oleh

Buronan Kasus Penggelapan Ditangkap Kejagung di Kos Kemayoran

image_pdfimage_print

Kabar6-Muchsin bin Paidi (48) terpidana yang menjadi DPO Kejaksaa Tinggi Daerah Yogyakarta ditangkap Satga SIRI Kejagung.

“Kamis 6 Juni 2024, sekitar pukul 21.45 WIB bertempat di Jalan H. Benyamin Sueb Kavling A6, Kemayoran, Jakarta Pusat, Tim Intelijen Kejaksaan Agung (Satgas SIRI) berhasil mengamankan buronan yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) asal Kejaksaan Tinggi Daerah Istimewa (D.I.) Yogyakarta,”jelas Ketut Sumedana, Kapuspenkum Kejagung, Jumat (7/6/2014).

**Baca Juga:Polisi Bandara Ungkap Penggelapan ATM dengan Hipnotis, Korbannya Alami Kerugian Rp168 juta

Menurut Ketut, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor: 1263 K/PID/2021 tanggal 24 November 2011, menyatakan bahwa Muchsin bin Paidi terbukti secara sah melakukan tindak pidana penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 372 KUHP, yang mengakibatkan kerugian kepada korban sebesar Rp120.000.000. Oleh karenanya,tTerpidana Muchsin bin Paidi dijatuhi hukuman penjara selama 8 bulan.

“Saat diamankan, terpidana bersikap tidak kooperatif sehingga Tim Satgas SIRI berusaha masuk ke dalam kamar kos sampai yang bersangkutan berhasil diamankan,”tandas Ketut.

Selanjutnya, Terpidana dibawa ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan untuk diserahterimakan kepada Jaksa Eksekutor Kejaksaan Tinggi D.I. Yogyakarta.

Melalui program Tabur Kejaksaan, Jaksa Agung meminta jajarannya untuk memonitor dan segera menangkap buronan yang masih berkeliaran, guna dilakukan eksekusi demi kepastian hukum.

Jaksa Agung mengimbau kepada seluruh buronan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Kejaksaan RI, untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggung-jawabkan perbuatannya karena tidak ada tempat bersembunyi yang aman. (red)

Print Friendly, PDF & Email