oleh

Begini Pengakuan “Korban” Aksi Demo Buruh di Tangerang

image_pdfimage_print

Kabar6-Aksi unjuk rasa buruh yang menuntut upah layak di wilayah Tangerang, pada Selasa (25/11/2014), dinilai banyak merugikan sejumlah pihak.

Pasalnya, akibat pemblokiran jalan yang dilakukan buruh, kegiatan ekonomi di daerah itu praktis terganggu. Kerugian itu, tak hanya dirasakan pengguna jalan, para pedagang pun turut terkena imbasnya.

“Hari ini, penghasilan di toko saya sepi gara-gara buruh. Macet dimana-mana bikin pengunjung malas keluar rumah,” ungkap Dety Serly, pemilik toko pakaian olahraga ‘Raja Jersey’ di bilangan Bojong, Kecamatan Cikupa, kepada Kabar6.com, petang tadi.

Biasanya, kata Dety, dalam sehari omset tokonya bisa meraup sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta. Namun, saat berlangsungnya aksi unjuk rasa buruh tersebut, penjualannya menurun drastis.

“Hari ini, satu juta juga enggak dapat. Parah banget kan. Siapa yang berjuang, siapa yang korban,” ujar Mahasiswi Universitas Trisakti ini. **Baca juga: Diblokir Buruh, Hindari Bitung dan Balaraja.

Pantauan Kabar6.com, akibat demonstrasi belasan ribu buruh itu, akses jalan, baik di jalan tol maupun di Jalan Raya Serang, lumpuh total. **Baca juga: Pengguna Tol Keluhkan Aksi Buruh Tangerang.

Kemacetan sepanjang puluhan kilometer yang terjadi di kota seribu industri ini, berlangsung dari pagi hingga menjelang malam hari.(din)

Print Friendly, PDF & Email