1

Begini Perbandingan Berdiri & Duduk yang Tepat

Kabar6-Mungkin Anda termasuk orang yang banyak menghabiskan waktu dengan duduk, karena tuntutan pekerjaan. Padahal kebiasaan duduk terlalu lama bahkan berjam-jam memiliki risiko terkena penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Sama halnya, terlalu lama berdiri juga bisa membuat punggung menjadi pegal, dan memicu keluarnya varises.

Bagaimana sebaiknya melakukan duduk dan berdiri yang seimbang? Dilansir Pesona, rasio atau perbandingan lamanya Anda berdiri dan duduk adalah 1:2. Artinya, dalam sehari, jika waktu total Anda duduk adalah empat jam, berarti Anda harus berdiri atau berjalan selama dua jam. ** Baca juga: Ada 5 Efek yang Dialami Tubuh Ketika Anda Kurangi Konsumsi Gula

Idealnya, kebiasaan ini dilakukan sedikit demi sedikit. Contoh, setelah satu jam duduk, Anda berdiri atau berjalan selama 30 menit sambil melakukan pekerjaan lain. Hal yang penting diperhatikan adalah rasio 1:2 itu sebaiknya diikuti. Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Ada 5 Efek yang Dialami Tubuh Ketika Anda Kurangi Konsumsi Gula

Kabar6-Mengonsumsi gula secara berlebihan diketahui tidak baik untuk kesehatan, karena dapat memicu penyakit diabetes mellitus tipe 2. American Heart Association merekomendasikan agar Anda mengonsumsi gula tambahan tidak lebih dari sembilan sendok teh untuk pria (setara dengan 36 gram) dan enam sendok teh untuk wanita (setara dengan 25 gram).

Mengurangi gula tidak hanya menurunkan risiko Anda terhadap diabetes tipe 2, tapi juga dapat meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan. Dikutip dari Hello Sehat, ini dia lima efek yang dialami tubuh saat Anda mengurangi konsumsi gula:

1. Kulit jadi lebih sehat
Penelitian menunjukkan bahwa gula dalam darah dapat membentuk efek domino molekuler yang disebut glycation, yaitu proses di mana molekul gula mengikat dan merusak kolagen dan elastin di kulit.

Hal ini menyebabkan kulit menjadi kurang kencang dan elastis, sehingga keriput lebih mudah muncul. Dengan mengurangi gula, kulit Anda akan terlihat lebih awet muda.

2. Jantung jadi lebih sehat
Konsumsi gula berlebih, selain berpengaruh pada gula darah juga berpengaruh pada kesehatan jantung. Dilansir dari Prevention, konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin, yang kemudian dapat mengaktifkan sistem simpatik, meningkatkan tekanan darah, dan detak jantung, demikian menurut James J. DiNicolantonio, PharmD, peneliti kardiovaskular di St. Luke’s Mid-Atlantic Heart Institute di Kansas City.

Sebuah penelitian dalam jurnal JAMA 2014 pun menunjukkan, konsumsi gula berlebih (lebih dari 21 persen dari konsumsi kalori per hari) dapat memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung dua kali lipat dibandingkan orang yang mengonsumsi gula 17-21 persen dari kalori per hari.

3. Penumpukan lemak dalam tubuh menurun
Gula mengandung kalori, artinya konsumsi gula berlebih dapat menyumbang kalori berlebih pada tubuh Anda. Kalori berlebih ini dapat disimpan dalam bentuk lemak dalam tubuh sehingga membuat Anda mengalami kenaikan berat badan. Sebaliknya, dengan mengurangi konsumsi gula, Anda juga mengurangi kalori yang masuk ke tubuh, sehingga Anda dapat terhindar dari kenaikan berat badan dan obesitas.

4. Peningkatan kerja otak
Penelitian dari UCLA pada hewan mengungkapkan, kelebihan asupan gula pada gilirannya dapat menghambat komunikasi antara sel di otak, sehingga menghalangi proses pembelajaran dan ingatan. Hal ini mungkin bisa dilihat saat Anda banyak konsumsi gula di pagi hari yang dapat membuat Anda mengantuk, sehingga menjadi kurang fokus. Otak bisa memanfaatkan gula menjadi energi lebih efisien saat Anda tidak mengonsumsinya secara berlebihan.

5. Risiko diabetes menurun
Kelebihan asupan gula dapat menyebabkan penumpukan lemak perut di tubuh. Hal ini membuat risiko resistensi insulin semakin meningkat, sehingga risiko penyakit diabetes pun ikut meningkat.

Dengan mengurangi konsumsi gula, maka risiko Anda terkena diabetes akan berkurang. Saat asupan gula berkurang, tubuh akan menghasilkan lebih sedikit insulin dan hati akan lebih efektif memecah racun yang tersimpan dalam tubuh. ** Baca juga: Pemahaman Definisi Selingkuh Bagi Pria & Wanita Ternyata Tidak Sama

Yuk, mulai kontrol lagi pemakaian gula dalam keseharian.(ilj/bbs)




Stres Karena Tidak Dirawat dengan Baik, Kakaktua Ini Cabuti Bulunya

Kabar6-Tidak hanya manusia, ternyata hewan pun juga bisa mengalami stres dan depresi. Hal itu juga yang dialami oleh seekor burung kakatua bernama Hobby. Burung itu mengalami stres lantaran merasa diabaikan sekaligus tidak dirawat dengan baik oleh pemiliknya.

Tidak mendapat asupan gizi yang cukup membuat tubuh Hobby menjadi kurus serta memiliki bulu tipis. Tidak hanya itu, dilansir metro.co.uk, Hobby juga memiliki kebiasaan buruk yaitu mencabuti bulunya sendiri. Kebiasaan ini, menurut beberapa pecinta burung dilakukan karena Hobby bosan dan stres.

Kondisi Hobby yang mengenaskan ini, membuat Tallgrass Parrot Sanctuary segera menyelamatkan Hobby dan membawanya ke pusat rehabilitasi burung. Beruntung di bawah pengawasan Tallgrass Parrot Sanctuary, kini Hobby bisa tumbuh dan hidup lebih baik. ** Baca juga: Darius & Jeff, Kelinci yang Sanggup Habiskan 2.000 Wortel

Ya, memelihara hewan di rumah tidak sekadar memberi makan atau minum, tapi juga harus dirawat dengan penuh kasih sayang.(ilj/bbs)




Pemahaman Definisi Selingkuh Bagi Pria & Wanita Ternyata Tidak Sama

Kabar6-Meskipun memiliki arti mengkhianati pasangan, selingkuh ternyata dipahami secara berbeda oleh pria dan wanita. Sebuah studi menunjukkan, pria dan wanita memiliki sudut pandang yang agak berbeda terkait hal ini.

Penelitian yang dilakukan Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Norwegia, dilansir Meetdoctor, melakukan survei terhadap 92 pasangan heteroseksual untuk mengetahui bagaimana perasaan mereka dalam empat situasi selingkuh.

Hasilnya, baik pria dan wanita memiliki pendapat yang sama bahwa mereka tidak menyukai adanya perselingkuhan di dalam hubungan mereka. Namun, ada satu perbedaan menarik antara wanita dan pria tentang bagaimana mereka memandang perselingkuhan emosional.

Wanita melihat perselingkuhan emosional, seperti menggoda dan menari dengan pria lain di sebuah pesta sebagai pelanggaran berat, dan mereka berasumsi pasangan tidak akan memaafkan karena hal itu. Sebaliknya, pria memiliki pandangan yang berbeda mengenai hal ini.

Bagi pria, sebuah tindakan dianggap selingkuh bila ada keterlibatan seks di dalamnya. Meskipun demikian, mereka mengerti bahwa selingkuh emosional adalah masalah. Hanya saja, pria tidak memiliki bayangan bagaimana mereka mengetahui itu perselingkuhan emosional dan masalah yang ditimbulkan dari perselingkuhan tersebut. ** Baca juga: Kematian Dini Bisa Dipicu Oleh Depresi?

Diketahui, data menunjukkan bahwa 20-70 persen orang berselingkuh atau pernah selingkuh dari pasangannya.(ilj/bbs)




Darius & Jeff, Kelinci yang Sanggup Habiskan 2.000 Wortel

Kabar6-Umumnya kelinci memiliki ukuran tubuh yang kurang lebih sama dengan kucing. Namun, kelinci milik Annette Edwards (63), memiliki berat lebih dari 10 kg, dengan panjang hampir mencapai satu meter.

Dikatakan Annette, peliharaannya itu merupakan kelinci terbesar di dunia. Dua kelinci miliknya yang diberi nama Darius dan Jeff itu, seperti dilansir Bored Panda, mampu menghabiskan lebih dari 2.000 wortel dan 700 buah apel.

Bahkan, dalam setahun mereka telah menghabiskan hampir 5.000 kilogram makanan. Dalam sehari, Darius dan Jeff bisa menghabiskan setumpuk jerami dan menghabiskan satu mangkok penuh makanan anjing.

“Ketika orang lain melihat Darius dan Jeff bermain ataupun sekadar duduk di taman belakang rumah saya, tidak sedikit orang-orang tersebut mengira bahwa mereka adalah anjing,” ujar Annette.

Ditambahkan, tidak banyak yang tahu bahwa kedua hewan peliharaan itu adalah jenis kelinci lantaran ukurannya yang sangat besar. Jeff sendiri merupakan anak Darius. Meskipun masih berusia enam bulan, Jeff sudah sebesar sang ayah. Annette selalu berharap bahwa Jeff bisa tumbuh lebih dari Darius. ** Baca juga: Tega, Ikan Hidup Disajikan Sebagai Hidangan di Tiongkok

Benar-benar kelinci raksasa.(ilj/bbs)




Kematian Dini Bisa Dipicu Oleh Depresi?

Kabar6-Depresi bisa meningkatkan kematian dini secara signifikan pada wanita. Penelitian menunjukkan, risiko kematian berkaitan dengan depresi yang makin menguat di tahun-tahun setelah masa depresi. Demikian dikatakan Ian Colman dari University of Ottawa.

Beberapa tahun belakangan, dilansir The Healthsite, di mana risiko kematian dini pada wanita meningkat secara signifikan, peran kaum hawa berubah secara dramatis baik di rumah maupun di tempat kerja. Banyak wanita harus mengemban berbagai peran dan tanggung jawab yang tidak mudah.

Jangka hidup anak muda yang depresi di usia 25 tahun, dijelaskan dalam penelitian, bisa kurang dari 60 tahun. Jangka hidup tersebut berkurang mulai dari 10-12 tahun pada awalnya, lalu 4-7 tahun kemudian berkurang menjadi 18 tahun.

Stephen Gilman dari Eunice Kennedy Shriver National Institute of Child Health and Human Development di Maryland, Amerika Serikat mengatakan, awalnya kasus seperti itu terbatas pada pria saja. Namun beberapa tahun kemudian terjadi juga pada wanita.

Dalam penelitian yang dipublikasikan di Canadian Medical Association Journal, tim peneliti mengecek data kesehatan mental dalam kurun waktu 60 tahun pada 3.410 orang dewasa dari sebuah wilayah di Atlantic Kanada dan menghubungkannya dengan data di Canadian Mortality Database.

Meski depresi memiliki kaitan dengan pola makan buruk, kurang olahraga, kebiasaan merokok dan minum alkohol (faktor-faktor yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan kronis), dalam penelitian tersebut tidak ditemukan peningkatan risiko kematian yang berhubungan dengan depresi. ** Baca juga: Tidak Tidur 3 Malam Bisa Ganggu Kesehatan Mental

Kondisi depresi dan kesehatan mental yang buruk memang akan mempengaruhi kesehatan. Bahkan, depresi bisa memicu keinginan untuk bunuh diri. So, penting untuk terus menjaga kesehatan fisik dan mental.(ilj/bbs)




Tega, Ikan Hidup Disajikan Sebagai Hidangan di Tiongkok

Kabar6-Sebuah video viral kembali muncul, yang menunjukkan ikan disajikan sebagai hidangan saat masih hidup. Bayangkan, ikan-ikan tersebut masih berenang di dalam sebuah wadah mangkok sebelum diambil dan dicelupkan ke sebuah wadah berisi saus untuk selanjutnya dimakan.

Ikan-ikan yang masih hidup tersebut, dilansir Dailymail, oleh beberapa orang disajikan untuk makan malam. Keruan saja tidak sedikit netizen yang mengecam aksi sadis orang-orang di dalam video tersebut. Menurut mereka, apa yang dilakukan itu sebagai suatu yang sangat kejam, dan telah melanggar hak hewan. ** Baca juga: Variasi Baru, Menu Bunga Goreng di Thailand

Diketahui, meskipun sering mendapat kecaman, praktik seperti ini cukup populer di Tiongkok. Teganya…(ilj/bbs)




Tidak Tidur 3 Malam Bisa Ganggu Kesehatan Mental

Kabar6-Kurang tidur dapat berakibat negatif bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Demikian temuan para peneliti dari University of Oxford dan BBC. Dalam penelitian diungkapkan, tidak tidur selama tiga malam bisa mengubah kondisi mental.

Percobaan dilakukan pada empat relawan yang dalam kondisi sehat dan memiliki jadwal tidur normal. Seperti dilansir BBC, percobaan dilakukan dengan membatasi jam tidur relawan menjadi empat jam setiap hari. Peneliti lantas mengukur kondisi psikologis mereka setiap hari.

Hasilnya, kondisi mental para responden mengalami perubahan secara drastis. Tiga dari empat responden mengaku merasa tidak nyaman setelah tiga malam tidak tidur.

“Ada peningkatan kecemasan, depresi, stres, paranoia, dan peningkatan perasaan curiga terhadap orang lain,” kata Sarah Reeve, salah satu peneliti.

Dijelaskan, satu responden mengaku tidak terpengaruh oleh percobaan tersebut dan merasa baik. Meski demikian, dikutip dari Okezone, saat dilihat hasil tesnya ditemukan emosi positif yang menurun tajam dan meningkatnya emosi negatif. Kondisi ini terjadi setelah dua malam kurang tidur, yang artinya kondisi mental responden menderita.

Profesor Daniel Freeman, ahli psikologi klinis dari University of Oxford, menjelaskan bahwa kondisi mental berubah saat seseorang kurang tidur disebabkan karena otak menjadi lebih sering berpikir negatif.

“Kita punya banyak pikiran negatif saat kurang tidur dan otak kita tersangkut selalu memikirkan itu,” kata Prof Freeman. ** Baca juga: Tanda Tubuh Kurang Serat yang Jangan Diabaikan

Jadi jangan remehkan kualitas tidur Anda.(ilj/bbs)




Variasi Baru, Menu Bunga Goreng di Thailand

Kabar6-Camilan yang digoreng seperti tempe, pisang atau ubi, mungkin sudah sering Anda makan, bahkan menjadi makanan favorit. Namun apa jadinya jika bunga digoreng? Bagaimana rasanya, apakah akan selezat makanan yang lain?

Di sebelah utara Bangkok yakni Koh Kret, Thailand, terdapat camilan bunga goreng yang menjadi hidangan populer di Negeri Gajah Putih itu. Dilansir The Star, bunga goreng menjadi salah satu hidangan populer di Koh Kret. Jenis bunga yang digoreng antara lain bugenvil, mawar, bunga kamboja dan lain-lain.

Camilan bunga goreng ini disebut Yum Dok Mai Chub Pang Tod. Dipercaya, bunga goreng memiliki manfaat mengagumkan untuk tubuh berdasarkan rasa dan aromanya. Aroma wangi bunga bisa menciptakan perasaan lebih bahagia, membuat aroma badan lebih harum serta kulit awet muda serta cantik. ** Baca juga: Tren Baru di Korea Selatan, Gunakan Plester Bening Agar Pipi Tirus

Meskipun menjadi hidangan populer, beberapa orang merasa sedih karena mendapati bunga yang bermekaran dan cantik justru dipetik lalu digoreng dan disantap sebagai camilan.(ilj/bbs)




Tanda Tubuh Kurang Serat yang Jangan Diabaikan

Kabar6-Serat pangan, dikenal juga sebagai serat diet atau dietary fiber, merupakan bagian dari tumbuhan yang dapat dikonsumsi dan tersusun dari karbohidrat yang memiliki sifat resistan terhadap proses pencernaan dan penyerapan di usus halus manusia serta mengalami fermentasi sebagian atau keseluruhan di usus besar.

Diketahui, kita membutuhkan serat agar tubuh tetap sehat, menjaga metabolisme, dan mengatur sistem serta fungsi tubuh tetap lancar. Lantas, apa saja tanda kurang serat yang sebaiknya jangan diabaikan? Dikutip dari berbagai sumber, ini dia lima tanda yang dimaksud:

1. Cepat lapar meskipun sudah makan
Makanan yang kaya serat membuat Anda kenyang lebih lama dibanding makanan yang kaya karbohidrat. Hal ini karena kandungan serat bisa membentuk materi yang mirip gel di saluran pencernaan, sehingga membuat penyerapan nutrisi pada aliran darah lebih lambat. Jadi jika Anda gampang merasa lapar meski baru selesai makan, ada kemungkinan tubuh sebenarnya kurang serat.

2. Kurang berenergi
Usai mengonsumsi karbohidrat, energi bisa meningkat dalam sekejap tapi kemudian jadi gampang capek. Tubuh pun akan memproduksi lebih banyak insulin yang menyebabkan perubahan energi tiba-tiba. Sementara jika mengonsumsi makanan yang kaya serat, gula darah akan meningkat perlahan sehingga kadar energi yang dimiliki tubuh akan tercukupi dengan baik.

3. Susah BAB
Susah buang air besar (BAB) atau sembelit menandakan tubuh yang kemungkinan kekurangan serat. Padahal, serat sangat dibutuhkan oleh tubuh agar pencernaan berjalan lancar.

4. Susah turunkan berat badan
Kekurangan serat dapat menyebabkan Anda susah menurunkan berat badan, sehingga diet yang dijalankan sering tidak berhasil.

5. Miliki masalah jantung
Serat bisa bekerja maksimal dengan nutrisi lain seperti zat besi, zinc, dan vitamin B untuk menurunkan kadar kolesterol. Jika Anda memiliki masalah atau gangguan dengan jantung, cobalah ubah pola makan dengan mencukupi kebutuhan serat dengan lebih baik. ** Baca juga: Ngemil Ternyata Justru Bantu Turunkan Berat Badan

Jangan abaikan kelima tanda di atas agar tubuh tetap sehat.(ilj/bbs)