oleh

Anak-anak Indonesia Sabet Medali Olimpiade Matematika di Filipina

image_pdfimage_print

Kabar6-Prestasi membanggakan kembali diraih anak-anak Indonesia, dalam kancah Olimpiade Matematika tingkat internasional yang dihelat di Filipina.

Ya, dari total sebanyak 20 anak yang berjuang dalam ajang kompetisi itu, secara individual ada seorang anak asal Indonesia, berhasil menyabet medali emas. Sedangkan, sembilan anak lainnya, berhasil berada diposisi ke tiga dan harus puas dengan raihan medali perunggu.

“Ya, jadi secara individual, ada emas dan perunggu. Sementara, untuk tim kontesnya Kita (Tim Indonesia, red) dapat perunggu,” ungkap M. Arodi, salah seorang perwakilan dari Klinik Pendidikan Matematika & IPA (KPM), setiba di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (29/10/2015) tengah malam kemarin.

Menurutnya, anak-anak berprestasi ini, terbagi dalam tiga kategori. Kategori pertama adalah Middle Primary, dimana terdiri dari anak usia di Kelas tiga & empat SD. Sedangkan, untuk Upper Primary terdiri oleh anak di Kelas lima dan enam.

“Kalau tim nya ada lima. Masing-masing ada empat orang. Sedangkan, untuk kategori Junior, adalah anak di usia SMP,” jelas dia.

Arodi mengaku bangga atas kerja keras anak-anak bangsa, sehingga mereka mampu meraih prestasi cukup gemilang, diantara pesaing dari negara lain.

“Tim lawan yang cukup berat, ya Filiphina, sebagai tuan rumah, mereka memang yang mendapatkan gelar champion itu sendiri. Tetapi, dengan demikian anak-anak kita sudah mampu melewati kesulitan-kesulitan dalam ajang tersebut. Kalau kesulitan pada soal atau materi pertandingan sih mereka justru sudah terbiasa, hanya saja saat hendak bertanding, mereka dihadapkan pada situasi Nervous (Gugup/Gerogi, jadi hanya itu kendala utama,” tegas Arodi.

Sementara itu, Ainun, salah seorang anak peraih medali perunggu asal SD Muhammadiyah 4 Surabaya, mengaku cukup puas dan senang, karena memiliki kesempatan dan bahkan mampu bersaing dengan anak-anak seusianya dari negara-negara lain.

“Senang, karena lawan kita disana lumayan berat. Kalau saya kemarin bersaing dengan anak-anak dari Filipina, Thailand, Malaysia, Vietnam dan banyak lagi. Kalau persiapan khusus, paling pas di karantinya, jadi kita mempelajari untuk cara-cara dalam aturan pertandingan,” ucapnya, penuh percaya diri.

Tidak hanya itu, Ainun dan anak-anak berprestasi lainnya ini pun, dengan tegas menyatakan rasa optimistisnya dalam mempertahankan dan meningkatkan prestasinya, termasuk kesiapan mengikuti ajang-ajang berikutnya.

“Siap. Dan harapan saya malah ikut terus kompetisi lain, untuk bisa raih emas,” pungkasnya. **Baca juga: Gelap, Jalur Perimeter Bandara Soetta Bahayakan Pengendara.

Pantauan dilokasi, aksi penyambutan dari para orangtua terhadap anak-anak/peserta itu pun, berjalan cukup hangat. Wajar saja, karena selain bangga atas raihan prestasinya, rasa kangen pun tentu menyelimuti hati mereka, setelah ditinggal berkompetisi dalam ajang yang dihelat sejak 26 hingga 29 Oktober 2015 kemarin ini.(ges)

 

Print Friendly, PDF & Email