1

PT ASDP Indonesia Ferry Belum Retakan Tes Antigen Bagi Penumpang

Kabar6.com

Kabar6-PT ASDP Indonesia Ferry hingga kini belum menetapkan tes antigen bagi penumpang di atas kapalnya. Padahal sebentar lagi akan menghadapi puncak arus mudik, saat libur natal 2020.

Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi mengaku siap menerapkan tes antigen bagi penumpangnya. Karena itu sudah menjadi peraturan dari pemerintah pusat.

Namun yang melakukan tes antigen nantinya dilakukan Satgas Covid-19 atau Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), lanjut Ira, karena kedua institusi itu yang memiliki keahlian dan kewenangan melakukan tes kesehatan bagi penumpang.

**Baca juga: Gubernur Banten Terbitkan SK Perpanjang PSBB Tahap Empat

Sejauh ini kami belum ada pemberlakuan secara spesifik. Pada prinsipnya apa yang sudah menjadi keputusan pemerintah kita akan mengikuti, karena yang memutuskan pemerintah pusat dan di jalankan pihak terkait, KKP yang akan menjalankan itu,” kata Ira di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020). (dhi)




Kendaraan Numpuk Akibat Cuaca Buruk Terjang Pelabuhan Merak Cilegon

Kabar6.com

Kabar6-Diterjang cuaca buruk, kendaraan menumpuk di dalam dan luar Pelabuhan Merak Kota Cilegon. Peristiwa itu terjadi selama dua hari, Jumat-Sabtu, 18-19 Desember 2020. Karena cuaca buruk, kapal sulit untuk bersandar sehingga proses bongkar muat terganggu.

Dirut ASDP Indonesia Ferry, Ira Puspa Dewi mengatakan, sesuai prakiraan Badan Meteorilog, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca akhir-akhir ini akan luar biasa.

“Khususnya kemarin ada keadaan cuaca di laut kurang bersahabat. Jadi ada beberapa kendala dalam hal ketepatan waktu kapal, jadi kapal kesulitan bersandar. Sehingga ada beberapa keterlambatan,” kata Ira di Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Minggu (20/12/2020).

Jika cuaca buruk namun masih memungkinkan untuk dilakukan pelayaran, ASDP Indonesia Ferry, terutama Cabang Merak, akan mengoperasikan kapal berukuran besar yang di anggap bisa tahan terhadap cuaca dsn gelombang tinggi. “Kita lakukan kapal besar lebih di dahulukan. Kapal besar yang bisa menahan cuaca akan dikerahkan,” jelasnya.

Pihaknya akan mengikuti instruksi Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), terkait izin berhenti dan berlayar kapal, untuk keselamatan penumpang. Begitupun prediksi cuaca, ASDP akan mengikuti saran, masukan dan ramalan cuaca di perairan Selat Sunda yang aman digunakan untuk berlayar kapal Roll On-Roll Off (RoRo).

**Baca juga: Pemkab Serang Imbau Warganya Tidak Berkerumun saat Libur Nataru

“Kita harus mengikuti otoritas pelabuhan, karena otoritas pelabuhan yang menyatakan kita boleh berlayar atau tidak. Termasuk petunjuk dari BMKG dan KSOP memberikan perintah boleh berlayar atau tidak,” terangnya. (dhi)




Cuaca Buruk, Kapal Sulit Sandar Di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Dua hari sudah, sandar kapal terganggu di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, karena cuaca buruk. Antrian kendaraan bahkan sampai mengular ke luar pelabuhan, hingga ke Jalan Cikuasa Atas.

“Dari pagi sudah masuk ke Pelabuhan. Akan tetapi katanya karena cuacanya buruk tidak bisa masuk kendaraan,” kata Gareng (35), supir truk di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Sabtu (19/12/2020).

Begitu juga yang di alami Fauzi (31), pengendara mobil yang akan menyebrang ke Bakauheni, Lampung. Dia terjebak kemacetan sejak sekitar pukul 06.30 wib pagi tadi.

“Arah Pelabuhan Merak macet. Kemacetan sudah mengular ke Exit Tol Merak,” kata Fauzi (32), salah seorang warga yang kepada wartawan, Sabtu (19/12/2020).

Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Cilegon nampak mengatur arus lalulintas di Jalan Cikuasa Atas, Cikuasa Bawah hingga menuju Pelabuhan Merak.

Kendaraan yang tidak tertampung di dalam pelabuhan, terpaksa harus mengantri di atas Jalan Cikuasa Atas, yang dijadikan kantung parkir oleh pihak kepolisian.

“Ada penyekatan, tapi udah beres kok udah mulai lancar. Biar enggak numpuk aja di dermaga, sekarang udah lancar, normal lagi,” kata Kanit Dikyasa Satlantas Polres Cilegon, Ipda Irwan Zainul, di Jalan Cikuasa Atas, Sabtu (19/12/2020).

**Baca juga: Pencari Kerja Nginap 11 Hari di Dinsos, Polisi Cilegon Pulangkan Dion ke Depok.

Kepala BPTD Wilayah VIII Banten, Endi Suprasetio mengatakan kalau cuaca buruk menjadi penyebab kapal sulit sandar. Sehingga kapal harus lego jangkar dulu di perairan dekat Pelabuhan Merak.

“Kapal semua susah sandar karena cuaca. Ini memang bongkar muat jadi terlambat tetapi untuk menjaga keselamatan,” ujar Endi, Sabtu (19/12/2020).(Dhi)




Termasuk Bergambar HRS, TNI/Polri Bantu Satpol PP Turunkan Spanduk Tidak Berizin

Kabar6.com

Kabar6-TNI dan Polri siap membantu Satpol PP dalam menertibkan dan menurunkan spanduk hingga baliho ilegal atau tidak berizin di wilayah Banten. Dimana, setiap baliho hingga spanduk yang terpasang harus membayar retribusi ke pemerintah daerah (Pemd). Karena retribusi akan menjadi biaya pembangunan daerah.

Secara tidak langsung langkah ini mengarah pada baliho bergambar Habib Rizieq Shihab (HRS) yang diklaim tak berizin akan ditertibkan Satpol PP didampingi TNI dan Polri seperti di Jakarta.

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, pihaknya menertibkan baliho yang tidak sesuai aturan. Tapi tetap mengedepankan satpol PP yang di back up Polri dan TNI.

“Begitupun Polda Banten turut serta membantu Satpol PP dalam menertibkan spanduk hingga umbul-umbul tidak berizin, meski terdapat gambar Habib Rizieq Shihab sebagai Imam Besar Fron Pembela Islam atau FPI,” ungkap Nugroho di Serang, Kamis (26/11/2020).**Baca Juga : TNI, Polri, dan Pemerintah Siapkan Pilkada di Banten Aman dari Covid-19

Pihaknya tidak akan pandang bulu, lanjut Nugroho, jika ada poster besar di tempat umum yang tidak berizin, pasti akan ditertibkan sesuai arahan dan permintaan dari Satpol PP.

Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar di tempat dan hari yang sama mengatakan, satu kata dengan semua bahwa spanduk illegal atau yang tidak izin dari Pemda di tempat terbuka atau umum akan diturunkan semua. Bukan hanya HRS. Satpol PP tentunya yang tahu mana yang terdaftar dan tidak.

Perlu diketahui untuk teritorial Kodam III Siliwangi di Banten meliputi Kota Cilegon, Kota Serang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Sedangkan Tangerang Raya, masuk kedalam teritorial Kodam Jaya.

Kemudian wilayah hukum Polda Banten meliputi sebagian Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, Kota Serang dan Kota Cilegon. Untuk Kota Tangsel, Kota Tangerang dan sebagian Kabupaten Tangerang, ada yang masuk ke dalam wilayah hukum Polda Metro Jaya. (dhi)




TNI, Polri, dan Pemerintah Siapkan Pilkada di Banten Aman dari Covid-19

Kabar6-Pelaksanaan pilkada serentak di empat kabupaten dan kota di Banten menjadi perhatian serius berbagai elemen, lantaran berlangsung di tengah pandemi Covid-19. Pencegahan dan penanganan selama helatan pilkada menjadi tanggung jawab bersama agar tidak terciptanya cluster baru virus Covid-19.

Wakil gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy mengatakan, penyelenggaraan pilkada diharapkan terus berkoordinasi dan berkomunikasi dengan satgas covid-19 disetiap daerah, untuk terus menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Sosialisasi pilkada serentak 2020 Luber, Jurdil, dan aman dari Covid-19 agar senantiasa disosialisasikan penyelenggara pilkada bekerjasama pemerintah kabupaten kota dan media massa,” kata Andika melalui keterangan tertulisnya, Kamis (26/11/2020).

Selain itu, penyediaan alat pelindung diri (APD), sterilisasi bilik suara, sarung tangan, dan hand sanitizer sesuai protokol kesehatan penanganan Covid-19 agar diperhatikan secara seksama, sehingga anggaran untuk penyediaan APD dapat terakomodir dalam anggaran Pilkada Serentak Tahun 2020. **Baca Juga :Petugas PLN Tewas Tersengat Listrik saat Benahi Kabel di Atas Pohon di Periuk

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto mengatakan, TNI bakal mengambil tindakan tegas membubarkan kerumunan massa yang berpotensi menjadi transmisi penularan virus Covid-19. Pangdam menegaskan bila massa sudah diperingatkan tapi tidak diindahkan, maka TNI akan turun tangan membantu Polisi dan Satpol PP membubarkan massa.

“Kalau kita semua bisa menjaga protokol kesehatan, tentu akan mengurangi perkembangan Covid-19 di Banten. Kalau misalkan sudah diingatkan tidak mau mengikuti, ya nanti Polisi dan Satpol PP akan mengambil tindakan dan diback-up oleh TNI, kita bubarkan karena itu sudah melanggar protokol kesehatan,” tegasnya. (dhi)




Dirbinmas Polda, Sudah 30 Hektar Lahan Tidur di Banten Ditanami Jagung

Kabar6-Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Ricky Yanuarfi, S.H., M.Si menghadiri panen raya Jagung dan ikan lele di Desa/Kecamatan Jambe Kabupaten Tangerang, Rabu (11/11/2020). Polda Banten sudah mencapai 30 hektar lahan tidur ditanami jagung dan budidaya ikan lele.

Kombes Pol Ricky mengatakan, penanaman jagung dan budidaya ikan lele ini merupakan program ketahanan pangan nasional yang digagas Polri pada 9 Juni 2020 lalu secara serentak di seluruh Indonesia.

“Ini merupakan program serentak seluruh Indonesia pada 9 Juni 2020, khusus wilayah Banten sudah 30 hektr lahan tidur digarap. Ini juga dilakukan untuk ketahanan pangan nasional dalam masa pandemi Covid-19,” ungkap Ricky kepada wartawan di lokasi panen jagung dan ikan lele, Rabu (11/11/2020).

Mengajak masyarakat dalam menghadapi pandemi virus Covid-19 untuk tetap berkarya, kata Ricky, dengan memanfaatkan lahan tidur. Sementara untuk ditanami jagung dan budidaya ikan lele.

Khususnya masyarakat yang terkena PHK (pemutusan hubungan kerja) akibat dampak Covid-19 yang diajak, lalu pemuda, karang taruna, masyarakat umum bisa bergabung.

Sementara hasil jagung ini, pemasarannya akan dibantu pemerintah, sehingga program ini akan berjalan secara berkesinambungan. Kombes Pol Ricky meminta peran media untuk menginformasikan kepada masyarakat luas agar melaksanakan program ini.

**Baca juga:Wakil Bupati Tangerang Panen Raya Jagung Hibrida Dan Ikan Lele di Desa Jambe.

“Jadi tidak berhenti sampai di sini, setelah itu tanam lagi, terus berkesinambungan, kita tunjukkan kepada masyarakat luas bahwa tidak akan terhambat kreativitas kita karena Covid-19 ini,” pungkasnya.

Hal senada diucapkan Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi disela sela acara panen raya Jagung dan ikan lele itu menuturkan, bahwa pihaknya akan membantu untuk memasarkan hasil jagung tersebut.

“Kita sudah berkoordinasi dengan pihak perusahaan pakan untuk menampung, karena sebelumnya kita sudah membicarakan soal itu,” ungkap Kombes Pol Ade Ary seusai acara panen raya (han)




Penumpang Kapal Diduga Bunuh Diri Dengan Melompat Ke Laut

kabar6.com

Kabar6-Seorang penumpang KMP Nusa Jaya yang berangkat dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, di duga bunuh diri dengan melompat dari atas kapal ke perairan Selat Sunda. Saat kejadian, cuaca sedang mendung dan ketinggian ombak mencapai 1,5 meter.

Melompatnya penumpang dari atas kapal terjadi sekitar pukul 13.45 WIB dan laporan baru diterima Basarnas sekira pukul 16.00 wib. Mendapatkan informasi itu, tim penyelamat segara berangkat menuju lokasi kejadian menggunakan kapal.

“Lokasi kejadian disekitar perairan Pulau Tempurung. Ada satu orang penumpang KMP Nusa Jaya di duga jatuh ke laut. Cuaca mendung, ketinggian ombak 1,5 meter,” kata Koordinator Unit Basarnas Merak, Fery Krisna, melalui pesan elektroniknya, Jum’at (30/10/2020).

Mengetahui penumpangnya ada yang melompat, nahkoda sempat membawa kapalnya mengitari lokasi kejadian sebanyak tiga kali. Namun korban tidak berhasil ditemukan.

KMP Nusa Jaya kemudian melaporkan peristiwa itu ke menara VTS Merak dan melanjutkan perjalanannya dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, Lampung.

“KMP Nusa Jaya sudah melakukan tiga kali putaran disekitar jatuhnya korban sekitar 30 menit, tapi korban tidak terlihat dan melaporkan kepada VTS Merak, kemudian melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Bakauheni,” ujarnya.

Berdasarkan informasi sementara yang diperoleh Basarnas, ciri-ciri penumpang yang jatuh ke laut berusia sekitar 20 tahun, menggunakan jaket warna merah. Namun belum diketahui identitas lengkapnya, baik nama dan alamat penumpang yang jatuh ke Selat Sunda itu.

Pencarian dihentikan sore tadi, Jum’at, 30 Oktober 2020 pukul 18.00 WIB dengan kondisi cuaca buruk dan akan dilanjutkan besok, Sabtu 31 Oktober 2020 pukul 08.00 WIB.

**Baca juga: Puncak Arus Mudik Cuti Bersama di Pelabuhan Merak Sudah Lewat, Tak Ada Kemacetan.

“Terakhir, pencarian dihentikan pukul 18.00 WIB. Pencarian dengan kondisi cuaca buruk, gelombang tinggi. Pencarian besok kita mulai kembali pukul 08.00 WIB,” jelasnya.(Dhi)




Puncak Arus Mudik Cuti Bersama di Pelabuhan Merak Sudah Lewat, Tak Ada Kemacetan

Kabar6.com

Kabar6-Puncak arus mudik libur panjang cuti bersama dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Pelabuhan Merak sudah terlewati pada 28 Oktober 2020, tanpa adanya kemacetan diluar pelabuhan. Berdasarkan data dari pihak ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, setidaknya ada 34.554 penumpang, 1.730 roda dua, 4.386 roda empat, 169 bus hingga 3.231 truk yang menyebrangi Selat Sunda.

“Kalau kita prediksi awal kan tanggal 27-28 Oktober kan, nah 28 Oktober itu lebih ramai penumpangnya dibandingkan tanggal 27,ditanggal 28 itu lonjakan sangat besar,” kata General Manager (GM) ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Hasan Lessy, di kantornya, Jum’at (30/10/2020).

Jika dihitung sejak awal bulan Oktober 2020, maka ada 588.778 penumpang, 18.892 roda dua, 65.334 roda empat, 4.496 bus, hingga 74.056 truk yang sudah menyebrang dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni.

Jika dibandingkan dengan libur Idul Adha dengan Maulid Nabi Muhammad, terjadi penurunan 26 persen orang yang menyebrang melalui Pelabuhan Merak menuju Bakauheni, atau sebanyak 12.134 penumpang, emudian kendaraan turun 37 persen atau 5.648 kendaraan.

Menurut Hasan Lessy, arus penyebrangan di Selat Sunda belum kembali normal, lantaran covid-19 masih menjadi pandemi di Indonesia. Secara umum pihaknya mengklaim aktifitas penyebrangan di Pelabuhan Merak sudah mengalami peningkatan, seiring pelonggaran PSBB dan dibukanya pembatasan aktifitas masyarakat.

“Masih dibawah, apabila dibandingkan dengan sebelum covid-19. Secara umum terjadi kenaikan di Idul Adha, karena pada saat Idul Fitri tidak diberikan izin (mudik), puncaknya berada di Idul Adha,” terangnya.

Saat era new normal saat ini, penumpang di Pelabuhan Merak menurut Hasan Lessy, sudah sadar dan patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) covid-19. Sehingga bisa meminimalisir penularan covid-19.

**Baca juga: Data ASDP Merak, Sudah 588 Ribu Penumpang Nyeberang dari Jawa ke Sumatera.

“Untuk tingkat kesadaran ini semakin tinggi. Karena orang sudah mulai paham dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Ketika ada tanda silang, mereka juga sudah tahu tidak boleh duduk disana. Kami juga selalu keliling terus untuk melihat itu juga,” jelasnya.(Dhi)




Data ASDP Merak, Sudah 588 Ribu Penumpang Nyeberang dari Jawa ke Sumatera

Kabar6.com

Kabar6-Hari kedua libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW sudah terjadi sejak, Rabu kemarin (28/10/2020) dan akan berlangsung hingga Minggu besok (1/11/2020).

Mengutip data PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, terpantau sudah 588.778 penumpang, 18.892 roda dua, 65.334 roda empat, 4.496 bus, hingga 74.056 truk menyeberang dari Pelabuhan Merak Cilegon Banten menuju Bakauheni Lampung.

Paling banyak terjadi Rabu kemarin (28/10/2020) mencapai 34.554 penumpang, 1.730 roda dua, 4.386 roda empat, 169 bus hingga 3.231 truk. Ratusan ribu penumpang dan ribuan kendaraan itu di angkut menggunakan 31 kapal dengan 104 trip atau perjalanan selama 24 jam.

**Baca juga: PJR Tol Tangerang Merak Akan Sosialisasi Protokol Kesehatan selama Libur Panjang.

Sepanjang perjalanan mulai dari pusat Kota Cilegon hingga menuju Pelabuhan Merak, tampak polisi berjaga dilokasi keramaian dan persimpangan jalan. Hingga berita ini ditulis, suasana Pelabuhan Merak masih tampak sepi. Jika berkaca pada moment libur panjang atau arus mudik Idul Fitri, keramaian kerap terjadi saat dini hari hingga pagi.(Dhi)




Kunjungi Cilegon, Wakapolri Prediksi Puncak Arus Mudik di Pelabuhan Merak

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komjen Pol Gatot Eddy Pramono memprediksi malam ini hingga besok, 27-28 Oktober 2020 menjadi puncak arus mudik libur panjang dalam rangka Maulid Nabi di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Gatot Eddy mengimbau masyarakat yang akan melakukan perjalanan tidak melupakan protokol kesehatan terkait Covid-19, seperti memakai masker, menjaga jarak, hingga rajin mencuci tangan.

Lebih baik jika masyarakat selalu membawa hand sanitizer, lanjut Gatot, sehingga jika tidak menemukan tempat cuci tangan atau dalam kondisi terdesak, bisa membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer.

“Yang berlibur panjang tentunya kita sama-sama menjaga agar tidak terjadi penularan Covid-19 kepada saudara-saudara kita yang didatangi. Karena itu patuhilah protokol kesehatan sehingga libur yang sehat, libur yang tertib,” kata Wakapolri di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, Selasa (27/10/2020).

Wakapolri menerima laporan dari General Manager (GM) ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak ke Wakapolri, kalau pengelola penyeberangan Pulau Jawa menuju Sumatera itu sudah siap menjalankan protocol kesehtan Covid-19 dan mampu menangani lonjakan penumpang selama libur panjang sejak 28 Oktober hingga 01 November 2020.

“Dari ASDP menyatakan semua sudah siap, di depan juga kita sudah lihat protokol kesehatan. Masyarakat juga membeli tiketnya sudah mulai dengan online, ini juga menghindari penumpukkan masyarakat,” terangnya.

**Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Buruk di Perairan Banten, KSOP Perintahkan Kapal Berlindung.

Perlu diketahui bahwa libur panjang selama lima hari, sejak Rabu 28 Oktober hingga 01 November 2020 diprediksi akan terjadi lonjakan penumpang di Pelabuhan Merak dan objek wisata di Banten. Masyarakat dihimbau berlibur dirumah bersama keluarga. Jikapun berwisata atau bepergian, dihimbau tetap mematuhi prokes pencegahan covid-19.(Dhi)