oleh

Begini Kata Walikota Tangerang Soal Potensi Wisata Kesehatan

image_pdfimage_print
Walikota Tangerang, H. Arief Wismansyah.(hms)

Kabar6-Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah berharap para dokter dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Tangerang, bisa memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan di Kota Tangerang.

“IDI sebagai organisasi harus bisa mempersatukan semangat kebersamaan dan kekeluargaan dalam rangka memperjuangakan para dokter sebagai professional yang bisa memperjuangkan taraf hidup masyarakat Kota Tangerang,” pesan Walikota dihadapan peserta Musyawaran Cabang (Muscab) IDI Cabang Tangerang yang dilaksanakan di Hotel Olive, Karawaci, Kota Tangerang, Sabtu (12/3/2016).

Kedepan, Walikota berharap para dokter juga bisa lebih bersinergi dalam rangka mewujudkan Kota Tangerang sebagai Kota Sehat.

Karena, lanjut Walikota, berdasarkan survey yang dilakukan lembaga independen menunjukkan, bahwa jumlah tenaga kesehatan di Kota Tangerang diatas rata-rata dibanding kota-kota besar lainnya di Indonesia.

“Kota Tangerang dianggap sebagai pusat kesehatan masyarakat, karena dokternya paling banyak. Begitupun dengan sarana dan prasarananya,” terangnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2015 jumlah Rumah Sakit di Kota Tangerang sebanyak 28 unit. Sedangkan Puskesmas berjumlah 32 unit, ditambah satu puskesmas rawat inap dan enam Puskesmas pembantu.

Sedangkan untuk Poyandu jumlahnya mencapai 1.061 unit yang tersebar hampir di setiap RW di Kota Tangerang. Hal tersebut juga didukung dengan jumlah tenaga medis yang rasionya menjapai 1,52 per 1.000 penduduk.

“Makanya, kedepan mudah-mudahan Kota Tangerang bisa menjadi wilayah tujuan Wisata Kesehatan di Indonesia,” tegasnnya.

Meski tak dipungkiri bila tantangan kedepan makin komplek, namun Walikota menyebut peluang tersbeut harus dioptimalkan, mengingat hamper 88 juta orang setiap tahun berkunjung ke Kota Tangerang melalui Bandara Soekarno Hatta.

“Tapi kita perlu kerja keras dan kerjasama, termasuk dari para dokter dan semua stakeholder,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Walikota, kontribusi dari para dokter untuk Kota Tangerang juga bisa ditunjukkan melalui peningkatan kualitas pelayanan dari para dokter terutama bagaimana mewujudkan masyarakat yang sehat melalui penerapan Pola Hidup bersih dan Sehat (PHBS).

“Profesi dokter sangat mulia. Artinya, bapak ibu kalian diharapakan keikhlasan dalam dedikasi melayani masyarakat,” terangnya.

Menurut Walikota, semua yang dilakukan tanpa adanya persamaan visi dalam menghadapi harapan di era globalisasi, akan percuma. Karena, di era sekarang masyarakat bebas menilai, terlebih di Kota Tangerang masyarakatnya sangat melek teknologi.

“Masyarakat Tangerang ini masyarakat cyber. Hampir 50 persen masyarakatnya pengguna facebook dan 18 persen pengguna Twitter. Artinya (masyarakat) bisa langsung ngetweet apapun terkait pelayanan yang kita berikan, termasuk keluhan,” ujarnya.(hms/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email