksi perjam ada 1500 kendaraan. Penyebabnya itu dari kapasitas transaksi, hanya ada 4 gardu dan ini yang menyebabkan kemacetan,” kata Haryanto Akbar, Kepala Division Operasional Astra Infra Toll Merak, pengelolaan Tol Tangerang-Merak (Tamer), saat ditemui di GT Merak, Kamis (30/05/2019).

Meski terjadi antrian sepanjang satu kilometer pada H-7 Idul Fitri, perusahaan Astra Group ini mengaku arus lalu lintas dalam kondisi normal.

“sudah terjadi antrean di GT Merak, namun antrean tersebut masih dalam batas normal,” jelasnya.

Kendaraan itu dari Jakarta, dengan tujuan Pelabuhan Merak, Kota Cilehon, Banten, untuk menyeberang ke Bakauheni, Lampung.

Total, sudah Ada 12.600 kendaraan yang keluar dari GT Merak, berdasarkan data hingga pukul 22.00 WIB.

**Baca juga: H-7, Pemudik Roda Dua Padati Kota Serang.

Guna mengurai antrian kendaraan di GT Merak, Astra Infra Toll Merak melakukan jemput bola ke pengendara untuk melakukan transaksi.

“untuk mengurai kemacetan tersebut Astra Tol Tangerang-Merak, menambah 3 mobile reader dengan sistem jemput kendaraan,” terangnya. (Dhi)




Polda Banten Beri Imbauan ke Pemudik di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Mudik bagi masyarakat Indonesia merupakan suatu tradisi tahunan. Tradisi yang identik dilakukan menjelang hari raya besar keagamaan seperti perayaan Idul Fitri.

Mudik untuk bertemu sanak keluarga di kampung halaman adalah hal yang dinantikan para pencari nafkah di luar daerahnya.

Suka cita hari raya ini patut diwaspadai dengan antisipasi tindakan kriminalitas, seperti pencurian rumah yang ditinggalkan saat mudik dan aksi-aksi kriminalitas lainnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Banten AKBP Edy Sumardi mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan upaya pencegahan manakala hendak meninggalkan rumah untuk mudik.

Imbauan diberikan kepada para pemudik yang melintas di pelabuhan Merak-Bakauheni dalam mengantisipasi tindak kriminal paska ditinggalkannya tempat tinggal para pemudik menyambut lebaran tahun ini, khususnya yang berasal dari pulau Jawa menuju Pulau Sumatera.

“Aksi kriminalitas jelang hari raya raya seperti pencurian di rumah yang ditinggalkan penghuninya marak terjadi. Kami imbau kepada masyarakat, sebelum mudik untuk mengecek dengan betul kondisi jendela dan pintu rumah. Pastikan terkunci dengan benar untuk mencegah aksi pencurian,” kata AKBP Edy Sumardi, Rabu (29/5/2019).

Edy menuturkan, untuk mencegah aksi kriminalitas jelang hari raya, secara intens pelaksanaan patroli akan dilakukan. Tak hanya itu, Polda Banten dan Jajarannya juga menyiagakan anggotanya di perumahan warga yang sudah dipetakan sebelumnya.

“Personel kita sebar dan melaksanakan patroli ke perumahan warga yang banyak ditinggalkan penghuninya mudik. Pos-pos pengamanan juga kita siapkan di pusat-pusat keramaian guna mencegah pemalakan, copet, dan aksi kriminalitas lainnya,” ungkapnya.

**Baca juga: Tersangka Pengincar Empat Tokoh Nasional Bermukim di Ciputat.

Kepada para pemudik yang menggunakan kendaraan, Kabid Humas menghimbau agar utamakan keselamatan di jalan, jangan ngebut, jika lelah istirahat di Pos Pam Ketupat, Kantor Polsek dan Rest area.

Pastikan tinggalkan rumah dalam keadaan terkunci, listrik di padamkan dan titip kan kepada tetangga. (Den)




Humas ASDP Merak: Tak Miliki KTP, Pendataan Penumpang Dapat Dilakukan Manual

Kabar6.com

Kabar6-Menyikapi masih banyak warga yang belum memiliki KTP elektronik, pada sisi lain pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni mulai memberlakukan pendataan calon penumpang secara elektronik melalui KTP-l.

Atas kondisi tersebut, Humas ASDP Merak Fariz Riski menyatakan, pendataan kepada penumpang yang akan melalui jalur penyeberangan Merak-Bakauheni tetap bisa dilakukan secara manual, melihat kondisi dilapangan masih saja ada warga atau calon penumpang yang akan melalui jalur penyeberangan Merak-Bakauheni sampai saat ini belum memiliki KTP Elektronik.

“Kalau data KTP nya tidak bisa di Tab, tetap dilakukan secara manual. Masih bisa, pendataan masih bisa dilakukan secara manual, apabila ada penumpang yang ingin menyeberang tidak memiliki KTP elektronik, akibat blanko habis,” kata Fariz, kepada Kabar6.com, Rabu (29/5/2019).

Tidak hanya KTP elektronik, bagi calon penumpang yang akan menggunakan jasa penyeberangan kapal Ferry melalui pelabuhan Merak menuju Bakauheni, lanjut Fariz, bisa juga menunjukan Surat Izin Mengemudi (SIM) kepada petugas jaga di loket penyeberangan, sebagai data diri calon penumpang sebelum selanjutnya bisa menyeberang.

“Bisa juga pakai SIM kalau tidak ada KTP elektronik,” katanya.

Dirinya juga mengaku, kesiapan antara pendataan diri masyarakat belum sepenuhnya berjalan mulus, sehingga calon penumpang yang akan menyeberang melalui pelabuhan Merak-Bakauheni belum semuanya memiliki KTP elektronik sendiri.

Seperti yang saat ini tengah diupayakan oleh pihak ASDP agar pada saat pencatatan calon penumpang bisa dilakukan secara elektronik atau non manual.

“Iya bener, memang sebagian besar masih ada saja. Kemarinpun saya pas turun langsung ke lapangan, masih menemukan calon penumpang yang hanya memiki KTP lama, dan akhirnya tetap kita lakukan pendataan secara manual,” katanya.

**Baca juga: Blanko KTP Elektronik Habis, Sekda Banten: ASDP Diminta Sikapi Secara Kondisional.

Menurutnya, pada saaat penumpang yang belum memiliki KTP elektronik datang ke pelabuhan Merak-Bakauheni, mereka bisa langsung datang ke loket penyeberangan.

Untuk selanjutnya dibantu oleh petugas agar pencatatan data dirinya bisa dibantu oleh petugas jaga sebelum nantinya diberangkatkan melalui jalur penyeberangan kapal laut Merak-Bakauheni.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah masyarakat mengeluhkan pembuatan KTP elektronik jelang perayaan Idul Fitri tahun ini akibat blanko KTP habis. (Den)




Penyebab Lambatnya Muat Kendaraan Di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Proses muat kendaraan ke dalam kapal di Pelabuhan Merak, di anggap lambat dan tidak sesuai dengan arus kendaraan yang akan masuk kedalam pelabuhan.

Akibat lambatnya proses muat tersebut, diduga menjadi penyebab utama kemacetan panjang hingga keluar Pelabuhan Merak. Bahkan, bisa sampai ke dalam Tol Tangerang-Merak (Tamer).

“Di malam hari itu, 19 kendaraan roda empat yang terangkut nyebrang, sementara yang datang masuk ke pelabuhan 68 kendaraan permenit. Sehingga masih dimungkinkan untuk terjadinya antrian,” kata Irjen Pol Tomsi Tohir, Kapolda Banten, Selasa (28/05/2019).

Pihak kepolisian meminta PT ASDP Indonesia Ferry, untuk tidak mengambil penumpang di Pelabuhan Bakauheni yang sepi.

**Baca juga: Pemprov Banten Diminta Awasi Tarif Bus Labuan-Kali Deres.

Disiapkan pula kapal yang khusus beroperasi di tiga dermaga Pelabuhan Merak, hanya mengangkut penumpang dari Merak dan tidak mengangkut penumpang dari Pelabuhan Bakauheni.

“Karena mau ngejar, mengurangi antrian yang arusnya lebih banyak (menyebrang) dari Jawa ke Sumatera. Enggak ngetem dia di Bakauheni. Jadi tripnya bisa nambah, buat ngangkut dari Merak menuju Bakauheni,” kata Tomsir. (Dhi)




Razia Daging Celeng Jelang Idul Fitri di Merak

kabar6.com

Kabar6-Mencegah masuknya daging celeng ilegal dari Sumatera ke Pulau Jawa Jelang Idul Fitri, Pelabuhan Merak diperiksa ketat oleh petugas gabungan dari Polri, TNI, hingga Balai Karantina Pertanian.

Kendaraan asal Sumatera yang turun di Pelabuhan Merak, seperti Mobil box, Puck up, truck, hingga bus, diperiksa secara ketat oleh 150 personel gabungan.

“Apalagi sekarang jelang lebaran, kita tidak ingin tercampurnya daging sapi, kerbau, dengan daging yang dilarang dalam Islam. Sehingga kita Periksa betul,” kata Ali Jamil, Kepala Balai Karantina Klas II Cilegon, Banten, Sabtu (25/05/2019).

Sepanjang tahun 2018, Balai Karantina Cilegon berhasil menyita 4.670 ton daging celeng ilegal asal Pulau Sumatera, yang akan di edarkan di Pulau Jawa, melalui Pelabuhan Merak.

Daging celeng banyak dihasilkan dari Sumatera, pusatnya ada di Sumbar, Jambi, Palembang, Bengkulu hingga Lampung.

“Itu memang daerah berburu. Kita juga tidak bisa salahkan saudara kita, mungkin ada hama juga celengnya, diburu, ditembak,” terangnya.

Masyarakat diimbau tidak tergiur harga daging murah, yang di jual dipasaran. Karena tidak menutup kemungkinan, daging yang dijual dibawah harga pasaran, di campur dengan daging celeng yang tidak boleh dikonsumsi oleh umat muslim.**Baca juga: Optimalkan Keselamatan Wisatawan Saat Libur Lebaran, Balawista Banten Terjunkan 104 Personel.

“Para pebisnis dan sebagainya, jangan sembarangan untuk di edarkan (daging celeng), tentu ada aturannya. Kalau sesuai surat peruntukannya itu tidak masalah,” jelasnya.(Dhi)




Cara Operator Tol Tangerang Merak Antisipasi Kepadatan Kendaraan pada Arus Mudik 2019

kabar6.com

Kabar6-Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Krist Ade Sudiyono mengatakan untuk mengantisipasi kepadatan volume lalu lintas di ruas tol Tangeranv-Merak dipasang 15 unit gardu Entrance, 11 gardu exit dan 3 gardu ramp. “Total GTO menjadi 29 unit,” katanya, Minggu 19/5/2019.

Selain itu, kata Krist Ade, dilakukan penambahan 2 lajur transaksi exit di gerbang tol Serang Timur dan Merak pada H-10 Lebaran.

Jika terjadi kepadatan volume lalu lintas, pengelola tol juga telah menyiapkan empat skema pengaturan lalu lintas yaitu, jika terjadi antrian di Merak ; penampungan kendaraan di jalan Cikuasa, himbauan istirahat di rest area KM 43 dan 68 arah Merak dan dialihkan ke gerbang tol Cilegon Barat.

**Baca Juga:Tol Tangerang-Merak Siap Dilalui Arus Mudik Lebaran 2019.

Jika terjadi antrian kendaraan di gebang tol Cilegon Timur, kendaraan dialihkan ke gerbang tol Cilegon Barat. Begitu juga jika terjadi antrian di Serang Timur, kendaraan dialihkan ke Serang Barat. Dan jika terjadi antrian di gerbang Merak, arus kendaraan dialihkan ke gerbang tol Cilegon Barat atau Cilegon Timur dan pengaturan satu arah (one way). (GFM)




Tol Tangerang-Merak Siap Dilalui Arus Mudik Lebaran 2019

Kabar6.com

Kabar6-Astra Infra Tol Tangerang-Merak atau PT Marga Mandalasakti melakukan optimalisasi persiapan arus mudik Lebaran 2019. Optimalisasi ini dilakukan sebagai kesiapan jika jalan tol sepanjang 71 kilometer itu telah siap dilalui arus mudik.

“Kami siapkan berbagai program layanan Lebaran tol dalam menghadapi arus mudik, balik serta liburan Lebaran 2019,” ujar Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Krist Ade Sudiyono melalui keterangan tertulis, Minggu 19 Mei 2019.

Krist Ade mengatakan kesiapan Tol Tangerang-Merak dalam mudik tahun ini dengan melakukan peningkatan layanan operasional, manajemen lalu lintas, peningkatan infrastruktur dan layanan pendukung seperti tempat istirahat serta layanan uang elektronik.

” Kami telah menyiapkan jalur ketiga ruas Balaraja Barat sampai Cikande. Lajur ke 4 Cikupa-Balaraja Barat,” katanya.

**Baca Juga:Besok, Terowongan Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta Dibuka.

Krist Ade memprediksi terjadi peningkatan volume lalu lintas pada periode arus mudik Lebaran tahun ini sebesar 15,69 persen atau 2 juta kendaraan. Kenaikan ini, kata dia, dipicu oleh tiket pesawat yang masih mahal dan beroperasinya jalan tol Trans Sumatera dan Tol Trans Jawa.

Menurut Ade, dengan beroperasinya jalan tol dari Merak ke Pulau Jawa dan dari Bakauheni ke Pulau Sumatera, banyak masyarakat yang akan mencoba pengalaman menggunakan moda transportasi darat.

Di Jalan tol Tangerang-Merak, Ade mengatakan, puncak arus mudik akan terjadi pada H-5 Lebaran atau akan melintas 173.900 kendaraan. Pada periode yang sama Lebaran tahun lalu kendaraan melintas berjumlah 162.900.

“Jika dibandingkan volume rata rata harian naik 19,3 persen,” kata Ade. (GFM)




Uji Coba Penerapan Manivest Kapal Pelabuhan Merak Jelang Mudik

kabar6.com

Kabar6-Manivestasi penumpang di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, akan diperlakukan pertama Kali jelang mudik 2019.

Hal ini sesuai aturan International Maritim Organization (IMO), yang mewajibkan setiap kapal yang akan berlayar, harus memiliki manivest.

“Akurasinya, kita sudah menggunakan e-KTP dan bisa merecord nama sesuai manifest,” kata Solikin, General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, saat ditemui dikantornya, Kamis (16/05/2019).

PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak mengaku tidak akan memberangkatkan kapal, jika tidak menyelesaikan manivest penumpang.

Pihaknya menjamin, data penumpang untuk arus mudik kali ini akan lebih akurat, karena menggunakan digitalisasi. Sedangkan terdahulu, pendataan penumpang masih dilakukan secara manual.

“Di ahir nanti ada alat khusus, scanner daripada tiket itu, nanti memilah penumpang naik kapal mana,” jelasnya.

Pihaknya memastikan tidak akan terjadi penumpukkan pemudik hingga keluar pelabuhan, dengan sistem baru tersebut.

Menurut mantan GM Pelabuhan Ketapang ini, yang belum memiliki KTP, maka akan diketik secara manual. Sedangkan bagi anak-anak yang belum memiliki kartu identitas, maka namanya akan dimasukan sesuai nama orang tuanya.

Sedangkan bagi penumpang bus dan kendaraan pribadi yang dinaiki banyak orang, masih menggunakan sistem lama, hanya di catat jenis kendaraan, plat nomor dan jumlah penumpangnya.

Namun pihaknya tidak menjamin akan terjadi error sistem, saat terjadi kepadatan pemudik.**Baca juga: Sopir Mengantuk, Nissan March Nyemplung Selokan di Panongan.

“Dengan tehnologi baru, dengan sistem baru, lebih cepat dengan hitungan 8 detik. Menggunakan alat dari telkom, sebagai sinergitas BUMN,” terangnya.(Dhi)




Basarnas Banten Jaga Keamanan Arus Mudik

kabar6.com

Kabar6-Basarnas Banten ikut menjaga keamanan arus mudik disekitar Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Begitupun saat arus balik, akan fokus menjaga lokasi wisata, teritama wilayah Banten Selatan. Karenanya, Basarnas membutuhkan helikopter.

“Kita mengusulkan penempatan hellikopter. Kita juga buka posko yang ada, berkoordinasi dengan kepolisian, ASDP,” kata M. Zaenal Arifin, Kepala Basarnas Banten, saat ditemui dikantornya, Kamis (16/05/2019).

Pihaknya juga mengingatkan pengelola jasa transportasi laut, untuk menyiapkan alat keselamatan di atas kapal, terutama pelampung bagi penumpang.

“Untuk peralatan (keselamatan jalur darat), kita siapkan rescue car. Arus baliknya di loaksi wisata, kita siapkan peralatan air. Kita mengingatkan yang tersedia mungkin masih kurang, kita mengingatkan jumlah pelampung,” jelasnya.

Selain menjaga keselamatan pemudik di sekitar Pelabuhan Merak, Basarnas juga menjaga keselamatan di jalur darat, seperti tol Tangerang-Merak (Tamer) hingga jalan arteri yany dilalui roda dua.**Baca juga: Satlantas Polresta Tangerang Ajak Pengendara Ikut Bukber di Flyover Balaraja.

“Kita berfokus di jalur transportasi tol dan pantura. Untuk di Pelabuhan Merak, kita turunkan 1 tim, dibantu kantor pusat,” terangnya.(Dhi)