oleh

Banyak Objek Wisata di Pandeglang Belum Aman, Ini Penyebabnya

image_pdfimage_print

Kabar6 – Keselamatan pengunjung ke tempat wisata di Kabupaten Pandeglang belum dirasakan aman. Pasalnya tidak semua destinasi wisata memiliki memiliki tim lifeguard dari Balawista.

Ketua Balawista Kabupaten Pandeglang, Muhlas Halim mengungkapkan, harusnya semua destinasi wisata itu dilengkapi dengan tim penyelamat wisatanya. Idealnya katanya lagi, dalam satu objek wisata itu terdapat dua orang petugas lifeguard.

“Kalau berbicara secara keseluruhan memang destinasi wisata di Pandeglang belum Septy. Karena masih banyak objek wisata yang tidak ada petugas penyelemat wisata,” kata Muhlas, Kamis (30/9/2021).

Padahal wilayah Pandeglang dimulai dari perbatasan Anyer hingga Cikeusik memiliki panjang pantai sekitar 220 kilo meter. Tak hanya itu, destinasi wisata selain pantai juga banyak wisata kolam renang.

“Namun tidak semua destinasi wisata memiliki tim lifeguard atau petugas keselamatan bagi wisatawannya,” ungkapnya.

Dengan masih banyaknya objek wisata yang tidak punya tim lifeguard, ia melihat pengelola wisatanya masih menganggap spele akan hal tersebut. Padahal, tidak hanya cukup oleh pengelola saja, tapi harus ada petugas penyelamat yang memang benar – benar punya keahlian dalam bidang penyelamatan wisata.

“Untuk itu, kami himbau agar pengelola wisata dapat melengkapi wisatanya dengan tim lifeguard. Karena ini penting demi keselamatan wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata itu sendiri,” ujarnya.

Mantan anggota DPRD Pandeglang itu juga menambahkan, sejak kemarin pihaknya mengadakan pelatihan dan rekrutmen bagi anggota Balawista Pandeglang.

**Baca juga: Disindir Bupati Pandeglang Soal Drainase, DPUPR Banten Ungkit Pembangunan Jalan Kewenangan Kabupaten

Namun nampaknya tidak semua pengelola wisata mendaftarkan karyawannya untuk masuk menjadi tim Balawista Pandeglang.

“Pada perekrutan tim Balawista sekarang ini hanya ada 41 pengelola wisata yang mengirimkan petugasnya untuk ikut pelatihan dalam rekrutmen Balawista ini. Dari 41 destinasi wisata ada sebanyak 70 orang yang ikut seleksi, namun dari sebanyak itu hanya 40 orang yang lolos,” tambahnya.(aep)

Print Friendly, PDF & Email