oleh

Apa Itu Hipotermia?

image_pdfimage_print

Kabar6-Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin. Hipotermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu bagian dalam tubuh di bawah 35 derajat Celcius. Tubuh manusia mampu mengatur suhu pada zona termonetral, yaitu antara 36,5-37,5 derajat Celcius.

Jika tidak segera ditangani, hipotermia dapat menyebabkan gagal jantung, gangguan sistem pernapasan, dan bahkan kematian. Hipotermia terjadi ketika panas yang dihasilkan tubuh tidak sebanyak panas yang hilang. Melansir sehatfresh, terdapat sejumlah tanda hipotermia. Tanda yang umum adalah menggigil, denyut nadi lemah atau napas pendek. Tetapi begitu hipotermia ringan mulai terjadi, seseorang mungkin juga tampak mengantuk.

Jika diri kita atau seseorang yang mengalami tubuh jadi lesu ketika pada cuaca yang sangat dingin dan hanya ingin berbaring, itu merupakan pertanda yang serius.

Salah satu paradoks pada hipotermia adalah gejalanya dapat menyebabkan gangguan kognitif yang dapat memengaruhi kapasitas dan kemampuan kita untuk lebih sadar diri. Untuk itu, berada dalam sebuah kelompok merupakan pilihan yang terbaik.

Tanda lain adalah mengigau. Ini terkait dengan kebingungan, karena seseorang mungkin mulai meracau atau mengigau ketika mulai mengalami hipotermia. Jika seseorang terlihat seperti mabuk, mungkin hipotermia merupakan penyebabnya. Secara umum, ide yang bagus untuk menahan diri dari minuman beralkohol pada cuaca dingin karena alkohol dapat menyebabkan kehilangan panas lebih cepat.

Ketika seseorang berada pada lingkungan yang sangat dingin, seperti mendaki gunung, merasa bahwa teman atau mungkin diri sendiri bersikap berbeda dari biasanya. Itu mungkin juga pertanda hipotermia. Mengingat bahwa kebingungan adalah salah satu tanda umum hipotermia.

Beberapa gejala pada hipotermia yang harus diketahui yaitu:

1. Gejala hipotermi ringan
Tanda utama yang bisa diukur dari hipotermia ringan adalah suhu tubuh menurun berkisar antara 32-35 derajat Celcius. Pada tahap awal ini, aliran darah menuju ke kulit mulai menurun sehingga mengakibatkan kulit tampak pucat disertai dengan tubuh yang sulit bergerak.

Karena suhu yang dialami tubuh tidak normal, maka tubuh akan meresponnya dengan gerakan menggigil yang tidak terkontrol sebagai upaya untuk mengatasi paparan dingin sekaligus menciptakan panas. Selain itu, gejala hipotermia ringan lainnya meliputi tubuh gemetar, mual, kelelahan, kesulitan bicara dan melakukan gerakan, kesulitan berkonsentrasi, rasa tidak nyaman.

2. Gejala hipotermia berat
Kondisi hipotermia ringan yang tidak segera ditangani bisa semakin memburuk hingga masuk ke golongan gejala hipotermia sedang hingga berat. Orang dengan hipotermia90 golongan ini umumnya memiliki suhu tubuh sangat dingin, hingga di bawah 28 derajat Celcius. Uniknya, tubuh seseorang yang mengalami hipotermia sedang hingga berat ini tidak lagi menggigil.

Alasannya, karena tubuh sedang menghemat energi sebagai cara untuk menghadapi rasa dingin. Tanda yang harus diperhatikan yaitu kebingungan ekstrem, misalnya melakukan suatu perilaku yang tidak wajar, hilang kesadaran (pingsan), kelelahan, dan pernapasan melambat. ** Baca juga: Aturan Konsumsi Seafood untuk Cegah Kolesterol Naik

Pernahkah Anda mengalami kondisi seperti ini? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email