1

Macet Panjang Karena Pemudik Belum Beli Tiket, Kapolda Banten Ingatkan Ini

Kabar6-Kemacetan panjang menuju Pelabuhan Merak, salah satunya disebabkan pemudik yang belum memiliki tiket. Karenanya, Polda Banten menghimbau agar masyarakat membeli tiket satu hari sebelum keberangkatan.

“Jadi masyarakat yang mudik ke Merak, diharapkan melakukan pembelian tiket sebelum berangkat, artinya dari rumah. Sehingga ini mengurangi kepadatan di tol maupun pelabuhan,” ujar Irjen Pol Abdul Karim, Kapolda Banten, di Dermaga Eksekutif Merak, Minggu, (07/04/2024).

Meski terjadi kemacetan selama berhari-hari, baik di ruas tol Tangerang Merak, Jalan Lingkar Selatan (JLS) menuju Pelabuhan Merak maupun Jalan Raya Merak, jalur arteri menuju Pelabuhan Merak. Menko PMK, Muhadjir Efendy mengklaim mudik berjalan lancar, aman dan nyaman.

**Baca Juga: Arus Mudik, Menko PMK-Menhub Bersama Kapolda Banten Gelar Evaluasi di Pelabuhan Merak

“Berdasarkan evaluasi yang kami lakukan, penanganan penyebrangan pada hingga saat ini berjalan sangat lancar dan sangat baik, kondusif,” jelasnya.

Menhub, Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah bersama instansi lainnya akan terus berusaha melayani pemudik agar selamat dan nyaman sampai di kampung halamannya, untuk berlebaran bersama keluarga.

“Tapi apapun kami sepakat, secara konsisten, melakukan pelayanan agar panjangnya antrean ini bisa terurai,” ujar Budi Karya Sumadi, dil lokasi yang sama.(Dhi)




Arus Mudik, Menko PMK-Menhub Bersama Kapolda Banten Gelar Evaluasi di Pelabuhan Merak

Kabar6-Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Kapolda Banten Irjen Pol Abdul Karim, Kepala ASDP Merak Suharto melakukan rapat koordinasi dan evaluasi proses penyebrangan dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni dalam rangka memberikan pelayanan mudik tahun 2024 yang dilaksanakan di Gedung Sosoro Terminal Eksekutif Merak, Minggu (7/4/2024).

Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan berdasarkan dari hasil evaluasi yang dilakukan penyebrangan sampai saat ini masih lancar dan berjalan dengan baik.

“Dari hasil evaluasi proses penyeberangan dari Pelabuhan Merak maupun sebaiknya masih berjalan dengan baik dan lancar tidak ada kendala saya sebagai koordinator yang di perintahkan Presdien mengucapkan terima kasih kepada Kapolda dan unsur lainya yang telah membantu,” ujar Muhadjir Effendy.

Muhadjir Effendy mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kebijakan lihat perkembangan nanti kapal dari Pelabuhan Merak hanya membawa penumpang.

**Baca Juga: Hingga H-3 Lebaran, 86 Ribu Penumpang Turun di Stasiun Rangkasbitung

“Bahwa kami nanti akan melakukan kebijakan untuk kapal yang dari Pelabuhan Merak hanya akan membawa penumpang ke Pelabuhan Bakauheni dan selesai menurunkan langsung kembali tidak mengangkut penumbang dari Bakauheni,” ujar Muhadjir Effendy.

Kebijakan ini dilakukan karena melihat situasi dan data kenaikan penumpang yang sangat tinggi yaitu 65% dibandingkan tahun lalu.

“Kebijakan ini diambil karena melihat situasi dilapangan sudah terjadi kepadatan serta melihat data perbandingan yang naik sebanyak 65% dibandingan tahun 2023,” ucap Muhadjir Effendy.

Sedangkan untuk bongkar muat penumpang itu hanya dilakukan oleh Pelabuhan Ciwandan.

“Untuk proses bongkar dan muat penumpang hanya dilakukan oleh Pelabuhan Ciwandan dan untuk Pelabuhan Merak hanya untuk membawa penumpang saja tidak membawa penumpang dari Pelabuhan Bakauheni,” lanjut Muhadjir Effendy.

Sementara, Kapolda Banten mengimbau kepada pemudik agar membeli tiket terlebih dahulu sebelum menuju pelabuhan Merak.

“Kepada para pemudik yang masih dirumah dan belum melakukan perjalanan ke merak hari ini serta belum memiliki tiket sebaiknya jangan dulu ke pelabuhan merak sebelum mendapatkan tiket,” ujar Karim. (Oke)




Jalan Menuju Pelabuhan Merak Macet Dimana-mana, Imbas Buka Tutup

Kabar6-Pemudik dan masyarakat Cilegon harus bersabar, lantaran jalan Tol Tangerang Merak hingga arteri macet.

Kemacetan terjadi imbas diberlakukannya buka tutup jalan di Gerem Bawah, atau dekat Gerbang Tol (GT) Merak.

Kendaraan pemudik maupun bus yang melalui jalur arteri akan di berhentikan, kemudian dialihkan ke Cikuasa Atas, sebagai lahan parkir.

Berdasarkan pantauan Minggu, 07 April 2024, pukul 12.50 WIB, masyarakat lokal yang beraktifitas menggunakan sepeda motor, harus pintar-pinta mencari celah agar bisa melakukan kendaraannya.

**Baca Juga: Kemacetan Panjang Menuju Pelabuhan Merak, Pemudik Ngeluh Tiket Nyebrang Sudah Habis

Sedangkan angkot, maupun warga lokal yang menggunakan mobil, harus rela terjebak kemacetan.

Kendaraan pemudik roda empat yang melalui jalan arteri di dominasi berplatnomor B, BE, F hingga A. Mereka berjalan dari arah Kota Cilegon menuju Pelabuhan Merak.

Buka tutup jalan dilakukan tergantung kondisi kantung parkir di Jalan Cikuasa Atas. Kemudian, penumpang Pelabuhan Merak diarahkan melalui Jalan Cikuasa Bawah, untuk melanjutkan perjalanan kearah Kota Serang, Tangerang hingga Jakarta.

“Ya terganggu sih terganggu, cuma mau gimana lagi, namanya lagi mudik, macet kan,” ujar Nety, Ketua RW di Tegal Wangi, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, ditemui di depan rumahnya, Minggu, (07/04/2024).(Dhi)




Kemacetan Panjang Menuju Pelabuhan Merak, Pemudik Ngeluh Tiket Nyebrang Sudah Habis

Kabar6-Panjangnya antrean menuju Pelabuhan Merak, mengular hingga kedalam ruas tol Tangerang Merak, pada Sabtu malam, 06 April 2024.

Pantauan hingga pukul 22.22 WIB kemacetan semakin panjang di KM92-600, Tol Tangerang Merak.

Kemacetan itu berjarak sekitar 6 kilometer sebelum Gerbang Tol (GT) Merak. Kemudian, dari GT Merak ke Pelabuhan Merak, sekitar 5 km lagi.

Total, kemacetan mencapai sekitar 11 kilometer di luar Pelabuhan Merak. Jalan Cikuasa Atas sendiri telah dijadikan kantung parkir atau buffer zone.

Kemudian Kapolda Banten, Irjen Pol Abdul Karim, tengah berada di Pelabuhan Merak, memantau kepadatan pemudik.

Disisi lain, pemudik mengeluhkan tiket penyebrangan yang habis. Mereka pun bingung harus kemana, karena sudah tanggung berada diperjalanan.

**Baca Juga: Jadi Role Model Kader Golkar di Pilkada, Airlangga: Airin Siap Jadi Gubernur Banten

“Belum beli (tiket). Saya baru tahu tadi informasinya kalau tiket habis dari tanggal 06 sampai tanggal 08 April 2024,” ujar Jarwo, pemudik asal Bekasi, ditemui di KM92 Tol Tangerang-Merak, Sabtu, (06/04/2024).

Karena sudah terlanjur di perjalanan dan dekat dengan pelabuhan, dia bersama istri dan anaknya yang masih kecil, akan menginap di sekitar Pelabuhan Merak.

Dia mengaku dia harus menempuh perjalanan sekitar lima jam dari Bekasi untuk sampai di KM92-600. Meski macet di perjalanan, hal itu sudah diperkirakan olehnya untuk mudik ke Jambi.

“Engga tahu, paling nunggu di sekitar pelabuhan kita. Dari Bekasi mau ke Jambi, tadi dari Bekasi sekitar jam 17.00 wib. Menyangka sih, biasanya kan begitu, iya begitu tradisinya,” jelasnya. (Dhi)




Macet Parah Menuju Pelabuhan Merak, Sudah 5 Jam Pemudik Belum Masuk Dermaga

Kabar6-Kemacetan mengular keluar Pelabuhan Merak, hingga masuk ke ruas tol Tangerang-Merak. Kemacetan panjang terjadi hingga ke dalam tol Tangerang-Merak sejak Jumat malam, 05 April 2024  hngga Sabtu siang, 06 April 2024.

Di tengah terik matahari Kota Cilegon, Banten, pemudik terjebak kemacetan belasan kilometer sebelum Pelabuhan Merak. Meski menggunakan mobil dan terdapat pendingin ruangan, mereka telah berjam-jam lamanya merasakan macet dan belum masuk ke Pelabuhan Merak.

Berdasarkan pantauan pada Sabtu pagi, 06 April 2024, sekitar pukul 07.42 wib, kemacetan menyentuh KM92 tol Tangerang-Merak. Selanjutnya, sekitar pukul 09.10 WIB, kemacetan di dalam tol berada di KM91-400.

**Baca Juga:Bantuan Pangan Lanjut hingga Desember, Presiden Jokowi: Kita Lihat APBN

Kemudian, pukul 11.25 WIB, kemacetan menyentuh di KM90. Selanjutnya sekitar pukul 12.12 WIB, kemacetan terjadi hingga di KM94. Terbaru, sekitar pukul 13.00 WIB, ekor antrian di dalam tol Tangerang-Merak, berada di KM95.

Jika ekor kemacetan berada di KM90, maka ada sekitar 8 kilometer kemacetan di dalam Tol Tangerang-Merak. Selanjutnya, jika dihitung jarak antara GT Merak hingga Pelabuhan Merak sekitar 5km, artinya terjadi kemacetan hingga 13 kilometer di luar Pelabuhan Merak.

Bahkan ada pemudik yang terjebak berjam-jam lamanya di tengah kemacetan, bahkan belum bisa sampai ke Pelabuhan Merak.

Salah satu pemudik dari Cikarang menuju Bengkulu, Agus mengaku sudah terjebak macet sejak pukul 06.00 WIB.

“Sudah hampir lima jam terjebak macet, dari sebelum gerbang tol Cilegon barat mulai macetnya. Emang ini puncaknya, kayanya dua jam lagi belum tentu masuk pelabuhan kalau gini (macet) terus,” kata Agus ditemui di Gerbang Tol Merak.(Dhi)

 




Pelabuhan Merak Diawasi 146 CCTV Pantau Mudik Lebaran

Kabar6-Pelabuhan Merak dijaga 146 CCTV yang mengawasi seluruh aktifitas di area publik. Kamera pengawas itu memantau kepadatan di dalam pelabuhan, sekaligus menjaga keamanan penumpang.

“Kita pasang CCTV demi keamanan kita, supaya memudahkan pengawasan. Sehingga kita di dalam pelabuhan kita pasang sekitar 146 CCTV,” ujar Suharto, GM PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak, dikantornya, ditulis Jumat, (05/04/2024).

GM PT ASDP Indonesia Ferry cabang Merak mengingatkan masyarakat bahwa sudah ada pembagian angkutan arus mudik Idul Fitri 2024.

Sepeda motor diseberangkan melalui Pelabuhan Ciwandan. Kemudian mobil pribadi hingga bus, melewati Pelabuhan Merak. Selanjutnya truk besar, diangkut melalui Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) di Bojonegara, Kabupaten Serang, Banten.

**Baca Juga: Pelabuhan Ciwandan Cilegon Khusus Layani Pemudik Motor, Kendaraan Barang Dialihkan ke BBJ

Enam dermaga reguler dan satu dermaga eksekutif Pelabuhan Merak bakal melayani pemudik di Selat Sunda. Ada kabar baik, Dermaga Dua, kini telah ditingkatkan, dari sebelumnya hanya bisa disandari kapal berbobot 5 ribu GT, kini menjadi diatas 10 ribu GT.

Sehingga, seluruh dermaga di Pelabuhan Merak sudah bisa disandari kapal besar, ketika terjadi kepadatan penumpang saat arus mudik Idul Fitri 2024.

“Kalau terjadi kepadatan di dalam pelabuhan, nanti dari BPTD akan mengerahkan kapal-kapal besar dan ketujuh-tujuh nya dermaga bisa sandar kapal besar, sehingga daya angkutnya bisa lebih cepat dan daya serap di parkiran lebih banyak,” terangnya.(dhi)




Menko Polhukam: Jika Lelah, Pemudik Diminta Beristirahat di Rest Area

Kabar6-Pemudik diharapkan tidak memaksakan perjalanan jika merasa lelah dan ngantuk. Beristirahat di rest area lebih baik, karena ada keluarga yang menunggu di rumah.

Masyarakat juga diminta membeli tiket sebelum keberangkatan, sehingga tidak terjadi masalah saat di pelabuhan.

Pemerintah mengingatkan PT ASDP Indonesia Ferry untuk melayani pemudik dengan baik dan nyaman, terutama di lintasan Bakauheni.

“Kalau memang capek segera istirahat di rest area untuk keselamatan kita semua. Di lapangan ada TNI, Polri, Ormas, dan Pramuka,” ujar Hadi Tjahjanto, Menko Polhukam, di Dermaga Eksekutif Merak, Senin, (01/04/2024).

Pemerintah bersama Polri dan instansi lainnya telah bersiap menyambut pemudik Idul Fitri 2024. Keamanan dan kenyamanan pemudik diseluruh Indonesia bakal dijamin pemerintah, terutama menuju Sumatera dan Jawa.

**Baca Juga: Tanggapi Sidang Sengketa Pilpres 2024 di MK, Fahri Hamzah: Kliping Berita Bukan Alat Bukti

“Diseluruh jalur, baik itu jalur bebas hambatan, jalur jalan nasional, kemudian dermaga, semua sudah disiapkan, baik pos keamanan, pelayanan maupun pos terpadu. Semua sudah disiapkan dan sudah dilaksanakan,” tuturnya.

Jika cuaca buruk yang menyulitkan kapal sulit sandar atau pelabuhan ditutup dan terjadi kemacetan panjang hingga keluar pelabuhan, pemerintah bersama Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas.

Saat puncak arus mudik, jika terjadi kepadatan di dalam Pelabuhan Merak maupun Ciwandan, Polri telah menyiapkan segala sesuatunya, seperti tempat parkir untuk menampung kendaraan pemudik.

“Apabila terjadi upnormal condition, rencana kontigensi antaranya, apabila terjadi kemacetan apa yg harus dilakukan, tindakannya dengan menjadikan jalan alternatif. Apabila terjadi penumpukan di dermaga, juga apa tindakannya? Tindakannya juga disiapkan, tempat parkir yang luas,” jelasnya.(Dhi)




3,5 Juta Kendaraan Lewati Tol Tangerang Merak Saat Mudik Lebaran 2024

kabar6.com

Kabar6-Sebanyak 3,5 juta kendaraan diprediksi bakal melintasi tol Tangerang Merak selama arus mudik Idul Fitri 2024. Jumlah tersebut naik sekitar 3,6 persen dibanding periode sebelumnya.

Sedangkan puncak arus mudik di ruas tol milik Astra Grup itu, terjadi pada H-7 Idul Fitri 2024, dengan jumlah kendaraan rata-rata harian nyaris menyentuh diangka 180 ribu unit.

“Puncak arus mudik di Tol Tangerang Merak diprediksi terjadi pada Rabu, 03 April 2024, sebesar 179.454 kendaraan melintas,” ujar Samsul Chair, Kepala Divisi Operasional dan Pemeliharaan Tol Tangerang Merak, ditulis Kamis, (28/03/2024).

Astra Tol Tangerang Merak juga telah menyiapkan prosedur pelayanan bagi pemudik, jika kemacetan terjadi hingga kedalam ruas tol tersebut. Mereka akan bekerjasama dengan kepolisian dan institusi lainnya, agar pemudik tetap merasa nyaman saat menunggu masuk ke dalam dermaga.

“Kita bisa lebih cepat kita bertindaknya, bisa membantu pengguna jalan ketika ada hal-hal yang di pelabuhan menyebabkan antrian sampai ke jalan tol,” jelasnya.

**Baca Juga: Rela Antre Panjang Berjemur, Stand ini Favorit Emak-emak ke Bazzar Ramadan di Pamulang

Peningkatan sebanyak 3,6 persen itu menyebabkan kenaikan volume kendaraan yang melintas setiap harinya. Jika periode sebelumnya sekitar 153 ribu kendaraan rata-rata harian, maka menjadi sekitar 159 ribu kendaraan.

Sejumlah gardu tol di Gerbang Tol (GT) Cikupa dan Pelabuhan Merak pun di tambah, untuk mempercepat proses transaksi kendaraan. Seperti menambah gardu satelit di GT Cikupa, sebanyak dua unit untuk keluar dan masuk.

Fasilitas di setiap rest area, baik ke arah Merak maupun Jakarta, juga turut dibenahi untuk kenyamanan pemudik. Kemudian penambahan gardu tandem di GT Merak dan GT Cilegon Timur, masing-maisng sebanyak tiga unit.

Khusus di kantor Astra Tol Tangerang Merak yang berada di GT Merak, tersedia fasilitas gratis bagi pemudik, untuk beristirahat sejenak sebelum sampai ke Pelabuhan Merak.

Disiapkan juga 30 unit mobile reader yang tersebar di seluruh gerbang tol dan di operasikan oleh 216 orang untuk menjemput pengguna jalan saat bertransaksi di gerbang tol, atau terdapat penambahan 40 personel dari gerbang Tol Cikupa sampai Merak selama 24 Jam.

“Layanan kami tentunya toilet, kami menyiapkan 10 toilet disepanjang Gate Merak, kemudian fasilitas di gerbang tol sudah kita tingkatkan fasilitas ibadah dan kamar mandi nya,” terangnya.(dhi)




Dua Calo Bus di Pelabuhan Merak Ditangkap Polisi

Kabar6-Dua orang calo bus yang meresahkan di Pelabuhan Merak, Banten, akhirnya ditangkap polisi. Kedua calo tersebut memaksa calon penumpang yang akan menyeberang ke Lampung untuk menggunakan bus mereka dan melakukan tindakan kasar saat ditolak.

Video aksi kedua calo tersebut sempat viral di media sosial pada tanggal 18 Maret 2024. Dalam video tersebut, terlihat dua orang calo menawarkan bus kepada calon penumpang dengan cara memaksa.

Ketika ditolak, salah satu calo bahkan terlihat mendorong dan memukul calon penumpang.

Menanggapi kejadian tersebut, Satreskrim Polres Cilegon dan Unit Reskrim Polsek Pulomerak langsung melakukan penyelidikan.

**Baca Juga:Tiga Pelabuhan di Banten Layani Arus Mudik Idul Fitri 2024

Pada tanggal 25 Maret 2024, satu orang calo berinisial MN berhasil ditangkap di wilayah Merak. Sementara calo lainnya, EN, sempat melarikan diri namun akhirnya menyerahkan diri pada tanggal 26 Maret 2024.

Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Syamsul Bahri menghimbau kepada masyarakat yang akan bepergian menggunakan kendaraan umum agar berhati-hati.

“Apabila terjadi tindak pidana, segera laporkan kejadiannya ke pihak kepolisian terdekat,” tegasnya, Rabu (27/3/2024).

Kedua calo tersebut kini telah diamankan di Polres Cilegon dan dijerat dengan pasal pemerasan dengan ancaman kekerasan.(Aep)




Tiga Pelabuhan di Banten Layani Arus Mudik Idul Fitri 2024

Kabar6.com

Kabar6-Pemudik jangan sampai salah datang ke pelabuhan, karena selama arus mudik Idul Fitri 2024, bakal ada tiga pelabuhan di Banten yang digunakan pemerintah untuk melayani penyebrangan di Selat Sunda.

Pelabuhan Merak, akan menerima kemudian pejalan kaki, kendaraan roda empat pribadi, bus dan minibus. Kemudian Pelabuhan Ciwandan, melayani pemudik sepeda motor, kendaraan golongan VIII dan VII. Sedangkan Pelabuhan BBJ, khusus kendaraan golongan VIII dan IX.

Operasional truk dan kendaraan besar lainnya juga bakal dibatasi di jalan arteri maupun tol, berlaku sejak 05-16 April 2024.

Mengutip dari Instagram resmi @humaspoldabanten dan @ditlantaspoldabanten, pemilahan oeprasional pelabuhan selama mudik Idul Fitri, berlaku sejak 03-09 April 2024, mulai pukul 00.00 WIB.

**Baca Juga: Batasan Maksimal Usia Pelamar Perlu Dihilangkan Dalam Rekrutmen Pekerjaan

“Di dalam SKB dari tanggal 05-16 (April 2024) steril, tidak boleh beroperasional di jalur tol maupun arteri, kecuali mengangkut sembako, BBM, dan semuanya termuat di SKB tersebut,” ujar AKBP Kukuh Priyo Taruno, Wadirlantas Polda Banten, dalam diskusi di Astra Infra Tol Tangerang Merak, Rabu, (27/03/2024).

Jika ada kendaraan yang membandel, polisi bakal bertindak tegas, yakni memutar balikkan atau menyuruh kendaraan masuk ke lahan parkir yang sudah disiapkan hingga batas waktu yang ditentukan sesuai SKB pemerintah.

“Masih ngeyel, kita keluarkan di pintu terdekat kemudian kita masukkan ke kantong parkir sampai tanggal 16 April selesai diberlakukan baru diperbolehkan jalan, kecuali yang di bolehkan di SKB,” terangnya.(Dhi)