oleh

Amankah Jarang Cuci Jins dari Segi Kesehatan?

image_pdfimage_print

Kabar6-Berapa kali dalam sebulan Anda mencuci celana jins? Sebagian mengatakan bahwa celana jins tidak perlu dicuci, khususnya dengan mesin cuci, kecuali benar-benar kotor. Jika memang harus dicuci dengan mesin cuci, lakukan sejarang mungkin.

Pendapat lain, jins baru idealnya akan tahan lebih lama jika tidak dicuci selama enam bulan. Dan semakin jarang dicuci, akan membuatnya terlihat lebih menarik. Mana yang benar?

Sejauh ini, dikutip dari Klikdokter, belum ada penelitan yang berhasil membuktikan bahwa jarang mencuci jins berdampak buruk terhadap kesehatan pemakainya. “Beberapa macam bakteri, keringat dan sel-sel kulit akan berpindah ke celana jins, namun mikroorganisme kulit ini tidak berbahaya,” kata Rachel McQueen, profesor ekologi manusia dari Universitas Alberta, Kanada.

Kesimpulan tersebut didapat dari penelitian celana jins salah satu muridnya, yang tidak dicuci selama 15 bulan, untuk mengetes tingkat bakterinya. Hasilnya? Temuan bakteri dari celana jeans yang tidak dicuci selama 15 bulan berjumlah sama dengan jeans yang tidak dicuci selama 13 hari.

“Yang saya temukan hanyalah skin flora (mikroorganisme kulit). Jumlah bakteri yang berpindah jumlahnya cenderung sama,” ungkap Rachel. Ditambahkan, memang ada lingkungan yang mengharuskan pakaian steril, seperti di rumah sakit, yang mana pakaian kotor dapat menyebabkan perpindahan infeksi. Namun ketika Anda tidak di rumah sakit, kebersihan tangan jauh lebih penting daripada mencuci jins.

Jins yang jarang dicuci dapat menimbulkan bau tak sedap karena menumpuknya keringat dan kotoran. Jika Anda tetap tidak tergugah untuk mencucinya, jemurlah di bawah terik matahari, dengan membalik celana jins terlebih dulu, dan jemur selama 15-20 menit. Tapi lebih baik, cucilah segera jika jins mulai berbau tak sedap.

Jins yang terkena noda sebaiknya langsung dibersihkan. Jika khawatir warna akan pudar, balik jins dan gosok noda tersebut dengan sikat gigi bekas dan deterjen. Jika Anda memiliki raw denim, gunakan semprotan antibakteri. Raw denim juga dikenal sebagai dry denim atau unwashed denim. Denim jenis ini belum melewati proses washing dan distressing. Biasanya warnanya biru pekat, kaku, dan punya kemilau khas. ** Baca juga: Sayuran Berwarna Putih Bisa Bantu Hindari Penyakit Kronis

Jadi demi ketahanan material jins tanpa melupakan higienitas tubuh, hindari terkena kotoran atau ketumpahan noda. Anda mungkin jarang mencuci jeans setelah satu kali pakai, namun cucilah minimal setelah enam kali pemakaian.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email