oleh

Alasan Transporter YAT Beras CBP Berhari-hari Menumpuk di Kantor Desa-Belum Disalurkan di Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) alokasi bulan Januari 2024 sempat menumpuk di beberapa kantor desa di wilayah Kabupaten Lebak.

Beras yang berhari-hari menumpuk di beberapa kantor desa hingga belum disalurkan ke masyarakat kemudian ditarik ke gudang Perum Bulog. Penarikan menyusul terbitnya surat dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengenai penundaan bantuan pangan beras selama masa tenang Pemilu 2024.

PT Yasa Artha Trimanunggal (YAT) selaku pihak transporter yang ditunjuk Perum Bulog untuk mendistribusikan beras bantuan tersebut beralasan, ada beberapa hal mengapa beras belum sempat disalurkan ke penerima bantuan pangan (PBP).

“Bukan kendala sih, itu cuma memang agak sedikit waktu mepet aja mau Pemilu segala macam. Jadi untuk percetakannya sedikit lambat karena banyak yang dipakai. Cetak undangan untuk warga, jadi kalau penyaluran ada undangan,” kata Koordinator Wilayah PT Yasa Artha Trimanunggal Richo Adrian Putra saat dikonfirmasi Kabar6.com, Kamis (8/2/2024).

Selain faktor tersebut, belum disalurkannya beras kepada masyarakat penerima, diakui Richo karena ada data penerima yang belum lengkap nomor induk kependudukan (NIK)-nya.

“Betul itu mempengaruji juga, jadi ketika kita salurkan datanya berbeda kan gitu, sedangkan yang kita cetak yang ini sehingga harus berubah dan cetak ulang lagi semua,” jelas Richo.

Richo juga membantah jika PT Yasa Artha Trimanunggal tidak berkoordinasi dengan pemerintahan setempat dalam proses pendistribusian beras.

“Semua itu sudah koordinasi, bahkan kita zoom meeting bersama-sama dengan seluruh pihak kecamatan Lebak dan Pandeglang. Jadi enggak mungkin kalau kita tidak ada koordinasi dan pemberitahuan ke pemerintah,” ucap Richo.

**Baca Juga: Disketapang Lebak Koordinasi dengan Bulog dan PT YAT soal Beras CBP Menumpuk-Belum Disalurkan

Lebih lanjut, Richo mentargetkan, penarikan beras dari tiap-tiap kantor desa akan selesai dalam dua hari.

“Memang sebagian sudah salur semua tapi memang ditarik kembali ke Bulog. Dari Target kita insya Allah dua hari inu mudah-mudahan bisa kita tarik semua kalau tidak ada trouble di jalan,” tuturnya.

Richo mengatakan, jika terdapat penurunan mutu kualitas beras karena penundaan waktu penyaluran beras ke penerima bantuan, maka akan dilakukan penggantian.

“Makanya kita tarik lagi nanti bisa kita tukar nantinya, jadi nanti beras yang fresh. Selain memang terkait pemilu, ini juga untuk kita mengecek beras jangan sampai beras rusak kita bagikan ke masyarakat, kan enggak boleh,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email